Pelayanan Prima: Pengertian, Standar dan Prinsip

Konsumen mempunyai makna substansial bagi perusahaan. Tidak ada konsumen, tentunya perusahaan tidak bisa melaksanakan bisnisnya. Demikian juga masing-masing tamu perusahaan. Mereka semua bisa berpengaruh pada representasi perusahaan di hadapan publik. Mengetahui makna utama itu, perusahaan berupaya mempersembahkan pelayanan prima untuk semua orang yang berkaitan dengannya.


Pelayanan prima atau lebih dikenal customer care menurut makna secara harfiah ialah cara melayani yang optimal. Sasarannya untuk menjaga dan memelihara kesetiaan pelanggan. Perusahaan harus membina kekerabatan yang baik dengan konsumen serta memperbanyak konsumen baru. Dengan demikian, perusahaaan mesti berupaya memberi apa yang dibutuhkan oleh konsumennya. Pelayanan prima sebagai unsur kesuksesan perusahaan. Bila usaha berkembang dan sukses, perusahaan akan memperoleh profit yang bergerak naik.

A.    Pengertian Pelayanan Prima

Berikut ini beberapa pengertian pelayanan prima menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, pelayanan prima adalah pelayanan yang dapat memenuhi dan melebihi apa yang diinginkan oleh pelanggan.
  • Menurut Gronroos, pelayanan prima adalah pelayanan yang memberikan manfaat tambahan pada pelanggan dengan melakukan interaksi maupun komunikasi yang sesuai antara perusahaan dan pelanggan.
  • Menurut Kotler dan Keller, pelayanan prima adalah pelayanan yang paling berkualitas dan memenuhi kebutuhan serta harapan pelanggan.
  • Menurut zeithaml dan bitner, pelayanan prima adalah pelayanan yang memberikan pengalaman berkesan kepada pelanggan melalui pengalaman visual, sensasi fisik dan perasaan.

B.    Standar Pelayanan Prima

Pelayanan Prima kepada publik memiliki beberapa standar, antara lain.

1.    Reliability (Kepercayaan)

Keefektifan untuk menyediakan jasa dengan cermat searah dengan komitmen kepada publik.

2.    Responsiveness (Cepat Merespons)

Kinerja administrasi perusahaan untuk mengakomodasi mitra dan konsumen memberikan jasa dengan segera sebanding harapan mereka.

3.    Assurance (Jaminan)

Keahlian dan kinerja manajemen dalam pengelolaan perusahaan untuk memfasilitasi dengan kepercayaan diri.

4.    Emphaty (Tenggang Rasa)

Perusahaan mesti menyampaikan kepedulian dengan spesifik kepada mitra dan konsumen. Oleh sebab tersebut, perusahaan harus memahami keperluan mereka.

5.    Tangible (Berwujud)

Layanan fisik, kelengkapan, dan petugas yang ikut serta dalam pelayanan perusahaan mesti bisa dilihat dengan sesungguhnya oleh konsumen. Dengan begitu, sebagaimana mestinya bila perusahaan sangat perlu memelihara penampilan dari bermacam sudut pandangan itu.


C.    Prinsip Pelayanan Prima

Berikut ini berbagai prinsip pelayanan prima antara lain.

1.    Prinsip Attention (perhatian)

Personel pada fasilitas perusahaan layaknya pegawai front office atau penerima tamu dalam tampilan ataupun percakapan sebenarnya perlu memikat atensi konsumen. Akan tetapi prinsip attention pun berhubungan dengan usaha melimpahi perhatian ekstensif kepada keinginan para tamu perusahaan. Dalam membagikan perhatian itu, perusahaan memperlihatkan sanjungan kepada tamu yang berkunjung. Dengan demikian, perusahaan harus meningkatkan bermacam upaya unyuk memperoleh perhatian ataupun melimpahi perhatian kepada tamu dan konsumen.

2.    Prinsip Attitude (Sikap/Tingkah Laku)

Sikap merupakan sebuah tindakan pernyataan berupa hal yang berhubungan dengan evaluasi akan produk barang atau jasa. Mengenai tingkah laku adalah suatu kenyataan dari sikap yang disandang orang lain yang mampu dicermati, diamati, maupun dirasakan.

Sikap adalah satu diantara rancangan utama yang dicermati perusahaan dalam memenuhi dan melayani konsumen. Sikap merepresentasikan sensasi puas dan tidak puas konsumen akan hasil produksi dan fasilitas didapat. Dalam rancangan tersebut yang dinantikan adalah tingkah laku yang baik dan rasa simpati agar mekanisme pelayanan bisa berjalan terus dengan baik.

3.    Prinsip Action (Respons/Tindakan)

Tamu sepatutnya diajak untuk koperatif dengan kesadaran sepenuhnya. Prinsip action yang diimplikasikan adalah suatu fasilitas untuk melayani keperluan mitra dan konsumen.


Demikian penjelasan pelayanan prima: pengertian, standar, dan prinsip. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.


Referensi:

Subadri, Eko., Prasetyo, Hendrawan. 2013. Pelayanan Prima bagi Pelanggan dan Kolega. PT Saka Mitra Kompetensi. Klaten.