Konjungsi: Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenis

Table of Contents
Konjungsi adalah kata perangkai yang dipakai dalam rangka melakukan penggabungan kata antarsatuan bahasa pada lingkup sebuah kalimat. Pengaplikasian konjungsi dalam sebuah karya tulisan begitu berpengaruh terhadap transparansi makna dan implikasi karya tulisan tersebut. Konjungsi yang tidak searah dengan prinsip pengaplikasiannya, bisa memudarkan informasi berupa pesan yang hendak diterangkan oleh penulis.
 
Pengertian Konjungsi, Fungsi Konjungsi, Jenis-Jenis Konjungsi, Pengertian Konjungsi Menurut Para Ahli
 
Konjungsi dapat dikenal sebagai perangkaian maupun kata sambung yang memiliki peranan menghubungkan antara komponen bahasa yang satu dengan komponen bahasa lainnya dalam kalimat. Pada lingkup kalimat, konjungsi memiliki tugas untuk mempertautkan dua klausa atau lebih dan konjungsi juga mendatangkan makna gramatikal. 
 

A.    Pengertian Konjungsi

Berikut ini beberapa pengertian konjungsi menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Harimukti Kridalaksana, konjungsi adalah komponen yang diaplikasikan dalam rangka menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa maupun kalimat dengan kalimat.
  • Menurut M. Ramlan, konjungsi adalah kata yang mempertautkan kata, frasa, klausa dengan kata, frasa, klausa lain.
  • Menurut Anton Moeliono dkk, konjungsi adalah kata tugas yang mempertautkan dua unit bahasa yang sekelas yakni kata dengan kata, frase dengan frase, maupun klausa dengan klausa.
  • Menurut Sumarlan, konjungsi adalah satu diantara klasifikasi keterikatan gramatikal dillangsungkan dengan mekanisme menghubungkan komponen yang satu dengan yang lain pada lingkup wacana.
 

B.    Fungsi Konjungsi

Berikut ini beberapa fungsi pemanfaatan konjungsi antara lain.
  • Mempertautkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, klausa dengan klausa dan frasa dengan frasa, bahkan sampai paragraf dengan paragraf.
  • Sebagai media penghubung sehingga suatu kalimat maupun paragraf saling berkelanjutan.
  • Menerangkan suatu terminologi dan kalimat.

C.    Jenis-Jenis Konjungsi

Berikut ini beberapa jenis konjungsi antara lain.

1.    Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif adalah tingkatan kata konjungsi yang mengalami penggabungan dua komponen kalimat yang sederajat. Jenis konjungsi ini, umumnya dimaknai sebagai kata sambung yang berfungsi mempertautkan dua komponen kebahasaan atau lebih yang relatif sama tingkatan atau level relevansi.
 
Konjungsi koordinatif pun berperan mempertautkan dua komponen kebahasaan atau lebih yang berstatus sederajat. Sederajat disini bermakna sederajat antara kata dan kata, frasa dan frasa, antara klausa dan klausa, serta seterusnya. Konjungsi ini pada lingkup bahasa Indonesia umumnya mencakup jenis-jenis konjungsi layaknya dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal dan sedangkan.

2.    Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah inversi dari konjungsi koordinatif menghubungan dua unsur yang posisinya tidak sama. Konjungsi subordiantif disini bermakna konjungsi yang mempertautkan dua klausa atau lebih yang tidak berstatus sintaksis yang sederajat. Satu diantara konjungsi ini induk kalimatnya sedangkan yang lainnya anak kalimatnya.

3.    Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang mempertautkan dua kata, frasa, maupun klausa dan kedua konstituen tersebut berstatus sintaksis yang sederajat. Jenis konjungsi ini terpecah, implikasinya ialah konstituen yang satu dipisahkan oleh satu diantara kata, frasa, maupun klausa yang ditautkan. Dari aspek fungsinya pada lingkup kalimat, konjungsi korelatif berperan mempertautkan dua kata, frasa, maupun dua klausa yang berstatus atau kedudukan yang sederajat.

4.    Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat adalah jenis konjungsi atau kata penghubung yang mempertautkan atau menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Konjungsi ini selalu memiliki perbedaan di awal kalimat lantaran peran pentingnya ialah mengawali kalimat yang baru. Di samping mengawali kalimat, konjungsi antarkalimat juga berperan menghubungkan isi pikiran atau gagasan yang ada pada kalimat tentunya terdapat di depannya gagasan atau isi pikiran yang ada pada kalimat yang diawali itu sendiri. Atas dasar karakteristiknya yang seperti itu, maka mekanisme penulisannya pun wajib diawali dengan huruf besar (kapital). Di samping itu juga senantiasa harus disertai dengan tanda koma.
 
 
Demikian penjelasan konjungsi: pengertian, fungsi dan jenis-jenis. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Rastuti, M.G. Hesti Puji. 2009. Preposisi & Konjungsi. PT Intan Pariwara. Klaten.