Thaharah: Pengertian, Tujuan, Macam-Macam, dan Dalil
Table of Contents
Thaharah merupakan
aspek dari mekanisme penyucian diri dan terdapat satu jalan utama atau syarat
supaya seorang individu dapat menjalankan amalan berupa ibadah yang diterima
Allah SWT. Dalam menjalankan kegiatan thaharah yang sesuai dan benar searah
dengan berbagai kaidah yang diajarkan pada lingkup sumber Islam, atas dasar
itulah thaharah akan membuatnya jadi aspek utama dalam memperoleh kepatuhan hati
pada aktivitas shalat dan aktivitas ibadah lainnya.
Terdapat dua macam
thaharah yakni thaharah secara lahir dan secara batin. Thaharah secara lahir
adalah membersihkan diri dengan cara bersuci dari najis dan hadas. Sementara
itu, thaharah secara batin adalah membersihkan jiwa dari berbagai pengaruh dosa
dan tindakan tercela.
A. Pengertian Thaharah
Berikut ini pengertian thaharah menurut ahli antara lain.- Menurut Imam An-Nawawi, thaharah adalah aktivitas membersihkan keadaan tidak suci pada diri seorang muslim atau menghilangkan najis atau yang sama dengan dua aktivitas tersebut dari aspek bentuk dan maksudnya.
- Menurut Al Hanabillah, thaharah adalah luputnya hadas atau luputnya najis, tentunya luputnya keadaan yang menghambat aktivitas shalat dan ibadah lain semakna dengan shalat.
- Menurut Mazhab Maliki,
thaharah adalah karakteristik hukmiah yang mengakibatkan individu yang
menjalankan karakteristiknya boleh melaksanakan ibadah shalat dengan pakaian
yang dikenakan dan dilokasi individu tersebut dalam melaksanakan ibadah
shalat.
B. Tujuan Thaharah
Berikut ini Tujuan thaharah antara lain.- Untuk membersihkan diri dari sesuatu yang menyebabkan kotor layaknya hadas dan najis.
- Sebagai ketentuan berupa syarat sah shalat dan ibadah tertentu seorang muslim.
- Untuk menjaga dan menyucikan diri berbagai kotoran maupun berbagai perihak yang menghalangi kegiatan ibadah seorang muslim.
- Membuat para hamba allah layaknya manusia meraih kesucian diri untuk mencapai ridha Allah SWT.
- Membuat manusia untuk berterima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT.
C. Macam-Macam Thaharah
Berikut ini macam-macam thaharah antara lain.1. Thaharah Ma’nawiyah
Thaharah ma’nawiyah adalah membersihkan diri dari kefasikan berbentuk syirik dan kemungkaran berbentuk perbuatan yang melanggar perintah Allah SWT dengan cara memiliki tauhid dan menjalankan aktivitas perbuatan baik layaknya amal sholeh. Thaharah ini membuatnya jadi yang sangat fundamental daripada thaharah nissiyah, sebab thaharah nissiyah tidak bisa dijalankan bila hati seseorang belum bersih. Atas dasar itulah, sebagai hamba Allah mesti membersihkan dalam artian mensucikan diri dan batin dari perilaku syirik, munafik dan tindakan yang melanggar perintah Allah SWT layaknya sombong, iri, dengki, dendam, benci, dusta dan lain sebagainya.2. Thaharah Nissiyah
Thaharah nissiyah adalah membersihkan dengan cara mensucikan bagian tubuh dari kondisi tidak suci layaknya hadas, entah itu hadas kecil ataupun hadas besar, najis dan segenap bentuk kotoran. Dalam membersihkan hadas kecil seseorang mesti melakukan wudhu dan untuk membersihkan hadas besar seseorang mesti mandi besar. Bila dalam keadaan tidak terdapatnya air, sehingga dari hal tersebut seseorang dianjurkan melaksanakan tayamum dengan memakai alternatif selain air yakni tanah maupun debu. Seseorang juga mesti mensucikan dengan cara membersihkan tubuh dari berbagai jenis najis yang terlihat.D. Dalil Thaharah
Adapun dalil mengenai thaharah yang terdapat dalam Al-Qur’an pada firman Allah SWT di Surah Al-Maidah Ayat 6.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Maidah ayat: 6)
Perihal thaharah yang bertujuan membersihkan tubuh dari hadas, terdapat dalam Al-Qur’an di Surah Al-Baqarah ayat 222.
“Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS Al-Baqarah ayat:222)
Di samping itu, thaharah yang bertujuan menguatkan hati dari gangguan setan, terdapat dalam Al-Qur’an di Surah Al-Anfal ayat 11.
“(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu denga (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).” (QS. Al-Anfal ayat:11)
Sementara itu, thaharah yang bertujuan membersihkan najis tentunya mengenai badan dan pakaian, terdapat dalam Al-Qur’an di Surah Al-Muddassir Ayat 1 sampai 4.
“Wahai orang yang berkemul (berselimut)!. Bangunlah, lalu berilah peringatan!. Dan agungkanlah Tuhanmu. Dan bersihkanlah pakaianmu.” (QS Al-Muddassir Ayat 1-4)
Sedangkan, thaharah yang bertujuan untuk membersihkan anggota tubuh dari perbuatan tidak baik dan dosa, terdapat dalam Al-Qur’an di Surah Al-Ahzab ayat 33.
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS Al-Ahzab ayat: 33).
Demikian penjelasan thaharah: pengertian, tujuan,
macam-macam, dan dalil. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan
ini.
Referensi:
Abidin, Zaenal. 2020. Fiqh Ibadah. Penerbit
Deepublish. Sleman.