Perusahaan Dagang: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis

Table of Contents
Perusahaan dagang merupakan entitas bisnis yang kegiatan operasionalnya meliputi aksi membeli barang-barang dagang dari pengelola pabrik atau suplier dan menjualnya kepada pelanggan dengan tidak adanya perubahan yang signifikan.
 
 
Tercapainya tujuan dari perusahaan dagang tentunya bergantung pada berbagai aspek. Adapun aspek tersebut mencakup manajemen yang efisien, pemahaman yang memadai mengenai pasar, dan kemampuan untuk melakukan adaptasi terkait perubahan ekonomi maupun teknologi. Selain itu, berbagai prinsip bisnis yang baik, ketaatan terhadap kaidah hukum dan regulasi juga sangat penting dalam menjaga citra serta keberlanjutan bisnis.
 

A. Pengertian Perusahaan Dagang

Berikut ini beberapa pengertian perusahaan dagang menurut para ahli.
  • Menurut Adam Smith, perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang terlibat aktif dalam menghubungkan produsen dengan konsumen. Selain itu, menurutnya perusahaan dagang memiliki peran dalam mengalokasikan produk ke lokasi yang paling efisien di lingkup perekonomian.
  • Menurut Philip Kotler, perusahaan dagang adalah badan usaha yang berkecimpung dalam mekanisme pertukaran barang maupun jasa antara produsen dan konsumen. Menurutnya, perusahaan dagang berfungsi sebagai perantara produsen dengan konsumen akhir, memasok barang maupun jasa ke pasar, dan memanajemen aspek-aspek penjualan, layaknya promosi, penyaluran, dan penetapan harga.
  • Menurut Peter Drucker, perusahaan dagang adalah perseroan yang berupaya untuk mewujudkan nilai tambah dalam jaringan distribusi. Hal ini meliputi tindakan mengenali peluang pasar, memanajemen stok dan persediaan, serta memberikan kejelasan terkait barang maupun jasa yang ada untuk konsumen ketika dibutuhkannya.
  • Menurut Karl Marx, perusahaan dagang adalah komponen dari sistem kapitalis yang mengakibatkan pemanfaatan buruh atau pekerja. Ia juga mencermati bahwa perusahaan dagang merupakan perantara dalam mekanisme produksi dan penyaluran yang menghasilkan profit dari pekerja.
  • Menurut Michael Porter, perusahaan dagang adalah satu diantara unsur dalam sistem nilai perusahaan yang lebih besar. Ia juga berpendapat bahwa perusahaan dagang mampu mencapai keunggulan kompetitif dengan melakukan pemilihan segmen pasar yang tepat, memaksimalkan jaringan distribusi, dan membuat rencana strategis terkait pemasaran yang tepat sasaran.
 

B. Ciri-Ciri Perusahaan Dagang

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari perusahaan dagang antara lain.

1. Berorientasi Pada Keuntungan

Satu diantara ciri yang paling utama dari perusahaan dagang ialah tujuannya yang jelas terkait memperoleh keuntungan. Fokus utama dari perusahaan ini ialah melakukan pembelian produk dengan harga yang lebih rendah lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi supaya mendapatkan laba.

2. Akumulasi Persediaan

Perusahaan dagang cenderung memiliki persediaan barang yang memadai. Entitas bisnis tersebut melakukan pembelian barang dalam jumlah yang banyak untuk dipasarkan kembali kepada konsumen. Pengelolaan stok yang tepat guna sangat penting dalam rangka mencegah kerugian lantaran disebabkan oleh barang yang kadaluwarsa ataupun berkurang nilai manfaatnya.

3. Transaksi Jual Beli

Perusahaan dagang berperan serta dalam berbagai transaksi jual beli. Perusahaan dagang ini melakukan pembelian barang dari distributor ataupun produsen dan menjualnya kepada konsumen lain. transaksi tersebut merupakan inti dari aktivitas bisnis dari perusahaan dagang terkait.

4. Pemrosesan dan Pengemasan Barang

Perusahaan dagang kerap kali harus melakukan pemrosesan dan pengemasan barang sebelum dijual kepada konsumen. Hal ini meliputi penyimpanan, pengemasan ulang, dan pengemasan ulang serta pemberian label ataupun pemaketan kembali.

5. Terdapat Modal Awal dan Investasi

Dalam memulai dan menjalankan perusahaan dagang, dibutuhkan modal awal serta penanaman modal yang memadai. Modal tersebut digunakan untuk melakukan pembelian terkait persediaan awal barang, membayar beban operasional, dan mendorong perkembangan bisnis.

6. Keterbatasan Tanggung Jawab

Perlu diketahui bahwa banyak perusahaan dagang yang berbentuk perseroan terbatas (PT) atau badan hukum serupa yang memiliki tanggung terbatas. Dengan kata lain, pemilik perusahaan tidak secara personal memegang tanggung jawab terhadap utang perusahaan yang melebihi modal yang sudah disetorkan.

7. Adanya Kegiatan Pemasaran dan Penjualan

Perusahaan dagang mesti menunjukkan aktivitas dalam kegiatan pemasaran dan penjualan dalam rangka memperkenalkan produknya kepada konsumen. Adapun beberapa aspek yang mesti dipenuhi yakni strategi iklan, promosi penjualan, dan interaksi dengan pelanggan.

8. Keberagaman Barang dan Jasa

Perusahaan dagang dapat menjual berbagai macam barang dan jasa, tergantung pada segmen dan pangsa pasar yang entitas bisnis tersebut layani. Sejumlah perusahaan hanya berfokus pada satu jenis atau memusatkan perhatian dalam segmen pasar tertentu, adapun yang lainnya mungkin menawarkan bermacam-macam barang dan jasa.

9. Siklus Pendapatan

Bisnis perusahaan dagang relatif memiliki siklus pendapatan yang tidak terlepas dari dinamika pasar, musim, dan perubahan ekonomi. Suatu perusahaan dagang dapat mengalami fluktuasi pendapatan yang berarti seiring berjalannya waktu.

10. Regulasi Pemerintah

Perusahaan dagang mesti menaati peraturan dan regulasi dari pemerintah yang resmi diberlakukan. Contohnya saja taat pada pajak, izin usaha, dan standar keamanan produk.

11. Risiko Pasar

Terdapat sejumlah risiko pasar yang dihadapi oleh perusahaan diantaranya ialah perubahan harga barang, perubahan permintaan dari pelanggan, dan kompetisi yang sengit. Perlu diketahui bahwa manajemen risiko termasuk unsur penting dalam mengelola bisnis dagang.

12. Ketergantungan pada Pasokan dan Pemasaran

Keberhasilan dari perusahaan dagang ada hubungannya dengan distributor dan kemampuan untuk mendatangkan konsumen. Ketergantungan ini bisa mengalami masalah bila terdapat gangguan dalam jaringan distributor atau perubahan dalam minat konsumen.

C. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang

Berikut ini beberapa jenis perusahaan dagang antara lain.

1. Menurut Struktur Kepemilikan

Ada sejumlah perusahaan dagang bila dilihat menurut struktur kepemilikan antara lain.
  • Perusahaan dagang individu. Perusahaan dagang individu merupakan entitas bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang yang dikenal sebagai pemilik tunggal. Pemilik tunggal memegang tanggung jawab secara penuh atas segenap aspek bisnisnya, tidak terkecuali keuntungan maupun kerugian.
  • Perusahaan dagang kemitraan. Perusahaan dagang kemitraan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih satu orang yang bertindak koperatif dalam bisnis. Para mitra berbagi tanggung jawab, profit, dan kerugian dengan perjanjian yang sudah disetujui sebelumnya.
  • Perusahaan Dagang Terbatas (PT). Perusahaan Dagang Terbatas merupakan perusahaan yang memiliki badan hukum tersendiri dan para pemilik perusahaan terkait tidak memegang tanggung jawab terhadap utang perusahaan melebihi jumlah modal yang mereka investasikan.

2. Menurut Jenis Barang atau Jasa yang Dijual

Berikut ini terdapat sejumlah perusahaan dagang bila dilihat menurut jenis barang atau jasa yang dijual antara lain.
  • Perusahaan Dagang Barang. Perusahaan dagang barang merupakan perusahaan yang berfokus pada pembelian dan penjualan barang fisik, layaknya barang elektronik, pakaian, dan lain sebagainya.
  • Perusahaan Dagang Jasa. Perusahaan dagang jasa merupakan perusahaan yang menjual layanan berupa jasa kepada konsumen layaknya perusahaan pengiriman, perusahaan konsultasi, dan perusahaan pembersihan.
  • Perusahaan Dagang Campuran. Perusahaan dagang campuran merupakan perusahaan yang menggabungkan penjualan barang dan jasa, contohnya saja ialah minimarket yang juga menawarkan layanan pasca pembelian.

3. Menurut Skala Operasional

Berikut ini terdapat sejumlah perusahaan dagang bila dilihat menurut skala operasional antara lain.
  • Perusahaan Dagang Kecil. Perusahaan dagang kecil merupakan bisnis kecil yang barang kali hanya memiliki satu toko maupun outlet dengan operasional terbatas dan jumlah pegawai terbatas.
  • Perusahaan Dagang Menengah. Perusahaan dagang menengah merupakan perusahaan yang memiliki bisnis lebih besar dari bisnis kecil, lazimnya terdapat sejumlah cabang ataupun toko dengan lebih banyak pegawai dan kapasitas penjualan yang lebih besar.
  • Perusahaan Dagang Besar. Perusahaan dagang besar merupakan perusahaan besar yang memiliki jaringan toko yang luas, penyaluran produk yang bersifat nasional maupun internasional, dan terdapat ribuan pegawai.

4. Menurut Metode Penjualan

Berikut ini terdapat sejumlah perusahaan dagang bila dilihat menurut metode penjualan antara lain.
  • Perusahaan Dagang Konvensional. Perusahaan dagang konvensional merupakan perusahaan yang menjual barang maupun jasa melalui toko fisik ataupun katalog konvesional.
  • Perusahaan Dagang E-commerce. Perusahaan dagang e-commerce merupakan perusahaan yang menjual barang maupun jasa secara online melalui platform web atau aplikasi e-commerce layaknya Blibli, Tokopedia, ataupun Shopee.
 

5. Menurut Bidang Operasi

Berikut ini terdapat beberapa perusahaan dagang bila dilihat menurut bidang operaso antara lain.
  • Perusahaan dagang retail. Perusahaan dagang retail merupakan perusahaan yang menjual produk secara langsung kepada konsumen akhir melalui berbagai toko fisik maupun toko online.
  • Perusahaan dagang grosir. Perusahaan dagang grosir merupakan perusahaan yang menyediakan produk dalam skala besar kepada perusahaan-perusahaan ataupun pedagang eceran lainnya.
  • Perusahaan dagang distribusi. Perusahaan dagang distribusi merupakan perusahaan yang berfokus pada penyaluran produ antara produsen dan pedagang eceran ataupun konsumen akhir.

Demikian penjelasan perusahaan dagang: pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:

Sochib. 2018. Buku Ajar Pengantar Akuntansi. Penerbit Deepublish. Sleman.