Proyek: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri
Table of Contents
Proyek adalah suatu upaya terorganisir yang memiliki tujuan tersendiri, waktu terbatas, dan perencanaan biaya tertentu untuk mencapai hasil yang diharapkan. Sebuah proyek tidak terlepas dengan sejumlah kegiatan terkait yang dikonsep untuk mencapai tujuan tertentu.
Proyek termasuk ungkapan khusus yang kerap kali dipakai di berbagai bidang. Berbagai bidang tersebut terkait dengan manajemen, teknologi, konstruksi, dan masih banyak lagi. Proyek mempunyai karakteristik yang membedakannya dari aktivitas harian atau kegiatan keseharian. Proyek ini sendiri memiliki sifat sementara, unik, dan rumit.
A. Pengertian Proyek
Berikut ini beberapa pengertian proyek menurut para ahli antara lain.- Menurut Project Management Institute, proyek adalah suatu usaha yang khas dan mencakup beberapa kegiatan yang teratur secara sistematis tentunya dengan awal dan akhir yang eksplisit, dilangsungkan oleh personal maupun tim untuk mencapai tujuan yang ditentukan dalam waktu tenggat, biaya, dan sumber daya tertentu.
- Menurut Association for Project Management, proyek adalah suatu usaha yang memiliki karakteristik tersendiri dan dilakukan dalam batasan waktu sementara, dengan tujuan untuk mencapai hasil yang dikehendaki.
- Menurut Dipohusodo, proyek adalah usaha yang dikelola untuk mencapai tujuan, keperluan, dan berbagai harapan penting dengan memanfaatkan sejumlah anggaran dana serta sumber daya yang ada tentunya harus dirampungkan dalam kurun waktu tertentu.
- Menurut Gray dan Larson, proyek adalah upaya yang rumit, tidak teratur, tentu saja dibatasi oleh durasi waktu, perencanaan biaya, sumber daya dan standar kinerja yang disusun untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- Menurut Husen, proyek adalah perpaduan dari berbagai sumber daya layaknya manusia, material, instrumen, dan modal atau biaya yang dikumpulkan dalam suatu tempat organisasi sementara untuk memenuhi target berupa sasaran maupun tujuan.
B. Jenis-Jenis Proyek
Berikut ini beberapa jenis proyek antara lain.1. Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi memerlukan pembangunan sarana dan prasarana fisik layaknya gedung, jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya. Proyek konstruksi sendiri meliputi penyusunan rencana, perancangan, pemenuhan bahan, konstruksi, dan pemantauan.2. Proyek Teknologi Informasi (TI)
Proyek teknologi informasi membutuhkan pengembangan, penerapan, pembenahan sistem informasi atau sarana dan prasarana teknologi informasi. Contoh dari jenis proyek ini adalah pengembangan software, pemindahan basis data, penerapan jaringan komputer, dan pengembangan web.3. Proyek Penelitian dan Pengembangan
Proyek jenis ini memiliki tujuan untuk mendatangkan pengetahuan baru maupun mengembangkan produk, mekanisme, atau teknologi yang inovatif. Proyek penelitian dan pengembangan kerap kali dipraktikkan dalam bidang teknologi, ilmiah, dan industri kreatif.4. Proyek Pemasaran
Proyek pemasaran mengutamakan pada pengembangan dan penerapan strategi pemasaran dalam memenuhi target terkait dengan tujuan bisnis yang telah ditentukan. Proyek jenis ini memerlukan observasi pasar, pengembangan merek, promosi, dan program publisitas lainnya.5. Proyek Keuangan
Proyek keuangan berhubungan erat dengan manajemen keuangan perusahaan atau organisasi keuangan. Jenis proyek ini dapat meliputi pengembangan model keuangan, pengamatan investasi, manajemen risiko, dan pengembangan strategi keuangan.6. Proyek Sosial
Proyek sosial memiliki tujuan untuk membenahi kondisi sosial, kepentingan bersama, atau keberlanjutan lingkungan. Contoh dari proyek sosial ialah program bantuan masyarakat, aksi sosialisasi, pembangunan sarana maupun prasarana publik, dan program konservasi lingkungan.7. Proyek Acara
Proyek acara memerlukan penyusunan rencana dan implementasi acara secara khusus layaknya pertemuan tingkat tinggi, pameran, konser, maupun festival. Jenis proyek ini mencakup tata letak, pengelolaan logistik, pengadaan peserta, publisitas, dan manajemen acara secara komprehensif.8. Proyek Perubahan Organisasi
Proyek ini mengutamakan pada tindakan perubahan atau meningkatkan proses, pola, atau budaya organisasi. Contoh dari proyek ini ialah penerapan sistem pengelolaan kinerja baru, penyusunan ulang organisasi, atau penerapan praktik manajemen baru.C. Ciri-Ciri Proyek
Berikut ini beberapa ciri-ciri proyek antara lain.1. Tujuan yang Spesifik
Masing-masing proyek mempunyai tujuan yang transparan dan spesifik yang hendak didapatkan. Tujuan ini mesti dapat diukur, dapat dikenali, dan dapat dicapai dalam waktu tenggat yang ditentukan.2. Batasan Sumber Daya
Suatu proyek memiliki batasan terkait sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut mencakup anggaran, pekerja, alat-alat, bahan, dan waktu. Pihak dalam manajemen proyek mesti memanfaatkan secara efektif terkait penggunaan sumber daya yang tersedia untuk mencapai target proyek.3. Waktu Terbatas
Proyek mempunyai batasan waktu yang eksplisit. ini mengindikasikan bahwa masing-masing kegiatan pada lingkup proyek mesti dilangsungkan sesuai dengan jadwal tertentu. Waktu yang optimal begitu penting dalam memanajemen proyek.4. Organisasi Temporer
Proyek lazimnya memiliki struktur organisasi yang berkarakteristik sementara. Struktur organisasi terkait tidak lepas dengan tim proyek yang dibentuk dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Sesudah proyek rampung, tim proyek bisa dibubarkan atau dipakai kembali untuk program proyek lain.5. Kerumitan
Berbagai proyek umumnya memiliki level kerumitan yang tinggi. Proyek tersebut membutuhkan banyak aktivitas, stakeholder, dan interaksi yang rumit antara berbagai aspek. Pihak manajemen proyek mesti bisa menanggulangi kerumitan ini dan memanajemen risiko tersebut.6. Transformasi
Proyek kerap kali memerlukan transformasi. Target proyek, batasan sumber daya, dan lingkungan proyek bisa mengalami perubahab seiring berjalannya waktu. Pihak manajemen proyek mesti mudah beradaptasi dan bisa menyesuaikan rencana proyek dengan transformasi yang muncul.7. Rencana dan Cara Kerja
Proyek mesti dipersiapkan secara terstruktur. Suatu rencana proyek meliputi penentuan target, alokasi sumber daya, penentuan jadwal, dan penentuan cara kerja yang akan dipakai. Rencana ini tentunya menjadi pedoman untuk menjalankan proyek dengan tepat sasaran.8. Hasil yang Unik
Masing-masing proyek menghasilkan output maupun jasa yang unik. Output maupun jasa tersebut tidak sekadar tiruan dari apa yang sudah ada sebelumnya. Keunikan tersebut membedakan proyek dengan aktivitas harian yang berulang.9. Manajemen Risiko
Dalam proyek terdapat risiko. Risiko bisa muncul dari kondisi yang ambigu, perubahan lingkungan, maupun kekeliruan dalam penyusunan rencana dan implementasi proyek. Manajemen risiko termasuk unsur penting dari tata kelola dalam rangka mengenali, mengamati, dan meminimalisir dampak risiko tersebut.10. Penilaian dan Pembelajaran
Proyek mesti dilakukan penilaian atau dievaluasi secara rutin untuk memberikan kepastian bahwa tujuan tercapai dan makna berupa pelajaran dipetik. Penilaian kembali terhadap proyek dapat membantu dalam menaikkan tingkat kinerja proyek di waktu yang akan datang dan membantu dalam mencegah kekeliruan yang sama.Demikian penjelasan proyek: pengertian, jenis-jenis, dan ciri-ciri. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Sugiyanto. 2020. Manajemen Pengendalian Proyek. Scorpindo Media Pustaka. Surabaya.