Jenis-Jenis Vaksin Kucing yang Perlu Kalian Ketahui

Table of Contents
Jenis Vaksin. Vaksinasi atau sering kali dikenal dengan imunisasi yakni menempatkan virus atau mikroba lainnya yang lumpuhkan ke dalam anggota tubuh kucing dengan orientasi untuk mendapatkan imunitas tubuh atas kuman itu sendiri. Vaksinasi adalah tindakan dini yang berkaitan dengan pencegahan atas peradangan berupa infeksi virus. Kucing yang hendak divaksinasi ialah kucing yang tentunya sehat atau sepenuhnya tidak memperlihatkan tanda dan indikasi sakit saat mendekati hari H vaksinasi. 
 
Jenis Jenis Vaksin Kucing yang Perlu Kalian Ketahui
 
Kucing yang tengah hamil tidak bisa divaksinasi. Hendaknya sebelum divaksinasi, kucing sudah pernah diberikan obat cacing. Vaksinasi terhadap kucing hanya bisa dilangsungkan oleh orang yang ahli dibidangnya yakni dokter hewan. Berikut ini beberapa jenis vaksin kucing antara lain.

1.    Vaksin Tricat

Vaksin tricat memiliki fungsi untuk mengintensifkan imunitas pada tubuh kucing dari perlawanan virus yang mendatangkan bahaya, layaknya feline calicivius, feline panleucopenia dan feline rhinotracheiti. Vaksin tersebut merupakan vaksin awal yang akan diberi pada kucing ketika berumur 6 sampai 8 minggu. 

2.    Vaksin Tetracat

Vaksin tricat diberikan kepada kucing dengan tujuan untuk membendung dan menyembuhkan tersebarnnya penyakit felina calicivirus, feline panleucopenia, feline rhinotracheitis. Sewaktu kucing yang terserang penyakit tersebut dapat dilihat dari indikasi berupa gejala hidung berlendir, bersin, mata lembap serta banyak bercak kotoran di mata dan tidak mau makan. Vaksin tetracat itu sendiri diberikan ketika kucing telah berumur 10 sampai 12 minggu.

3.    Vaksin Rabies

Rabies adalah penyakit yang mampu beralih dari binatang ke manusia dan juga mampu menyebabkan koma sampai mendatangkan maut. Anjing lebih sering diketahui sebagai pembawa penyakit ini, dimana gigitan ataupun goresan berupa cakaran kucing yang disertai dengan turut sertanya virus rabies lewat luka itu sendiri pun bisa menyebabkan terjadinya penyakit rabies pada manusia.  Atas dasar itulah, sejumlah negara atau wilayah dengan populasi kucing yang tinggi patut untuk memberikan vaksin rabies pada kucing.

Vaksin rabies bisa menanggulangi kucing yang terdampak dan mencegah rabies. Rabies itu sendiri menjangkiti sistem imunitas tubung kucing dan menjangkiti pada siapa pun yang mengadakan interaksi secara langsung dengannya. Bila kucing menunjukkan gejala rabies, oleh karena itu upayakan kalian senantiasa memakai sarung tangan supaya tidak terkontaminasi liurnya atau terkena gigitannya. Berikan vaksin ini kepada kucing ketika berumur 20 minggu.

Vaksin mesti membuatnya jadi opsi penting untuk seorang pemilik kucing dalam memberikan imunitas kucing atas beberapa virus yang memiliki potensi menjangkiti kucing sejak dini (anak kucing sesudah dari akhir disusui oleh induknya, atau telah berusia kira-kira 7 sampai 8 minggu).

Terlebih lagi di Indonesia merupakan daerah tropis yang memungkinkan virus dan bakteri begitu mudah untuk berkembang di daerah yang memiliki iklim tropis serta mudah juga transmisi penularan entah itu ke manusia dan manusia). Terdapat kalimat istilah “pencegahan lebih baik bila dibandingkan dengan pengobatan” hendaknya senantiasa diingat oleh kalian sebagai seorang pemilik kucing dan pencinta kucing.

Di samping itu, vaksinasi adalah pertanggungan berupa jaminan kesehatan pada kucing yang patut diberikan. Dengan demikian, kalian sebagai pemilik kucing sudah mengimplementasikan sebagian dari asas kesejahteraan hewan (animal welfare).

 
Demikian penjelasan Jenis-Jenis Vaksin Kucing yang Perlu Kalian Ketahui. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
Referensi:
 
Wibowo, Dicky. 2019. Memahami Kucing. CV. Garuda Mas Sejahtera. Surabaya.