Agroindustri: Pengertian, Manfaat, dan Karakteristik

Daftar Isi
Agroindustri merupakan jenis industri yang mengolah bahan mentah dari sektor pertanian menjadi produk yang lebih memberikan manfaat. Tahapan ini memerlukan penggunaan teknologi dan metode industri untuk menaikkan efisiensi dan manfaat ekonomi pada produk pertanian.
 

Pengembangan agroindustri dapat menjadi strategi yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan-kawasan agraris, dan menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat. Dengan menggunakan teknologi modern, penerapan agroindustri yang baik dapat menaikkan tingkat produktivitas dan kualitas produk pertanian, agar mampu memenuhi permintaan pasar yang kian berkembang.

A. Pengertian Agroindustri

Berikut ini beberapa pengertian agroindustri menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Prof. Dr. Ir. Suhardjono, MSc, agroindustri adalah aktivitas industri yang memanfaatkan bahan baku dari sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan untuk diolah menjadi produk bernilai tambah. Mekanisme ini memerlukan teknologi, manajemen, dan kompetensi di sektor manufaktur.
  • Menurut Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, agroindustri adalah suatu cara kerja yang memerlukan rantai produksi dari hulu hingga hilir dalam sektor pertanian. Hal ini pun tidak lepas dari berbagai aspek yakni produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk pertanian.
  • Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, MS, agroindustri adalah langkah yang menghubungkan antara kegiatan pertanian dengan industri pengolahan berupa hasil pertanian. Pakar ini juga beranggapan bahwa tujuan utama dari agroindustri ialah untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan memperkuat pertumbuhan ekonomi.
  • Menurut Ir. Imam Santoso, MS, agroindustri adalah suatu bentuk penggabungan antara pertanian dan industri yang memerlukan aspek produksi, pengolahan, maupun pemasaran komoditas pertanian.
 

B. Manfaat Agroindustri

Berikut ini beberapa pengertian manfaat dari agroindustri antara lain.

1. Diversifikasi Produk

Dengan menerapkan kegiatan agroindustri tentunya akan mendorong diversifikasi produk pertanian, layaknya pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Contoh dari produk bernilai tambah ini ialah makanan olahan, minuman, tekstil, dan bahan bakar nabati.

2. Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Agroindustri dapat memacu peningkatan produktivitas pertanian dengan menggunakan teknologi dan metode terkini. Selain itu, penggunaan teknologi canggih dalam agroindustri layaknya irigasi otomatis, sensor pertanian, dan pemantauan tanaman berbasis teknologi dapat meningkatkan hasil pertanian.

3. Mengembangkan Infrastruktur Pedesaan

Pertumbuhan agroindustri lazimnya akan meningkatkan perkembangan infrastruktur di kawasan pedesaan. Dengan adanya infrastruktur layaknya jalan, listrik, dan air bersuh tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

4. Menciptakan Lapangan Kerja

Dengan melakukan kegiatan agroindustri tentunya akan membuka peluang kerja di industri pertanian yang terkait dengan sejumlah bisnis layaknya pengolahan makanan, pengemasan, distribusi dan pemasaran.

5. Mengelola Sumber Daya Alam yang Berkesinambungan

Pelaksanaan agroindustri yang berkesinambungan dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya alam secara cermat, tak terkecuali pemanfaatan energi yang efisien, pengurangan limbah, dan sistem pertanian yang ramah lingkungan.

6. Meningkatkan Ekspor

Produk olahan dari agroindustri kerap kali memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar internasional. Hal ini dapat membantu meningkatkan ekspor suatu negara sekaligus menghasilkan devisa yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi.

7. Meningkatkan Kualitas Hidup Petani

Satu diantara harapan dari adanya kegiatan agroindustri ialah mampu meningkatkan pendapatan petani dan kualitas hidupnya. Membantu petani dalam memproses dan memasarkan produknya termasuk tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
 

8. Meningkatkan Akses ke Pasar

Kegiatan agroindustri dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas bagi petani. Dengan mengolah produk pertanian menjadi produk yang lebih tahan dan mudah diangkut, kegiatan agroindustri dapat membantu petani untuk mencapai pasar yang lebih jauh.

C. Karakteristik Agroindustri

Berikut ini beberapa karakteristik agroindustri antara lain. 

1. Adanya Hubungan dengan Pertanian

Agroindustri memiliki hubungan erat dengan sektor pertanian. Adapun kinerja agroindustri kerap kali dipengaruhi oleh produktivitas dan ketersediaan sumber daya pertanian, layaknya cuaca, tanah, dan berbagai aspek pertanian lainnya.
 

2. Siklus Produksi Musiman

Produk pertanian kerap kali mengikuti siklus musiman. Contohnya, panen buah dan sayuran dapat berlangsung pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Atas dasar itu, agroindustri perlu memiliki kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan khususnya dalam pasokan bahan baku sepanjang tahun.

3. Adanya Hubungan Erat dengan Kegiatan Ekonomi Setempat

Kegiatan agroindustri kerap kali menjadi tulang punggung ekonomi di kawasan pedesaan. Kegiatan tersebut tidak hanya menciptakan lapangan kerja di lingkup pertanian dan industri pengolahan, namun juga mendukung sarana dan prasarana di sekitarnya.

4. Menggunakan Teknologi

Dalam era teknologi saat ini, lazimnya kegiatan agroindustri menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas, meninjau kualitas produk, dan memfasilitasi jaringan distribusi secara efektif. Selain itu, penggunaan teknologi layaknya sensor, pemantauan jarak jauh, dan sistem otomatis untuk meningkatkan efisiensi produksi. 

5. Ketergantungan pada Faktor Alam

Karakteristik dari agroindustri juga meliputi ketergantungan pada faktor-faktor alam layaknya cuaca maupun iklim. Ketidakpastian dalam produksi pertanian yang disebabkan oleh perubahan cuaca tentunya dapat berdampak secara langsung pada agroindustri, entah itu dalam hal ketersediaan bahan baku maupun dalam aspek produksi secara komprehensif.

6. Adanya Proses Pengolahan

Satu diantara karakteristik utama dari agroindustri ialah adanya proses pengolahan. Bahan baku pertanian diolah melalui sejumlah langkah-langkah produksi untuk menghasilkan produk final yang memiliki nilai tambah. Dalam proses pengolahan terdapat metode yang mesti dilakukan yakni pemisahan, penyaringan, fermentasi, pasteurisasi, dan lain sebagainya, tergantung pada jenis produk yang dihasilkan.

Demikian penjelasan tentang agroindustri: pengertian, manfaat, dan karakteristik. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
 
Referensi:
 
Darwis, Khaeriyah., Syafruddin, Reni Fatmasari. 2021. Ekonomi Agroindustri. PT. Nasya Expanding Management. Pekalongan.