Kata Majemuk: Pengertian, Macam-Macam, Sifat dan Ciri-Ciri
Table of Contents
Kata majemuk merupakan kombinasi dua morfem dasar maupun lebih yang memuat satu penjelasan yang kontemporer. Kata majemuk tidak memfokuskan makna masing-masing kata, kombinasi kata itu sendiri dengan bersama-sama menciptakan suatu pengertian atau makna baru.
Dalam kata majemuk terdapat komponen bentuk yang diklasifikasikan menjadi perpaduan yang bisa digunakan dalam kalimat yang mesti diberi afik ketika belum melakukan fungsinya pada kalimat, entah itu dari perpaduan yang memperlihatkan perpaduan koordinatif dan subordinatif diantara unsurnya. Perpaduan koordinatif mencakup unsur inti serta unsur inti. Sementara itu, subordinatif mencakup unsur inti serta unsur pewatas.
A. Pengertian Kata Majemuk
Berikut ini pengertian kata majemuk menurut para ahli antara lain.- Menurut Samsuri, Kata majemuk adalah perpaduan kata yang memiliki kompusitun dan dikenal sebagai dari format majemuk, yakni struktur yang mencakup dua morfem, dua kata maupun lebih dari itu. Struktur tersebut bisa dalam bentuk akar dengan akar, pokok dengan pokok, ataupun akar dengan pokok yang memiliki satu penjelasan.
- Menurut Keraf, kata majemuk adalah campuran dari dua buah kata atau istilah yang menghasilkan satu integritas makna.
- Menurut Sumandi, kata majemuk adalah mekanisme atau proses membentuk kata dengan metode mengintegrasikan format dasar yang lain serta integrasi tersebut melahirkan kata baru yang berlainan dari arti konvensional masing-masing format dasarnya.
- Menurut Mastur Muchlis, kata majemuk adalah perihal berpadunya dua morfem yang fundamen atau lebih dengan cara yang utuh dan kuat serta melahirkan makna yang cukup baru.
- Menurut Kosasih, kata majemuk adalah kombinasi dua kata maupun lebih yang mewujudkan arti baru.
B. Macam-Macam Kata Majemuk
Berikut ini macam-macam kata majemuk antara lain.1. Dwandwa
Dwandwa adalah penyatuan kata majemuk dengan kadar yang sebanding maupun berkarakter kopulatif. Kata majemuk ini memiliki sifat eksosentris. Sebagai contohnya yakni, hidup mati, besar kecil, makan minum dan lain sebagainya.2. Tatpurusa
Tatpurusa adalah suatu kata majemuk yang unsur kedua menyampaikan penjabaran pada unsur yang pertama . Kata majemuk ini memiliki sifat endosentris. Sebagai contohnya yakni, ruang tamu, warung makan, lemari baju dan lain sebagainya.3. Karmadharaya
Karmadharaya adalah suatu kata majemuk yang unsur keduanya menerangkan unsur yang pertama, namun unsur yang menerangkan itu sendiri mencakup berbagai kata sifat. Kata majemuk karmadharaya memiliki sifat endosentris. Sebagai contohnya yakni, anak muda, orang tua, orang kaya, dan lain sebagainya.4. Bahuvrihi
Bahuvrihi adalah suatu kata majemuk yang sebetulnya kosa kata dalam bentuk kata majemuk dwandwa atau tatpurusa, namun memiliki fungsi menerangkan satu kata benda lainnya. Sebagai contohnya yakni, mahakarya, purbakala, bumiputra dan lain sebagainya.C. Sifat Kata Majemuk
Berikut ini sifat kata majemuk antara lain.1. Ekosentris
Implikasi dari sifat ekosentris yakni kata majemuk yang tidak memuat satu komponen inti dari perpaduan itu sendiri. Sebagai contohnya, tua muda, laki bini, kaki tangan, dan lain sebagainya.2. Endosentris
Implikasi dari sifat endosentris yakni perpaduan kata majemuk jika terdapat satu komponen yang membuatnya jadi inti dari perpaduan itu sendiri. Sebagai contohnya, dukacita, maharaja, orangtua dan lain sebagainya.C. Ciri-Ciri Kata Majemuk
Berikut ini ciri-ciri kata majemuk antara lain.- Perpaduan itu sendiri melahirkan satu makna yang kontemporer.
- Perpaduan itu sendiri dalam kaitannya keluar melahirkan satu fokus yang menarik berbagai keterangan terhadap integritas tersebut, bukan terhadap aspek-aspeknya.
- Lazimnya mencakup berbagai kata dasar.
- Keseringan penggunaannya yang tinggi.
- Kata majemuk yang memiliki karakteristik endosentris, terwujud berdasarkan hukum Diterangkan-Menerangkan atau dikenal dengan hukum DM.
Demikian penjelasan kata majemuk: pengertian, macam-macam, sifat dan ciri-ciri. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Agustien., Mulyani, Sri., Sulistiono. 1999. Buku Bahasa dan Sastra Indonesia. PT. Pabelan. Solo.