Profesi: Pengertian, Ciri-Ciri, Karakteristik, dan Etika
Table of Contents
Profesi bisa bermakna sebagai pekerjaan yang memerlukan training dan keterampilan atas suatu keilmuan khusus. Suatu profesi umumnya mempunyai perhimpunan profesi, kode etik, dan mekanisme sertifikasi dan surat izin yang spesifik untuk profesi itu sendiri. Contohnya, profesi pada sektor ekonomi, sosial, hukum, kedokteran, militer, teknologi, teknik, desainer, dan lain sebagainya.
Pada lingkup pengertian suatu profesi, terintegrasi suatu kode etik yang mengoordinasikan aktivitas masing-masing profesi. Kode itu sendiri membutuhkan tindakan dan penerapan di luar tanggung jawab moral secara personal pada seorang individu. Mereka menginterpretasikan dan mengharuskan indikator berupa standar integritas yang tinggi, berkenaan dengan fasilitas dan layanan yang diberikan kepada masyarakat dan pada lingkup yang berkaitan dengan partner profesional. Kerap kali berbagai kode ini diberlakukan oleh orang yang memiliki pekerjaan, dilegalkan dan diterima oleh khalayak umum.
A. Pengertian Profesi
Berikut ini pengertian profesi menurut para ahli antara lain.- Menurut Schein, E.H. Profesi adalah suatu himpunan atau sistem pekerjaan yang mengembangkan suatu nilai berupa norma khusus tentunya berasal dari fungsinya yang khusus di komunitas sosial layaknya masyarakat.
- Menurut Daniel Bell, Profesi adalah kegiatan kognitif yang didalami mencakup training tentunya diadakan secara konvensional maupun tidak konvensional dan mendapatkan lisensi berupa sertifikat yang diterbitkan oleh komunitas atau lembaga tentunya memiliki tanggung jawab pada pengetahuan tersebut dalam melaksanakan layanan masyarakat, menerapkan etika layanan profesi dengan mengaitkan penguasaan dalam mendatangkan gagasan, hak berupa kewenangan, kemampuan teknis dan moral.
- Menurut Dewan Profesi Australia, profesi adalah sekumpulan orang yang taat dan patuh tentunya mematuhi standar etika, memandang diri mereka sebagai orang yang mempunyai wawasan pengetahuan dan keahlian khusus serta diterima oleh masyarakat dalam institusi pembelajaran yang dilegalkan dan mereka siap mengimplementasikan wawasan pengetahuan ini dan mengasah keahlian ini untuk relevansi orang lain.
- Menurut Rovy, profesi adalah apa yang bisa dikerjakan seorang individu sebagai pekerjaan kompeten, selanjutnya konsep profesi meliputi pekerjaan, implikasinya profesi meliputi beberapa pekerjaan dan fungsi lain yang ditunaikan dan dipraktikkan oleh seorang individu selama ia hidup, maka seorang individu bisa melakukan pekerjaan dalam profesi, baik sebagai pengusaha, dokter maupun melakukan pekerjaan di sebuah organisasi.
B. Ciri-Ciri Profesi
Berikut ini beberapa ciri-ciri profesi antara lain.- Senantiasa mencari dan mengejar kesempurnaan kerja.
- Mempunyai keseriusan dan kesaksamaan kerja.
- Rajin bersemangat, giat, dan tetap hati untuk mewujudkan sesuatu yang lebih baik.
- Moralitasnya tinggi dalam menjunjung tinggi kebenaran yang berhubungan dengan profesi pekerjaannya dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai desakan yang kuat maupun provokasi kenikmatan hidup.
- Pandangan berupa pemikiran, perbuatan senantiasa sesuai dan persisten.
- Mempunyai keinginan untuk meningkatkan kompetensi secara berdikari.
- Menggemari profesi pekerjaan yang didapatkan.
C. Karakteristik Profesi
Berikut ini sejumlah karakteristik profesi antara lain.- Mereka yang sebagai tenaga ahli akan selalu berhubungan dengan pekerjaan sepanjang hidup dan membuatnya jadi sumber pendapatan primer.
- Tenaga ahli memiliki dorongan berupa semangat kuat maupun panggilan sebagai asas untuk seleksi dalam memilih pekerjaan profesionalnya dan memiliki tanggung jawab sepanjang hidup yang konsisten akan pekerjaannya.
- Tenaga ahli mempunyai kategori studi keilmuan dan kemampuan khusus yang didapatnya melalui edukasi dan training yang lama.
- Tenaga ahli mengambil pertimbangan untuk penerima jasanya menurut pelaksanaan berbagai prinsip dan berbagai teori.
- Tenaga ahli memiliki tujuan pada fasilitas pelayanan dan mengaplikasikan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan penerima jasanya.
- Fasilitas yang diberikan kepada penerima jasa berlandaskan pada kebutuhan nyata penerima jasa.
- Tenaga ahli lebih memahami apa yang paling baik untuk kebutuhan penerima jasanya dibandingkan penerima jasanya itu sendiri. Tenaga ahli memiliki kebebasan dalam meninjau langkah perbuatannya.
- Tenaga ahli mendirikan perhimpunan profesi yang memberlakukan standar penerimaan, kriteria pendidikan, hal pemberian izin atau tes masuk umum, jurusan pekerjaan dalam profesi, uraian regulasi untuk profesi.
- Tenaga ahli memiliki dominasi, kedudukan pada lingkup bidang keahliannya dan keilmuan mereka dinilai eksklusif.
- Dalam mempersembahkan fasilitas, tenaga ahli umumnya tidak diizinkan melangsungkan publisitas iklan maupun mencari penerima jasa.
D. Etika Profesi
Dalam melaksanakan sebuah pekerjaan berupa profesi, mesti mencermati etika. Maka dari itu, etika berkaitan dengan profesi yang dilakukan oleh seorang individu dalam sektor tertentu.Etika merupakan studi pengetahuan yang menganalisis tindakan baik dan tindakan buruk manusia sepanjang yang bisa dimengerti oleh penalaran manusia. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan keahlian dalam melangsungkan kewajibannya.
Etika profesi bisa diinterpretasikan sebagai suatu sudut pandang etika khusus yaitu hasil dari bagian etika sosial yang mengaplikasikan jenis-jenis kaidah moral yang fundamen pada lingkup kehidupan yang spesifik. Berikut ini sejumlah ruang lingkup etika profesi antara lain.
1. Responsibilitas
Responsibilitas ini berupa tanggung jawab. Terdapat dua aspek tanggung jawab dalam etika profesi yakni (1) tanggung jawab terhadap aktualisasi pekerjaan itu sendiri dan terhadap perolehan dalam bentuk hasilnya, (2) tanggung jawab terhadap konsekuensi dari profesi itu sendiri untuk aktivitas kehidupan orang lain maupun publik secara umum.2. Keadilan
Kaidah ini mengharuskan seorang individu untuk memberikan fasilitas pelayanan kepada siapa pun yang memerlukan.3. Kebebasan
Kaidah ini mengharuskan supaya masing-masing kalangan tenaga ahli mempunyai dan diberi independensi atau keleluasaan dalam melaksanakan profesinya.Demikian penjelasan profesi: pengertian, ciri-ciri, karakteristik, dan etika. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Sarkonah. 2013. Cara Praktis dalam Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja. PT. Multi Kreasi Satudelapan. Jakarta.