Dampak Bioteknologi di Beberapa Bidang

Table of Contents

Dampak Bioteknologi. Bioteknologi adalah bagian dari bidang ilmu yang mendalami penggunaan organisme layaknya bakteri, fungi, virus, dan lain-lainnya ataupun hasil dari organisme seperti enzim serta alkohol dalam metode pembuatan produk untuk memproduksi barang dan jasa.

Bioteknologi merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan implementasi metode biologis dan makhluk hidup untuk mekanisme secara teknik dan industri untuk kemakmuran manusia.

Penggunaan bioteknologi dalam aktivitas kehidupan sangat banyak memberikan kegunaan yang baik. Contohnya dalam menanggulangi persoalan kesehatan dan lingkungan sekitar. Namun, penggunaan bioteknologi ini pun memunculkan dampak negatif di beberapa bidang. Berikut ini dampak bioteknologi di berbagai bidang, antara lain.

Dampaknya di Bidang Lingkungan

Dampak Positif
Bioteknologi mampu dimanfaatkan untuk memangkas pencemaran lingkungan hasil dari penerapan pestisida yang muncul karena tumbuhan yang resistan melawan serbuan serangga. Lebih jauh, bioteknologi pun bisa menurunkan pencemaran limbah dengan pengaplikasian thiobacillus ferrooxidans untuk memperlainkan antara logam dan bijinya.

Dampak Negatif
Tumbuhan kapas antiserangga selain daripada mampu mematikan serangga hama yang mengganggu dan menciptakan komoditas kapas bermutu rupanya juga mampu mematikan organisme bukan sasaran layaknya lebah dan kupu-kupu kelanjutan menelan nektar atau madu bunga pada tumbuhan tersebut. Imbasnya jenis serangga itu musnah dan mengacau keteraturan ekosistem. Lebih jauh, mortalitas hama serangga dalam kuantitas tinggi akan berakibat tidak baik bagi kehidupan organisme pemangsa serangga.

Organisme transgenik merupakan makhluk hidup yang komposisi gen dalam kromosomnya sudah dimodifikasi yang berakibat memiliki karakteristik yang bermanfaat searah dengan yang diperlukan. Rekaan makhluk hidup memunculkan kehendak publik masyarakat untuk mengelola organisme yang semacam. Efeknya, organisme setempat kian tereleminasi yang berakibat mampu memunculkan lenyapnya plasma nutfah lokal atau alami. Oleh sebab tersebut, pengelolaan organisme transgenik bisa menyebabkan hilangnya organisme dalam sebuah ekosistem.

Dampaknya di bidang Sosial dan Ekonomi

Dampak Positif
Muncul kompetisi untuk mencoba mendapatkan tanaman dan keberagaman hewan baru dengan mekanisme manipulasi genetik atau lebih dikenalnya rekayasa genetika yang muncul di kawasan industri.

Dampak Negatif
Disparitas sosial dan ekonomi dalam komunitas masyarakat disebabkan komoditas-komoditas dari petani dan peternak yang konservatif mulai ditinggalkan oleh terdapatnya komoditas-komoditas yang berasal pada rekayasa genetika. Perihal tersebut menyebabkan sebagian besar petani dan peternak konvesional putusnya pencaharian. Petani ataupun peternak konvesional yang mau membuat serta mengembangkan bibit buatan bioteknologi bagaimana pun juga mesti mengeluarkan uang untuk royalti terhadap individu maupun kelompok penemu bibit itu.

Dampaknya di Bidang Kesehatan

Dampak Positif
Terdapatnya rekaan barang-barang obat ataupun produk hormon dari rekayasa genetika menyebabkan barang tersebut sangat murah dan gampang didapat oleh publik.

Dampak Negatif
Pemanfaatan komoditas kesehatan dari produk rekayasa genetika mampu menyebabkan munculnya kepekaan atau alergi. Justru, sebagian barang dari organisme yang dimodifikasi secara genetik atau yang dikenal transgenik mampu menyebabkan orang lain memperoleh kekebalan melawan sebagian tipe antibiotik tertentu. Contohnya orang lain yang menyantap tomat Flavr Savr yang berisi gen kekebalan melawan antibiotik.

Dampaknya Nilai Moral

Pengaplikasian teknologi kloning yang dicemaskan akan digunakan pada manusia dinilai menghinakan kehormatan manusia. Kloning pada manusia teramat diprotes sebab tidak cocok dengan nilai moral dan norma agama. Oleh sebab tersebut, ilmuwan-ilmuwan dihendaki mampu bertingkah laku dan berbuat sesuai akal sehat dalam mengerjakan rekayasa genetika. Maka dari itu, seharusnya dalam menghasilkan komoditas bioteknologi senantiasa menerapkan metode dalam berpikir ilmiah dan senantiasa mencermati norma dan moral yang ada. Allah swt memberikan metode dalam berpikir secara ilmiah supaya manusia bisa menerapkannya untuk menghasilkan komoditas ataupun barang yang berguna untuk manusia, tidak ada memunculkan efek buruk yang tidak tepat dengan prinsip agama. Dengan begitu, sebagai bentuk rasa terima kasih kepada karunia tersebut, sudah seharusnya untuk masing-masing orang menumbuhkan metode dalam berpikir secara ilmiah untuk mempraktikkan pengetahuan tentang bioteknologi agar supaya memproduksi suatu barang yang berguna untuk manusia.


Demikian penjelasan dampak bioteknologi di beberapa bidang. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.


Referensi:

Rumiyati. 2018. Seri Pengayaan Pembelajaran Biologi Bioteknologi dan Aplikasinya dalam Kehidupan. PT Sunda Kelapa Pustaka. Jakarta.