Plastik: Jenis dan Kode Plastik

Table of Contents
Jenis dan Kode Plastik. Hampir semuanya di bumi ini, pemakaian plastik seperti telah menjadi kelaziman yang susah untuk merubahnya. Nyaris masing-masing pihak memanfaatkan benda terbuat dari plastik untuk memuat maupun mengemas sesuatu. Plastik bagaikan suatu bahan yang berarti dan masing-masing orang susah untuk meninggalkannya. Sebenarnya plastik sungguh berguna namun adanya dampak buruk yang tidak dapat terkecualikan pula.


Jenis atau macam plastik beraneka ragam. Awalnya eksistensi plastik sungguh membantu dan menghasilkan sehingga tepat guna pada bermacam kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaannya yang masal terutama pada plastik satu kali digunakan, merubah menjadi kejadian yang sedih bagi lingkungan.

Jenis Plastik

Berikut ini, beberapa jenis plasti, antara lain.

1.    Thermoplast

Thermoplast adalah jenis plastik yang bisa dipakai lagi atau didaur ulang dengan prosedur memanaskan kembali. Menurut karakter, dapat dimodifikasi melewati prosedur memanaskan ini. Jenis plastik tersebut dikenal dengan thermoplast. Kata Thermoplast bersumber dari bahasa Yunani, Thermo yang memiliki makna panas.

Thermoplast mudah sekali mencapai transformasi penggantian wujud jikalau mendapat kekuatan yang cukup kecil sebab letak-letak partikel mudah berubah. Struktur partikel yang terdahulu layaknya benang kusut jikalau mendapat kekuatan akan mengubah secara konstan dan sehaluan dengan kekuatan. Dalam suhu ruang, kekuatan kerekatan antarpartikel tersebut cukup besar, ini berarti plastik thermoplast menjadi padat dan keras.

2.    Duroplast

Duroplast tersusun dari partikel-partikel dengan ukuran yang besar terbentuk komposisi jala yang sempit. Komposisi jala tersebut terwujud menurut kekuatan lanjutan kimiawi. Kekuatan lanjutan kimiawi ini jikalau mendapatkan peningkatan suhu akan merosot.

Sekalipun begitu, dalam suhu tersendiri komposisi jala yang sempit itu akan dijumpai gangguan bersifat kerusakan dan jikalau didinginkan ulang ke suhu sedia kala, jala yang sudah didapati kerusakan tidak akan berbalik ke komposisi atau wujud awalnya. Jenis plastik tersebut bilamana dipanasi setelah itu karakter-karakter berkaitan dengan mekanis hanya dijumpai sejumlah kecil modifiksasi.

3.    Elastomer

Elastomer tersusun dari partikel-partikel dalam ukuran besar yang menghasilkan komposisi jala yang memiliki sela. Komposisi jala yang memiliki sela ini terwujud dari kekuatan fisik berupa gesekan dan lilitan serta kekuatan lanjutan kimiawi yang diperoleh pada hubungan-hubungan dua partikel yang bersifat makro.

Hubungan antara dua partikel makro dalam elastomer mempunyai  jarak satu sama lain yang cukup besar daripada dengan duroplast. Kedua macam kekuatan inilah (Fisik dan Kimiawi) yang memastikan karakter dari elastomer yakni partikel-partikel bersifat makro yang terancang rumit mampu dibentangkan dengan suatu kekuatan, dan bilamana kekuatan itu disirnakan sehingga komposisi partikel makro akan berbalik ke komposisi awalnya yakni komposisi rumit. Elastisitas layaknya pada karet itulah yang sebagai sebab kenapa jenis plastik tersebut disebut dengan elastomer.

Kode Kemasan Plastik

Berikut ini, kode kemasan plastik, antara lain.

Jenis ke-1 (PETE)

Kode tersebut umumnya tercantum tanda mendaur ulang dengan angkah 1 di tengah-tengahnya, dan terdapat penulisan PETE atau Pet (Polyethylene Terephthalate) di bawah simbol sigitiga. Idealnya digunakan  untuk botol-botol plastik, bercorak bening, tembus pandang, layaknya air mineral botolan, botol jus, dan kurang lebih sama seluruh botol minuman lainnya. Botol model PETE/PET tersebut dianjurkan cuma satu kali pakai, lebih-lebih lagi dimanfaatkan untuk menempatkan air hangat maupun panas, akan menyebabkan susunan polimer dalam botol ini akan melebur dan melepaskan unsur zat karsinogenik yang merupakan zat penyebab kanker dalam waktu lama.

Jenis ke-2 (HDPE)

Biasanya pada sisi bawah bungkusan botol plastik tercantum tanda daur ulang dengan angka 2 di tengah-tengahnya dan terdapat penulisan lambang HDPE (high density polyethylene) di bawah logo segitiga. Umumnya digunakan untuk botol susu yang bercorak putih layaknya susu, air galon, kursi lipat, dan lain-lainnya. HDPE mempunyai karakter materi yang kuat, padat, kabur, dan lebih resistan melawan temperatur tinggi. HDPE adalah satu diantara materi plastik yang terjamin untuk dipakai sebab kapabilitas untuk menghalangi pengaruh kimia antara bungkusan plastik terbuat dari HDPE dengan makanan maupun minuman dibungkusnya.

Dianjurkan cuma untuk satu kali penggunaan sebab pengeluaran larutan antimoni meningkat secara lanjut sejalan dengan waktu.

Jenis ke-3 (VINYL)

Tercantum kode daur ulang adakalanya bercorak merah dengan angka 3 di tengah-tengahnya dan ditemui tulisan V. Huruf V tersebut bermakna PVC (polyvinyl chloride), yakni tipe plastik yang sangat sukar didaur ulang. Plastik tersebut bisa didapatkan dalam plastik kemasan atau cling warp, dan botol-botol. Pengaruh yang timbul antara PVC dengan makanan yang dibungkus dengan plastik jenis ini mungkin sekali mendatangkan bahaya untuk, hati, ginjal, maupun berat badan. Hendaknya mencoba mendapatkan pengganti kemasan makanan yang lainnya, tidak berkode 3 dan V layaknya plastik yang berbahan polietilena atau mengandung materi alami contohnya daun pisang.

Jenis ke-4 (LDPE)

Tercantum kode daur ulang di tengah-tengahnya dengan angka 4 dan dijumpai tulisan LDPE (Low Density Polyethylene) dengan kata lain jenis plastik cokelat yang dikenal thermoplastic terbuat dari minyak bumi, umumnya digunakan untuk wadah makanan, bungkus plastik, botol yang lunak. Plastik tersebut mampu didaur ulang, efektif untuk barang-barang yang membutuhkan elastisitas namun kuat dan tahan lama dan mempunyai kekuatan yang baik melawan pengaruh kimia.

Komoditas yang terbuat dari LDPE tersebut ini susah didestruksi, namun tetap bermutu untuk wadah makanan sebab sukar berpengaruh secara kimiawi dengan makanan yang dibungkus dengan materi ini.

Jenis ke-5 (PP)

Kode ini umumnya tercantum tanda daur ulang dengan angka 5 di tengah-tengahnya, dan dijumpai tulisan PP. Cirinya dalam bentuk botol tembus pandang yang tidak bening atau redup. Polypropylene sangat kuat dan enteng di tangan dengan kemampuan yang menusuk uap yang kecil, daya tahan yang efektif melawan lemak, konsisten melawan temperatur tinggi dan relatif mengkilat. Tipe PP (polypropylene) tersebut adalah opsi materi plastik paling baik, khususnya untuk wadah makan minuman layaknya wadah mengemasi makanan, botol minum untuk bayi. Pilihlah dengan tanda angka 5 bila membeli komoditas dalam bentuk barang terbuat dari plastik untuk mengemas bungkusan bermacam makanan dan minuman.

Jenis ke-6 (PS)

Tercantum simbol daur ulang dengan angka 6 di tengah-tengahnya dan dijumpai tulisan PS (polystyrene) diketahui serta ditemukan pada tahun 1839 oleh Eduard Simon, Seorang ahli obat yang berasal dari Jerman, secara kebetulan. PS idealnya digunakan untuk materi tempat makan berupa styrofoam, wadah minum untuk satu kali digunakan, dan lain-lain. Polystyrene adalah polimer aromatik yang mampu melepaskan materi styrene ke dalam makanan sewaktu makanan itu bersinggungan.

Selain daripada tempat makanan, styrene pun diperoleh dari asap kendaraan, asap kendaraan, dan material bangunan gedung. Bahan tersebut dalam penggunannya mesti dicegah sebab selain daripada membahayakan untuk kesehatan otak, merusak kondisi hormon estrogen pada wanita yang berpengaruh pada persoalan reproduksi, perkembangan tubuh, dan jaringan syaraf. Materi ini sukar didaur ulang. Bila didaur ulang, materi tersebut membutuhkan mekanisme yang lebih lama. Materi ini bisa diketaui dengan lambang angka 6, akan tetapi bila tidak tercantum angka 6 ini dalam bungkusan plastik, materi tersebut bisa diketahui dengan proses dibakar. Sewaktu dibakar, materi ini akan memunculkan api yang mempunyai warna kuning jingga, dan menyisakan jelaga.

Jenis Ke-7

Pada tipe ini tercantum lambang daur ulang dengan angka 7 di tengah-tengahnya, dan disertai tulisan other. Pada plastik tipe ke-7 tersebut terdapat empat jenis, antara lain, SAN-styrene acrylonitrile, ABS-acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon.

Plastik dengan tipe ke-7 bisa didapatkan pada wadah makanan dan minuman layaknya botol minuman olahraga, spare part mobil, peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, perangkat komputer, dan bungkusan plastik.

Penggunaan plastik jenis ini, haruslah bijak terutama plastik dengan kode 1,3,6, dan 7 (PC, terutama plolycarbonate), semuanya mempunyai risiko secara kimia. Hal tersebut tidak menandakan bahwa plastik dengan tanda yang lain dengan lengkap akan terjamin, akan tetapi harus didalami lebih lanjut lagi. Bila diharuskan memakai plastik, akan sangat aman jika memakai plastik tanda berangka 2, 4, 5, dan 7 (Selain dari polycarbonate), cara paling baik dan teraman yakni mengontak pembuatnya dan bertanya kepada mereka mengenai jenis plastik yang dipakai untuk menghasilkan barang tersebut.


Demikian penjelasan plastik: jenis dan kode kemasan plastik. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.


Referensi:

Basrowi, M. 2009. Manfaat Plastik. Alprin Finishing. Semarang.