Macam-Macam Sumber Pencemar Air
Table of Contents
Air bersih dan jernih bisa terkontaminasi maupun tercemar oleh bermacam jenis limbah. Keadaan tersebut dikenal pencemaran air yang merupakan ikut sertanya partikel atau unsur lainnya ke dalam zona perairan yang menyebabkan kadar air membuatnya tidak normal. Sumber pencemar air, biasanya bersumber dari pembuangan limbah industri, pertanian, maupun pemukiman penduduk. Berikut ini sumber-sumber pencemar air, antara lain.
Limbah Industri
Limbah industri atau yang dikenal limbah pabrik yang termuat logam berat kerapkali dikeluarkan atau diceburkan ke sungai. Dampak dari limbah pembuangan tersebut, membuat sungai tercemar. Macam-macam logam berat yang ada dalam limbah industri yakni merkurium, bahan galian dalam bentuk timbal dan kadmium. Logam berat ini adalah materi yang mencemarkan yang paling mendatangkan bahaya pada manusia. Bila air sungai yang terkontaminasi itu bermuara ke lautan dan kemudian air laut menjadi ikut tercemar. Logam berat yang turut serta ke dalam, makhluk laut layaknya ikan, kepiting, dan kerang akan terhimpun di dalam tubuh , yang berakibat bila makhluk laut tersebut dimakan oleh manusia, dampaknya berbahaya sekali.Materi yang mencemarkan yang bersumber dari pembuangan pabrik juga mampu merembes ke dalam air tanah sebagai sumber air untuk aktivitas kehidupan untuk minum, mencuci maupun mandi. Lazimnya air tanah yang terkontaminasi paling sulit dipulihkan menjadi air bersih.
Contoh kasus dimana kira-kira tahun 1953 hingga 1960 di negara Jepang telah dicatat 111 orang meninggal dunia atau luka yang disebabkan mengonsumsi ikan yang bersumber dari perairan teluk Minamata yang diketahui dengan peristiwa Minamata. Teluk tersebut sudah tercemar merkuri melalui sebuah industri plastik. Lalu sekitar tahun 1966 di negara Guatemala sudah dicatat 20 orang yang mati dan 45 orang luka akibat keracunan merkuri.
Limbah Pertanian
Pemanfaatan penyubur tanah dalam bentuk pupuk dengan tidak sewajarnya mampu menyebabkan pencemaran air. Kondisi terlampau banyaknya pupuk yang menembus ke daerah perairan akan mempersubur tumbuhan air, layaknya alga dan enceng gondok agar menyelimuti permukaan air, sehingga cahaya matahari sukar tercapai ke dalam air yang berakibat membunuh fitoplankton dalam air. Konsekuensi lebih jauh, limbah organik dari alga dan enceng gondok akan melenyapkan oksigen yang larut berakibat pada para ikan tidak mampu hidup. Sementara, ampas pestisida yang ikut serta ke daerah perairan bisa membunuh ikan-ikan atau terserap oleh makhluk mikroorganisme lalu masuk ke dalam rantai makanan.Limbah Pemukiman
Pemukiman mendatangkan limbah, contohnya sampah dan air limbah yang termuat bahan pembersih dalam bentuk deterjen. Limbah pemukiman dalam kuantitas yang banyak yang ikut serta ke dalam air akan merusak kondisi ekosistem pada perairan.Di dalam air, limbah berupa sampah teruraikan oleh mikrorganisme. Efek dari dekomposisi atau lebih dikenal dengan penguraian itu, muatan oksigen dalam perairan akan merosot turun. Merosotnya muatan oksigen dalam air akan merusak sekali, terutama pada flora dan fauna setempat.
Limbah pemukiman yang sangat kemungkinan mampu mencemarkan air di dalamnya adalah detergen. Sampah hasil pembuangan detergen paling susah teruraikan oleh mikrorganisme. Detergen mengandung larutan fosfat yang menstimulasi perkembangan alga dan enceng gondok yang berakibat pertumbuhan tidak terkontrol, sehingga ekosistem pada perairan akan menjadi tidak normal.
Demikian penjelasan macam-macam sumber pencemar air. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
D.R., Aliya. 2019. Mengenal Teknik Penjernihan Air. CV Aneka Ilmu. Semarang.