Kode Etik Guru: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan

Table of Contents
Kontribusi guru kian berarti pada saat ini. Hanya melewati pengarahan guru yang ahli, masing-masing peserta didik bisa membuatnya jadi sumber daya manusia yang berkelas, berdaya saing, dan mendatangkan daya guna sebagai aset negara dalam berhadapan dengan kompetisi yang kian ketat dan sulit pada saat ini dan di waktu yang akan datang.


Tenaga pengajar layaknya guru yang ahli di bidangnya mesti mempunyai kode etik guru dan merealisasikannya sebagai petunjuk yang mengoordinasikan profesi guru selagi dalam dedikasinya sebagai guru. Kode etik guru tersebut adalah aturan yang mengukuhkan seluruh tingkah laku dan tindakan guru. Jika guru sudah melancarkan tindakan tidak bermoral dan tindakan tidak berakhlak. Hal itu mengandung maksud, guru sudah menyalahi kode etik guru, karena kode etik guru menjadi satu diantara karakteristik yang mesti ada pada pekerjaan sebagai guru itu sendiri.
 

A.    Pengertian Kode Etik Guru

Berikut ini pengertian kode etik guru antara lain.
  • Kode etik guru adalah kumpulan berbagai etika dan kaidah profesi guru yang dibentuk dengan sepatutnya dan terstruktur dalam suatu tatanan yang padu dan menyeluruh.
  • Kode etik guru adalah kaidah tingkah laku dan integritas yang memiliki tujuan yakni menetapkan guru sebagai pekerjaan mulia, luhur, dan mempunyai martabat yang dilindungi oleh peraturan yang berlaku.
  • Kode etik guru adalah tuntunan membawakan diri dan berkelakuan yang menjelma dalam manifestasi norma-norma budi pekerti dan adab kedudukan sebagai guru. 
  • Kode etik guru adalah kaidah yang mengoordinasikan hubungan guru dengan rekan kerja, peserta didik, orang tua atau wali murid, administrator, masyarakat umum, dan juga dengan tugasnya.

B.    Fungsi Kode Etik Guru

Fungsi kode etik guru merupakan asas perilaku dan prinsip adab dalam melaksanakan profesinya sebagai guru. Berikut ini fungsi kode etik guru antara lain.
  1. Memberikan arahan bagi masing-masing dari bagian profesi guru mengenai dasar keprofesian yang ditetapkan.
  2. Sebagai media kendali sosial bagi publik akan profesi yang terkait, khususnya guru. 
  3. Menghindari intervensi dari orang lain di luar badan organisasi profesi mengenai sangkut paut adab dalam kedudukan sebagai anggota profesi layaknya guru sehingga adab profesi begitu diperlukan dalam berbagai aspek.
 

C.    Tujuan Kode Etik Guru

Berikut ini tujuan kode etik guru antara lain.

1.    Menegakkan Kehormatan Guru

Kode etik mampu membentengi sudut pandang dan anggapan orang luar atau masyarakat umum, supaya orang-orang itu tidak meremehkan terhadap profesi yang terkait layaknya guru. Atas dasar itulah, masing-masing kode etik suatu profesi guru bakal menghalangi bentuk-bentuk tingkah laku atau perilaku anggota guru yang bisa merusakkan reputasi profesi guru.

2.    Demi Mempertahankan dan Menjaga Kemakmuran Para Guru

Kemakmuran dimaksud yakni berkaitan dengan kesejahteraan yang meliputi lahir atau jasmaniah maupun batin berupa kerohanian, emosional, dan psikis. Kode etik lazimnya mengandung berbagai larangan untuk melangsungkan tindakan-tindakan yang mengganggu kesejahteraan pada setiap anggota guru. Umpamanya dengan menentukan berbagai bayaran minimal untuk upah anggota guru dalam melangsungkan pekerjaan yang dibebankannya, maka dari itu siapa pun yang memberikan upah di bawah minimum bakal dinilai tidak pantas dan mendatangkan sesuatu yang kurang baik kepada teman sepekerjaan. Perihal kesejahteraan berupa kerohanian, kode etik guru memberi berbagai panduan kepada anggota guru untuk melangsungkan kariernya sebagai guru.

4.    Tuntunan dalam Berkelakuan

Kode etik guru memuat regulasi yang menekan perilaku yang tercela dan tidak terus terang bagi setiap anggota guru dalam mengadakan interaksi dengan sesama kolega guru.

5.    Demi Mendongkrak Dedikasi pada Setiap Guru

Kode etik guru berhubungan dengan pengintensifan aktivitas dedikasi pekerjaan sebagai guru, maka dari itu bagi setiap guru bisa dengan mudah tahu akan pekerjaan yang ditentukan dan kewajiban loyalitasnya dalam melangsungkan tugasnya. Maka, kode etik guru memformulasikan berbagai aturan yang mesti dilaksanakan para guru dalam mengerjakan tugasnya.
 

6.    Demi Mendongkrak Kualitas Sistem Keguruan

Kode etik guru mengharuskan para guru untuk antusias berperan serta dalam membimbing sistem keguruan dan berbagai aktivitas yang diatur oleh sistem keguruan tersebut.

 
Demikian penjelasan kode etik guru: pengertian, fungsi, dan tujuan. semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Octavia, Shilphy Afiattresna. 2019. Sikap dan Kinerja Guru Profesional. Deepublish. Yogyakarta.