Sosiologi Dakwah: Pengertian, Tujuan, dan Objek Kajian

Daftar Isi
Sosiologi dakwah merupakan disiplin ilmu yang mempelajari fenomena dakwah terkait penyebaran ajaran agama dalam masyarakat dari perspektif sosiologi. Hal ini tidak lepas dari pengamatan mengenai bagaimana agama dan nilai-nilai religi mempengaruhi seseorang dan masyarakat serta bagaimana kelompok-kelompok dakwah melakukan interaksi dengan masyarakat yang lebih luas.
 
 
Dengan mempelajari sosiologi dakwah diharapkan dapat memahami aspek-aspek yang berhubungan dengan interaksi antara agama dan masyarakat serta peranan agama terhadap perubahan sosial. Selain itu, hal ini juga dapat mempermudah dalam menyusun strategi dakwah yang lebih efektif dan memahami peran agama dalam kehidupan bermasyarakat.

A. Pengertian Sosiologi Dakwah

Berikut ini beberapa pengertian sosiologi dakwah menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Syed Muhammad Naquib al-Attas, sosiologi dakwah adalah kajian ilmu yang memahami dan mendalami bagaimana ajaran Islam diperkenalkan, diterima, dan diimplementasikan dalam khalayak umum.
  • Menurut Muhammad Qutb, sosiologi dakwah adalah upaya dalam memahami pembahasan terkait pengaruh agama Islam yang dapat membentuk tingkah laku dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
  • Menurut M. Syafi’i Anwar, sosiologi dakwah adalah analisis mengenai bagaimana pesan-pesan agama ditafsirkan dan diimplementasikan dalam kegiatan keseharian masyarakat.
  • Menurut Puspo Wardoyo, sosiologi dakwah adalah studi ilmu mengenai pembahasan terkait bagaimana pesan-pesan agama disebarkan di masyarakat dan bagaimana pesan-pesan tersebut mampu memberikan pengaruh pada nilai-nilai, norma, dan perilaku sosial individu serta kelompok.
  • Menurut Ali Syariati, sosiologi dakwah adalah konsep mengenai langkah-langkah berdakwah dalam masyarakat dengan memahami keadaan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat yang menjadi target dakwah.
 

B. Tujuan Sosiologi Dakwah

Berikut ini beberapa tujuan dari sosiologi dakwah antara lain.

1. Membantu Peningkatan Dakwah

Satu diantara tujuan khusus dari sosiologi dakwah ialah untuk memberikan sudut pandang dan bahan pertimbangan yang dapat mendorong perkembangan efektivitas dakwah. Dengan adanya pemahaman yang komprehensif mengenai perubahan sosial dan budaya maka pendakwah dapat menyusun strategi yang lebih sesuai dengan perspektif lokal dan mencegah adanya konflik sosial.

2. Menyediakan Fasilitas Terkait Pembelajaran dan Pendidikan

Pemahaman sosiologi dakwah dapat digunakan sebagai materi pembelajaran dan pendidikan bagi para pendakwah dan penyebar agama. Hal ini akan membantunya untuk lebih memahami masyarakat yang menjadi target para pendakwah supaya mereka dapat berinteraksi dengan lebih cermat dan efektif.

3. Mempelajari Keberagaman Budaya dan Agama

Mempelajari sosiologi dakwah juga bertujuan untuk memahami keberagaman budaya dan agama dalam masyarakat. Hal ini dapat membantu dalam meminimalkan konflik antaragama dan memperkuat komunikasi antarbudaya. Selain itu, pemahaman yang baik terkait sudut pandang dan nilai-nilai yang beragam termasuk hal penting dalam sosiologi dakwah.

4. Mendapatkan Pemahaman Terkait Peran Dakwah dalam Masyarakat

Satu diantara tujuan utama dari sosiologi dakwah ialah untuk memahami peran dakwah dalam masyarakat. Hal ini tidak lepas dari pemahaman yang membahas bagaimana agama dapat memberikan pengaruh pada tindakan, norma, nilai, dan struktur sosial masyarakat. Dengan memahami peran ini, tentunya seseorang dapat lebih baik mengenali dampak baik maupun buruk yang barangkali muncul dari upaya dakwah.

5. Mengkaji Langkah-Langkah Dakwah

Sosiologi dakwah juga memiliki tujuan untuk mengkaji berbagai metode dan pendekatan yang dipakai dalam proses dakwah. Hal ini meliputi pemahaman yang membahas bagaimana komunikasi agama dilangsungkan, bagaimana masyarakat menerima pesan dakwah, dan bagaimana aspek-aspek sosial layaknya budaya, ekonomi, dan politik dapat memberikan pengaruh pada keberhasilan dakwah.
 

6. Mempelajari Tanggapan Masyarakat Terhadap Dakwah

Pendalaman sosiologi dakwah memiliki tujuan yakni menganalisis bagaimana masyarakat menanggapi pesan dakwah. Hal ini meliputi pemahaman mengenai bagaimana masyarakat menanggapi dengan baik atau buruk terhadap pesan agama, dan serta aspek-aspek apa yang memberikan pengaruh pada penerimaan maupun penolakan masyarakat terhadap dakwah.
 

7. Memahami Permasalahan Sosial dalam Sudut Pandang Dakwah

Sosiologi dakwah juga mengacu pada pemahaman terkait permasalahan sosial yang relevan dalam sudut pandang dakwah. Hal ini pun tidak lepas dari pemahaman mengenai bagaimana dakwah dapat bermanfaat dalam menanggulangi masalah sosial, dan bagaimana permasalahan sosial tertentu dapat mempengaruhi penyampaian pesan agama.
 

C. Objek Kajian Sosiologi Dakwah

Berikut ini beberapa hal yang penting dalam objek kajian sosiologi dakwah diantaranya ialah.

1. Proses Dakwah

Sosiologi dakwah menelaah pembahasan terkait bagaimana proses dakwah bisa terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana pesan-pesan agama disampaikan kepada khalayak umum. Hal ini meliputi pengamatan mengenai metode dakwah yang dipakai layaknya penggunaan media sosial, buku, kuliah, ataupun kampanye publik.

2. Perubahan Sosial

Sosiologi dakwah mengulas dampak dakwah terhadap perubahan sosial dalam masyarakat. Hal ini memerlukan pengamatan mengenai bagaimana perspektif dan nilai-nilai yang dikemukakan oleh pendakwah dapat memberikan pengaruh pada norma, struktur sosial, dan perilaku masyarakat.

3. Kelompok Dakwah

Sosiologi dakwah juga membahas berbagai kelompok yang ikut berpartisipasi dalam dakwah layaknya organisasi dakwah, kelompok keagamaan, dan aktivis agama. Hal ini meliputi pendalaman mengenai struktur organisasi, tujuan, pendekatan, dan interaksi sosial dari kelompok-kelompok terkait.

4. Agama dan Identitas

Satu diantara fokus penting dalam sosiologi dakwah ialah bagaimana dakwah dapat memberikan pengaruh pada identitas seseorang dan kelompok dalam masyarakat. Hal ini pun tidak lepas dari pengaruh agama terhadap nilai-nilai, norma, kultur, dan pemahaman keagamaan.

5. Mengulas Konflik dan Toleransi

Studi dalam sosiologi dakwah juga mengulas konflik dan toleransi dalam sudut pandang dakwah. Hal ini berhubungan dengan pembahasan mengenai bagaimana perbedaan agama dan sudut pandang dapat mengakibatkan konflik atau mungkin bisa mendatangkan kerjasama dan dialog antar agama.

6. Media dan Teknologi

Sosiologi dakwah juga mencermati bagaimana media dan teknologi dapat berpengaruh dalam menyebarluaskan pesan dakwah. Perlu diketahui, peran media sosial, televisi, radio, dan internet dalam penyebaran dakwah termasuk aspek yang penting.

7. Peran Negara

Sosiologi dakwah juga menilai kembali peran negara dalam mengatur dan membantu perkembangan dakwah. Hal ini meliputi kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan agama, kebebasan beragama, dan interaksi antara negara maupun kelompok-kelompok dakwah.

8. Globalisasi

Mengkaji sosiologi dakwah memerlukan pemahaman mengenai dampak globalisasi terhadap dakwah. Selain itu, perlu juga membahas terkait bagaimana akses terhadap informasi dan komunikasi global bisa memberikan pengaruh pada penyebaran pesan agama dan interaksi antaragama.

9. Evaluasi dan Ulasan

Adapun dalam mempelajari sosiologi dakwah juga memerlukan evaluasi dan ulasan terhadap dakwah. Hal ini meliputi pertanyaan pantas mengenai metode dakwah, dampak sosial, keharmonisan dalam kebebasan beragama dan kepentingan umum.

Demikian penjelasan tentang sosiologi dakwah: pengertian, tujuan, dan objek kajian. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

Referensi:
 
Azwar, Welhendri., Muliono. 2020. Sosiologi Dakwah Edisi Pertama. Penerbit Kencana. Jakarta.