Manajemen Logistik: Pengertian, Tugas, dan Tujuan
Table of Contents
Manajemen logistik merupakan suatu disiplin ilmu dalam manajeman yang berhubungan erat dengan perencanaan, implementasi, dan kontrol aliran produk serta informasi dari titik awal produksi sampai dengan titik konsumen akhir.
Adapun, manajemen logistik juga membutuhkan sejumlah aspek lainnya seperti manajemen persediaan, penentuan pengiriman, optimalisasi proses, manajemen risiko, dan pemilihan mitra bisnis yang tepat dalam rantai suplai. Keberhasilan manajemen logistik begitu penting dalam mencapai keunggulan kompetitif, lantaran dapat memperkecil biaya operasional, meningkatkan layanan konsumen, dan mengurangi risiko dalam jaringan pasokan.
A. Pengertian Manajemen Logistik
Berikut ini beberapa pengertian manajemen logistik menurut para ahli antara lain.- Menurut Council of Supply Chain Management Professionals (CSCMP), manajemen logistik adalah langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran barang maupun jasa serta keterangan berupa informasi dari sumber ke titik akhir dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
- Menurut Donald J. Bowersox dan David J. Closs, manajemen logistik adalah mekanisme yang menyelaraskan berbagai aktivitas dalam rantai suplai untuk membuat aliran yang optimal dari bahan mentah hingga produk jadi, dan memenuhi kebutuhan konsumen.
- Menurut Paul R. Murphy dan Donald F. Wood, manajemen logistik adalah tahapan merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan aliran serta penyimpanan barang, jasa, maupun informasi dari penyedia produk hingga konsumen akhir dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumsen secara optimal.
- Menurut Martin Christopher, manajemen logistik adalah pengelolaan aliran materi dan informasi dari sumber hingga konsumen dengan mekanisme yang paling efisien, agar supaya memenuhi kebutuhan pelanggan serta mencapai tujuan entitas bisnis.
B. Tugas Manajemen Logistik
Berikut ini beberapa tugas dalam manajemen logistik antara lain.1. Perencanaan dan Perkiraan
Tugas pertama dari manajemen logistik ialah melakukan perencanaan terkait kebutuhan bahan, barang, dan sumber daya dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Hal ini membutuhkan pendalaman data historis dan perkiraan untuk mengidentifikasi kebutuhan di masa yang akan datang serta menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.2. Pengadaan dan Pembelian
Manajemen logistik memerlukan pengelolaan hubungan dengan distributor, negosiasi kontrak, serta pembelian bahan dan barang dengan harga paling baik dalam rangka memastikan stok yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan.3. Mengelola Persediaan
Dalam mengelola persediaan perlu melakukan pengaturan persediaan, pengelolaan stok, dan peninjauan pergudangan. Tugas ini dilakukan demi memastikan ketersediaan barang yang cukup tanpa adanya kelebihan. Jika tidak mengelola persediaan dengan baik tentunya akan mengakibatkan biaya penyimpanan yang tidak ekonomis.4. Transportasi dan Penyaluran
Manajemen logistik membutuhkan perencanaan dan layanan pengiriman barang dari pabrik maupun gudang ke titik penyaluran maupun pelanggan akhir. Hal ini pun tidak lepas dari memilih sarana transportasi yang sesui, rute pengiriman yang hemat waktu, serta pengelolaan rantai pasok yan bekerja sama dengan pihak ketiga.5. Mengelola Jaringan Pasokan
Koordinasi dengan distributor, produsen, agen, dan pengecer hanya untuk menjaga aliran yang lancar dari bahan mentah ke produk jadi yang diantar ke pelanggan. Hal ini memerlukan kerja sama yang efektif dan komunikasi yang memadai antara semua pihak yang terkait.6. Teknologi Informasi
Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi tentunya perlu dilakukan dengan tujuan memantau, memanajemen, dan mengoptimalkan proses logistik. Adapun pemanfaatan perangkat lunak dan teknologi otomatisasi memiliki andil besar dalam efisiensi kerja.7. Mengelola Risiko dan Keamanan
Manajemen logistik membutuhkan pengenalan dan manajemen risiko yang berhubungan dengan keamanan barang, pengiriman, serta berbagai aspek lain yang dapat mempengaruhi jaringan pasokan.8. Meningkatkan Proses
Dibutuhkan pengamatan terus-menerus terhadap proses logistik dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, meminimalisir biaya, dan mengenali kawasan-kawasan yang memungkinkan tindakan perbaikan dapat dilakukan.C. Tujuan Manajemen Logistik
Berikut ini beberapa tujuan dari manajemen logistik antara lain.1. Meningkatkan Jaringan Pasokan
Tujuan utama dari manajemen logistik ialah memberikan kejelasan bahwa jaringan pasokan mesti beroperasi secara efisien. Hal ini pun tidak lepas dari perencanaan, pengendalian, dan eksekusi logistik, mulai dari bahan mentah sampai dengan produk jadi, tentunya memperhatikan berbagai aspek layaknya biaya, waktu, maupun kualitas.2. Meningkatkan Kualitas Layanan
Manajemen logistik memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini membutuhkan langkah-langkah yang mesti dilakukan misalnya menyediakan produk yang sesuai dalam jumlah yang tepat, waktu yang tepat dan kualitas yang diinginkan. Langkah-langkah tersebut memerlukan peningkatan tanggapan terhadap permintaan konsumen, manajemen persediaan yang sesuai, dan pengiriman yang optimal.3. Menurunkan Biaya dan Meningkatkan Efisiensi
Manajemen logistik berupaya untuk meminimalisir biaya dalam jaringan pasokan. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis pengeluaran yang tidak perlu, meminimalisir persediaan yang tak terpakai, mengoptimalkan rute logistik, dan memperbaiki mekanisme pengiriman secara keseluruhan. Dengan adanya upaya ini tentunya akan membantu perusahaan untuk menjadi lebih unggul dan meningkatkan profit.4. Memperlancar Proses Operasional
Tujuan utama dari manajemen logistik ialah meningkatkan proses operasional dengan melakukan pembenahan secara terus-menerus. Hal ini meliputi peninjauan dan penilaian kembali terkait kinerja jaringan pasokan, mengenali dan menerapkan teknologi yang mampu menaikkan tingkat efisiensi, serta pengembangan strategi untuk menanggulangi tantangan yang barang kali akan muncul.5. Manajemen Persediaan yang Tepat Sasaran
Tujuan lainnya dari manajemen logistik ialah untuk mengelola persediaan dengan baik. Hal ini meliputi perencanaan persediaan, pengaturan pergudangan, dan pengurangan limbah dengan cara meminimalkan persediaan yang tidak terpakai.6. Meningkatkan Kerja Sama maupun Kemitraan dengan Pemasok serta Pihak Terkait
Manajemen logistik juga memiliki tujuan untuk memperkuat relasi yang solid dengan pemasok, distributor, dan mitra lainnya dalam jaringan pasokan. Kerja sama yang efektif dapat menaikkan tingkat visibilitas, kecepatan, dan keandalan dalam operasi pengiriman.Demikian penjelasan tentang manajemen logistik: pengertian, tugas, dan tujuan. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Martono, Ricky Virona. 2018. Manajemen Logistik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.