Umpan Balik: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis

Daftar Isi

Umpan balik adalah suatu mekanisme yang memungkinkan seorang individu memberikan informasi menurut penilaian dan perasaannya mengenai perilaku orang lain. Lazimnya umpan balik memilik tujuan untuk mendukung proses perkembangan karakter seorang individu demi kebaikan individu tersebut. Hal ini termasuk tindakan memberikan informasi yang bersifat membangun dalam rangka membantu seseorang memahami perbuatannya dinilai oleh individu lain dan memberikan pengaruh padanya. Akan tetapi cukup sering umpan balik dipergunakan untuk perbuatan yang negatif seperti mengkritik secara kasar, terlebih lagi untuk menyakiti hati seseorang.

 

Secara garis besar, fungsi umpan balik ialah supaya terwujudnya komunikasi dua arah yang lebih efektif. Umpan balik yang efektif tentu saja akan mendapatkan suatu pekerjaan yang baik. Sedangkan, jika terdapat umpan balik yang tidak efektif atau buruk, tentunya patut disertai dengan masukan mengenai apa yang mesti diperbaiki.

A. Pengertian Umpan Balik

Berikut ini beberapa pengertian umpan balik menurut para ahli antara lain.

• Menurut Rusli Lutan, umpan balik adalah pemahaman yang didapatkan terkait dengan sesuatu pekerjaan, tindakan atau tanggapan yang sudah diberikan.
• Menurut Harold Lasswell, umpan balik adalah penilaian dampak yang dipicu oleh tingkah laku masyarakat terhadap pembuat keputusan. Dalam hal ini, umpan balik memiliki peranan sebagai instrumen untuk melakukan penilaian terhadap tingkat pencapaian kebijakan publik dan membenahi kinerja pembuat keputusan. 
• Menurut Joseph Luft dan Harry Ingham, umpan balik adalah indikasi yang diberikan kembali oleh ruang lingkup sekitar terhadap perbuatan seseorang. Dalam hal ini, umpan balik diaplikasikan sebagai instrumen untuk memberikan bantuan kepada seseorang dalam rangka memahami bagaimana perbuatannya memberikan pengaruh terhadap individu lain dan lingkungan setempat.
• Menurut David Nadler dan Edward Lawler III, umpan balik adalah proses menyampaikan keterangan berupa informasi kinerja kepada seseorang maupun kelompok mengenai keberhasilan tindakan mereka dalam mencapai sasaran tertentu. Jadi dalam ini, umpan balik memiliki peranan sebagai instrumen untuk menaikkan tingkat kinerja seseorang maupun kelompok melalui langkah perbaikan yang dilakukan.
• Menurut Peter Senge, umpan balik adalah langkah-langkah tatkala informasi mengenai hasil tindakan kembali ke sumber tindakan itu sendiri. Untuk itu, umpan balik diaplikasikan sebagai instrumen untuk menunjang organisasi ataupun model pembelajaran dan mampu mengalami perkembangan dengan menerima informasi mengenai dampak dari upaya yang dilakukan dan mengaplikasikannya dalam rangka menaikkan tingkat kinerja.

 

B. Fungsi Umpan Balik

Berikut ini beberapa fungsi dari umpan balik antara lain.

1. Menaikkan Tingkat Kinerja

Fungsi penting dari umpan balik yakni dalam rangka menaikkan tingkat kinerja individu maupun organisasi. Umpan balik yang efisien dan valid bisa individu maupun organisasi untuk menyempurnakan kekurangan dan menaikkan tingkat hasil yang dikehendaki.

2. Memberikan Semangat

Umpan balik positif mampu memberikan semangat bagi individu maupun organisasi dengan tujuan untuk mengerjakan hal yang positif juga dan memperoleh hasil yang lebih baik di masa mendatang. Sedangkan, umpan balik yang bersifat negatif bisa memberikan semangat untuk berjuang lebih giat lagi.

3. Meningkatkan Jalinan

Umpan balik yang disampaikan dengan sikap yang sopan dan bersifat membangun mampu meningkatkan jalinan antara individu atau organisasi yang menyampaikan dan menerima umpan balik.

4. Membenahi Komunikasi

Umpan balik mampu mendukung perkembangan komunikasi antara individu maupun organisasi. Umpan balik yang transparan dan terbuka bisa meluruskan tindakan salah paham dan menaikkan tingkat pemahaman bersama.

5. Menaikkan Tingkat Kepercayaan Diri

Umpan balik yang baik mampu mendorong peningkatan kepercayaan diri individu maupun organisasi, adapun umpan balik yang buruk mampu menemukan tanda-tanda kelemahan dan membuka peluang untuk membenahinya.

6. Meningkatkan Keterbukaan

Umpan balik yang terus terang dan terbuka mampu meningkatkan nilai keterbukaan dalam suatu produk berupa barang dan jasa maupun kegiatan. Hal ini berpotensi untuk menaikkan tingkat kepercayaan dan kepuasan konsumen.

7. Memelihara Keunggulan Berupa Kualitas

Umpan balik mampu menjaga kelangsungan kualitas produk berupa barang dan jasa yang diberikan dengan menyampaikan informasi mengenai kelemahan maupun problem yang mesti dilakukan perbaikan. 

C. Jenis-Jenis Umpan Balik

Berikut ini beberapa jenis umpan balik antara lain.

1. Umpan Balik Verbal

Umpan balik verbal adalah tanggapan atau balasan yang disampaikan oleh mereka yang sebagai penyampai pesan berupa ucapan atau secara lisan layaknya pertanyaan, respons, ulasan, maupun penyelaan saat pemberi informasi menyampaikan suatu pesan. Jenis umpan balik ini dapat memberikan manfaat penting lantaran memperkenankan penerima umpan balik untuk memperoleh informasi secara serta merta dan bisa mengemukakan pertanyaan serta merta juga.

2. Umpan Balik Tertulis

Umpan balik tertulis adalah tindakan memberikan respons, opini, maupun penilaian dengan mekanisme tertulis berupa surat, pesan teks, atau email. Format umpan balik tersebut lazimnya dipakai dalam karier layaknya di lingkungan kerja, dalam sebuah satuan kerja, maupun dalam komunikasi penting yang berdaya guna dan tepat guna.

3. Umpan Balik Formal

Umpan balik formal adalah aksi memberikan respons dalam wujud tertulis atau verbal dan dilangsungkan secara terencana atau terjadwal sebelumnya, layaknya review kinerja,evaluasi proyek, maupun rapat yang membahas umpan balik dalam satuan kerja. Tujuan dari umpan balik ini ialah untuk memberikan keterangan berupa informasi yang transparan dan sistematis mengenai performa, prestasi maupun capaian kerja personal maupun satuan kerja.

4. Umpan Balik Informal

Umpan balik informal adalah tanggapan yang disampaikan secara tidak resmi namun santai, tidak terpaku oleh prosedur tertentu maupaun mekanisme formal, dan lazimnya mengikutsertakan hubungan individu atau bebas antara penerima dan pengirim umpan balik. Jenis umpan balik ini kerap kali disampaikan dengan mekanisme yang tidak sistematis maupun secara langsung, layaknya dalam perbincangan santai maupun perbincangan dalam keseharian, dan bisa meliputi informasi yang lebih privat atau pribadi.

Demikian penjelasan umpan balik: pengertian, fungsi dan jenis-jenis. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

Referensi:
 

Hutagalung, Inge. 2007. Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif. PT Indeks. Jakarta.