Konselor: Pengertian, Fungsi, Peran, dan Karakteristik

Table of Contents
Konselor merupakan pihak yang mengakomodasi dan membantu seseorang dalam mekanisme konseling. Sebagai pihak yang begitu mengerti akan fundamen dan metode konseling secara ekstensif, konselor dalam melakukan tugasnya untuk berperan sebagai penyedia fasilitas bagi individu yang memiliki suatu masalah.
 
Pengertian Konselor, Fungsi Konselor, Peran Konselor, Karakteristik Konselor

Dalam menjalankan prosedur konseling, konselor mesti dapat menerima keadaan seseorang apa adanya. Konselor juga harus bisa mewujudkan situasi yang mendukung pada momen prosedur konseling berlangsung. Kedudukan konselor sebagai pihak memberikan bantuan, menempatkannya pada kedudukan yang tentu saja mampu mengerti dengan baik persoalaan yang dialami individu terkait.

A. Pengertian Konselor

Berikut ini beberapa pengertian konselor menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Betterteam, konselor adalah seseorang yang memenuhi ketentuan yang mengaplikasikan langkah konseling dalam rangka membantu individu untuk mengelola, menanggulangi persoalan mental dan emosional.
  • Menurut Lesmana, konselor adalah seorang individu yang bertindak sebagai penasihat, tenaga pengajar, konsultan tentunya mendampingi klien hingga klien mampu mendapatkan dan menanggulangi problem yang dialaminya.
  • Menurut Tanuja Babre, konselor adalah seorang profesional yang sudah mendapatkan gelar sarjana atau master dan sudah mendapatkan spesialisasi khusus, layaknya psikologi konseling.
  • Menurut Departemen Editorial Panduan Karier Indeed, konselor adalah suatu pekerjaan yang mendongkrak kesehatan psikis para individu yang terdampak stres dan kebimbangan.

B. Fungsi Konselor

Berikut ini sejumlah fungsi dari Konselor antara lain.
  • Membantu seseorang untuk memahami berbagai kekuatan orang tersebut.
  • Mendapatkan berbagai hal tentang apa yang menghalangi seseorang menemukan kekuatan itu sendiri.
  • Lebih melakukan tindakan spesifik terhadap pribadi seperti yang ia inginkan.
  • Membantu seseorang yang mendapatkan masalah untuk melakukan konseling, terutama masalah yang kompleks.
  • Mendukung dalam menemukan persoalan, kesulitan, tantangan dan jalan keluar yang paling rasional.
 

C. Peran Konselor

Berikut ini beberapa peran dari konselor antara lain.
  • Sebagai orang yang mendampingi klien dalam melakukan pemecahan masalahnya.
  • Sebagai orang yang memberikan keluasan kepada klien untuk melakukan pemaparan segenap masalah, perasaan, pemahamannya, dan konselor menggambarkan semua yang dipaparkan oleh klien.
  • Sebagai penyedia fasilitas dan membantu klien untuk mencapai persepsi diri.
  • Sebagai orang yang menjelaskan dan merefleksikan kembali kepada klien berupa perasaan dan perilaku yang diutarakannya terhadap konselor selaku gambaran individu lain.

D. Karakteristik Konselor

Berikut ini beberapa karakteristik konselor antara lain.

1. Congruence

Seorang konselor wajib terintegrasi, sama dan sebangun. Implikasinya ialah seorang konselor lebih dulu memahami dirinya secara personal. Antara daya pikir, perasaan, dan apa yang dialaminya mesti selaras. Konselor mesti benar-benar menjadi dirinya secara personal, dengan tidak menutupi kekurangan yang terdapat pada dirinya.

2. Unconditional Positive Regard

Konselor mesti bisa menerima atau memberikan rasa hormat kepada seseorang yang mengalami masalah atau klien meskipun dengan kondisi yang tidak dapat penerimaan dari lingkungannya. Masing-masing personal mengarungi kehidupannua dengan membawa segenap nilai-nilai dan kebutuhan yang dipunyainya. Masing-masing individu mempunyai kecenderungan untuk sekadar merealisasikan dirinya menuju ke arah yang semestinya. Atas dasar itulah, konselor mesti memberikan kepercayaan kepada klien dalam rangka melakukan pengembangan diri klien yang bersangkutan.

3. Empathy

Empathy merupakan suatu tindakan untuk memahami seseorang dari aspek konteks berpikirnya. Sementara itu dalam merasakan rasa empati juga mesti diperlihatkan. Konselor mesti bisa menghilangkan nilai-nilai sendiri namun tidak diperkenankan ikut serta ke dalam nilai-nilai klien.
 
Demikian penjelasan konselor: pengertian, fungsi, peran, dan karakteristik. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Lubis, Namora Lumongga. 2014. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori dan Praktik Edisi Pertama. Kencana. Jakarta.