Macam-Macam Aliran Seni Lukis yang Perlu Diketahui

Daftar Isi
Macam Aliran Seni Lukis. Seni lukis merupakan satu diantara bagian dari seni tertua yang telah ada sejak dulu kala(prasejarah). Menurut ilmuwan di bidang psikologi dan antropologi yang bernama Charles Samuel Myers, menerangkan bahwa ditemukan beberapa penemuan sejarah yang memperlihatkan aktivitas dalam melukis telah ada sejak  dahulu.


Keanekaragaman seni lukis mempunyai perbedaan yang dilihat dari karakteristik, rupa serta aliran seni. Karakteristik yang berhubungan dengan gaya dan aliran dalam seni kadang kala dimaknakan secara tidak tepat serta terkadang terbalik. Menurut Sudarso S.P. gaya, rupa, model (style) ialah kenyataan berhubungan dengan pola dari sebuah perwujudan seni. Sebaliknya, aliran berkaitang dengan citra atau gagasan yang karakternya lebih dalam. Berikut ini Macam-Macam aliran seni lukis yang perlu diketahui.

Aliran Realisme

Aliran realisme merupakan aliran seni lukis yang melukiskan lingkungan yang berkaitan dengan alam dengan seadanya (kenyataan). Sehingga para pelukis yang menggunakan aliran ini, menyesuaikan apa yang dilihatnya, lalu melukisnya. Dengan demikian pelukis menggunakan panca inderanya dalam objek yang dilukiskan serta memfokuskan perkara mengenai spesifik pada aktualitas objeknya.

Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme merupakan aliran seni lukis yang menelusuri topik lukisannya bersumber dari alam (nature). Naturalisme adalah manifestasi dalam persepsi pelukis terhadap keelokan alam. Aliran seni lukis ini, mengupayakan dalam memperlihatkan entitas (objek) yang nyata dengan latar alam. Umumnya pelukis menjadikan pemandangan sebagai motif dalam melukis.

Aliran Romantisme

Aliran romantisme merupakan aliran dalam seni lukis yang berupaya dalam memperlihatkan suatu karya berupa lukisan dengan indah dan menakjubkan. Aliran ini mendeskripsikan lukisan tentang suatu kondisi yang bersifat romantis, misalnya sebuah bencana, riwayat dan panorama alam dan memperlihatkan suatu lukisan yang luar biasa. Aliran romantisme lebih menitikberatkan keadaan dramatik dan corak-corak indah yang beraneka ragam dalam implementasinya.

Aliran Impresionisme

Aliran Impresionismi, diawali pada tahun 1870, yang menekankan pada pandangan dalam memahami warna-warna, kecerahan, citra dan sebagainya. Sebaliknya perihal tentang pola pada objeknya nyaris tidak tampak. Proses pembelajaran pada aliran ini sebaiknya secara mendalam mengenai sorotan sinar dan impresi pada variasi permukaan. Dampak pada suatu pencahayaan adalah hubungan citra yang sepintas menjadikan para pelukis aliran Impresionisme menjadi terampil, karena jika tidal terampil dan cahaya sudah berubah maka penilaian  pun sudah berbeda. Seperti halnya pandangan warna pada pagi hari akan berbeda pada malam hari.

Aliran Ekspresionisme

Aliran ini merupakan cabang dari aliran mannerisme. Ekpresionisme adalah keinginan mengonversi kenyataan demi melahirkan efek perasaan. Aliran Ekspresionisme memiliki maksud untuk mengilustrasikan dalam melukis perasaan emosional dan proses kegiatan mengindra di atas kanvas dengan corak warna, garis, dan konfigurasi yang tidak sekadar menggambarkan wujud saja. Ekpresionisme dituangkan dalam berbagai macam bentuk seni seperti, lukisan, karangan berupa sastra, teater, film, desain kontruksi, dan musik.

Aliran Kubisme

Kubisme merupakan aliran seni lukis yang mempunyai motif-motif yang berkaitan dengan unsur geometri. Pada proses pengaplikasian aliran ini, umumnya dalam melukis menggunakan bentuk yang abstrak sejalan dengan perkembangan aliran ekpresionisme. Idealnya, secara terminologi, kubisme dapat diterapkan dalam mengungkapkan semua gaya abstrak yang bersifat geometris atau secara eksklusif mengungkapkan aliran-aliran pokok terutama kubisme analitik & kubisme sinthetik.

Aliran Fauvisme

Aliran fauvisme merupakan aliran seni lukis berusia sedikit pendek hampir datangnya era seni rupa kontemporer atau sesudah aliran ekspressionisme mulai dikenal oleh masyarakat Eropa. Makna kata Fauvisme, berasal dari bahasa Prancis “les fauves” yang berarti binatang liar. Fauvisme adalah pandangan dalam seni lukis yang menyanjung manifestasi pada kondisi untuk menangkap apa yang ingin dilukis. Aliran seni lukis ini melepaskan dependensi dari elemen warna, garis, dan tekstur serta melakukan hal yang lebih percaya diri. Aliran fauvisme lebih mandiri dalam memprioritaskan ide-ide, daya pikir, manifesto, naluri, keserentakan ke dalam karya lukisnya.

Aliran Dadaisme

Aliran Dadaisme merupakan aliran pada seni lukis yang mempertunjukkan karya estetis dengan corak seram, menakutkan, bersifat naif, kadang-kadang mengagumkan. Dadaisme berasal dari kata berbahasa prancis yang memiliki arti anak kuda. Aliran tersebut mendeskripsikan bentuk keindahan pada kepribadian individual, yang sering kali karyanya dirasa liar dan tidak layak. Pelukis bisa melukis secara impulsif dan memadukan garis dan gaya yang saling memengaruhi.

Aliran Futurisme

Aliran Futurisme adalan aliran pada seni yang mencitrakan materi berbentuk yang dapat dilihat yang bersifat bergerak pada sebuah lukisan.  Dalam objek lukisan divisualkan beberapa kali dengan sudut pandang secara sama. Aliran ini menyukai sesuatu yang beraroma teknik atau menampilkan gaya dan umumnya berisikan gerakan dan kekacauan. Para pelukis pada aliran ini, melukis pekerja pada mesin pabrik, pertempuran, dan lain sebagainya.

Aliran Surealisme

Aliran Surealisme merupakan sebuah aliran seni yang menekankan keleluasaan dalam daya kreasi hingga melewati batas akal sehat. Aliran ini berhubungan dengan hal-hal fiksi, seolah-olah pelukis berada di dunia mimpi. Para pelukis pada aliran ini untuk melukis serta berupaya dalam mencitrakan kegiatan yang berkaitan dengan jiwa manusia, masih dalam kondisi lapang, tidak pernah terperdaya dengan nalat, norma, kepekaan terhadap seni dan keindahan, dan lain sebagainya.

Aliran Abstrak

Aliran Abstrak merupakan aliran seni yang berupa penyajiannya secara tidak terbuka, dan juga termasuk satu dari beberapa jenis dalam aliran seni modern yang tidak memvisualkan objek dalam format asli, namun dalam proses pengaplikasian warna dan motif dalam menggambarkan ketidakjelasan. Pada aliran abstrak ditekankan adalah ritme kejiwaan di mana motif-motif pada karya lukisannya bukan merupakan bentuk aktualitas, yang kelihatan semata-mata definisi dengan warna, garis, dan arsitektur.


Demikian penjelasan Macam-Macam aliran seni lukis yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.


Referensi:

R., W. Setya. 2008. Aliran Seni Lukis Indonesia. ALPRIN. Semarang.