Disintegrasi Sosial: Pengertian, Penyebab, dan Dampak
Daftar Isi
Disintegrasi sosial merupakan suatu proses di mana hubungan antar individu dalam masyarakat menjadi renggang dan penuh konflik. Ketika nilai-nilai dan norma sosial mulai luntur dan ditinggalkan, disintegrasi sosial pun tak terelakkan.
Ketimpangan ekonomi yang mencolok serta diskriminasi yang merajalela kerap memicu disintegrasi sosial. Akibatnya, masyarakat terpecah-belah menjadi kelompok-kelompok yang terpisah dan sulit untuk bersatu kembali.
A. Pengertian Disintegrasi Sosial
Berikut ini pengertian disintegrasi sosial menurut para ahli antara lain.- Menurut Soerjono Soekanto, disintegrasi sosial adalah situasi di mana individu-individu kehilangan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kelompoknya.
- Menurut Emile Durkheim, disintegrasi sosial adalah suatu keadaan di mana ikatan-ikatan sosial yang menyatukan masyarakat menjadi lemah, sehingga menimbulkan perpecahan dan konflik antar kelompok.
- Menurut Talcott Parsons, disintegrasi sosial adalah keadaan ketika sistem sosial tidak lagi mampu berfungsi secara optimal, mengakibatkan hilangnya keseimbangan dan stabilitas.
- Menurut Robert K. Merton, disintegrasi sosial adalah keadaan di mana interaksi sosial yang sehat dan produktif tergantikan oleh persaingan, permusuhan, dan ketidakpercayaan.
- Menurut Koentjaraningrat, disintegrasi sosial adalah ketika sistem nilai yang selama ini menjadi perekat masyarakat mulai retak dan pecah, sehingga menimbulkan perpecahan dan konflik antar kelompok.
B. Penyebab Disintegrasi Sosial
Berikut ini beberapa penyebab dari disintegrasi sosial antara lain.1. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Ketimpangan sosial dan ekonomi dapat memicu disintegrasi sosial yang serius. Perasaan tidak adil akibat perbedaan dalam menikmati hasil pembangunan dapat memicu konflik. Ketimpangan ini semakin memperbesar kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin. Tindakan individu yang merasa tidak puas dapat memicu ketidakstabilan dalam masyarakat.2. Perbedaan Nilai dan Norma Sosial
Konflik yang berkepanjangan akibat perbedaan nilai dan norma merupakan salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya disintegrasi sosial. Nilai dan norma mendefinisikan apa yang dianggap benar dan salah dalam masyarakat. Ketika kelompok-kelompok dengan pandangan yang berbeda hidup berdampingan, penting untuk mencari titik temu agar terhindar dari konflik. Adapun, perbedaan yang mendalam semakin memperbesar risiko disintegrasi sosial.3. Kepemimpinan yang Lemah
Kepemimpinan yang lemah membuat masyarakat kehilangan arah dan tujuan. Ketika pemimpin lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum, kepercayaan publik akan luntur. Sementara itu, masyarakat yang kehilangan kepercayaan cenderung melakukan aksi unjuk rasa dan perlawanan.4. Perubahan Sosial yang Cepat
Disintegrasi sosial adalah konsekuensi tak terelakkan dari perubahan sosial yang terlalu cepat. Perubahan yang cepat seringkali menghasilkan ketidaksesuaian antara perkembangan masyarakat dengan perubahan lingkungan. Hal ini dapat merusak tatanan sosial dan menimbulkan ketidakstabilan yang berkepanjangan.5. Diskriminasi yang Terus-menerus
Praktik diskriminasi yang terus-menerus terhadap kelompok tertentu secara sistematis mendorong terjadinya disintegrasi sosial. Saat mengalami diskriminasi, suatu kelompok akan lebih menutup diri dari interaksi dengan kelompok lain. Tindakan ini dapat mendorong terjadinya demonstrasi dan kerusuhan yang sulit dikendalikan.6. Konflik Identitas yang Terus-menerus
Konflik identitas yang terus-menerus dapat mengoyak persatuan bangsa. Tatkala dihadapkan pada ketidakadilan, suatu kelompok akan lebih berfokus pada kepentingan kelompoknya. Perbedaan identitas yang tidak disatukan dapat menjadi sumber konflik dan perpecahan.7. Adanya Tekanan dari Luar
Tekanan dari luar dapat memperparah konflik internal dan memicu disintegrasi sosial. Globalisasi yang terlalu cepat dapat mengikis akar budaya masyarakat. Selain itu, tindakan intervensi dari luar seringkali dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan politiknya, memperlebar jurang pemisah, dan menghambat dialog antar kelompok.8. Konflik Politik yang Berkepanjangan
Konflik politik yang berkepanjangan dapat menciptakan ketidakpastian dan mengancam keamanan. Saat persaingan politik mencapai titik puncaknya, masyarakatlah yang paling menderita. Perlu diingat, Semakin tajam perbedaan pandangan politik, semakin sulit untuk membangun persatuan.C. Dampak Disintegrasi Sosial
Berikut ini beberapa dampak dari disintegrasi sosial antara lain.1. Kehilangan Akar Budaya dan Identitas
Disintegrasi sosial membuat individu kehilangan akar budaya dan identitas kelompoknya. Identitas suatu kelompok terbentuk dari nilai-nilai, norma, dan budaya yang dianut bersama. Seiring dengan perpecahan masyarakat, setiap kelompok mulai membentuk identitas uniknya sendiri. Perbedaan yang mendasar ini menghambat terbentuknya konsensus mengenai tujuan bersama, kebijakan publik, atau cara menghadapi konflik. Tanpa adanya identitas bersama, sulit untuk membangun rasa saling percaya dan gotong royong.2. Meningkatnya Konflik Sosial
Disintegrasi sosial berdampak pada semakin menonjolnya perbedaan-perbedaan yang sebelumnya dianggap remeh. Kondisi ini dapat menyebabkan diskriminasi, perundungan, dan tindakan-tindakan yang merugikan kelompok lain. Konflik dapat muncul dari perbedaan-perbedaan yang ada, baik di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat maupun antara masyarakat dengan negara. Konflik ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah, sehingga menghambat pembangunan.3. Terhambatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan
Disintegrasi sosial juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Tatkala masyarakat tidak memiliki rasa persatuan, sulit untuk menggalang partisipasinya dalam pembangunan. Kondisi tersebut menciptakan ketidakpastian yang menghambat terciptanya iklim investasi yang kondusif. Dengan kata lain, disintegrasi sosial membuat semakin banyak masyarakat hidup dalam kemiskinan dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.4. Kepercayaan Masyarakat terhadap Institusi Semakin Memudar
Perpecahan masyarakat menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan terhadap institusi-institusi yang dianggap tidak mampu mengatasi permasalahan. Publik mulai meragukan kapasitas institusi-institusi ini dalam menghadapi krisis, terutama ketika konflik semakin membesar. Meningkatnya ketidakpatuhan terhadap aturan dapat menciptakan kekacauan yang sulit dikendalikan, selanjutnya akan mempercepat proses disintegrasi sosial.5. Memicu Perpecahan di Ranah Politik
Disintegrasi sosial dapat memicu perpecahan yang lebih luas dalam tubuh politik, sehingga mempersulit upaya untuk mencapai kesepakatan. Tak hanya itu, persaingan untuk menguasai kekuasaan seringkali memicu konflik terbuka antar kelompok, sehingga mempersulit upaya untuk menyelesaikan masalah secara damai. Kondisi ini dapat menyebabkan jalan buntu dalam politik, di mana proses pengambilan keputusan menjadi sangat lambat atau bahkan terhenti sama sekali. Kurangnya transparansi dalam proses ini seringkali menghasilkan kebijakan yang tidak adil dan tidak efektif.6. Mengancam Keamanan dan Ketenteraman Masyarakat
Disintegrasi sosial dapat memicu gejolak sosial yang mengancam keamanan dan ketenteraman masyarakat. Tanpa adanya solidaritas yang kuat, masyarakat menjadi lebih mudah tergelincir ke dalam tindakan yang merugikan orang lain. Di samping itu, ketidakpercayaan dapat merusak tatanan sosial yang sudah ada, sehingga sulit bagi masyarakat untuk membangun kembali rasa persatuan. Keadaan ini dapat memicu ketidakstabilan politik dan sosial yang berkepanjangan.7. Menurunnya Kualitas Hidup
Disintegrasi sosial mendorong penurunan kualitas hidup masyarakat secara bertahap. Perubahan kondisi ekonomi dan sosial yang tidak menentu, ditambah dengan meningkatnya konflik, membuat masyarakat hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian. Kurangnya akses terhadap layanan dasar juga dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, menghambat perkembangan pendidikan, dan memperparah kemiskinan. Tentunya disintegrasi sosial menjadi penghalang utama dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.Demikian penjelasan tentang disintegrasi Sosial: pengertian, penyebab, dan dampak. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Farikhah, Mir’ atul., Isnawati, Sucik. 2022. Sosiologi : Kelas XI. Penerbit Pustaka Rumah Cinta. Mungkid.