Nilai Sosial: Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Ciri

Table of Contents
Nilai sosial merupakan pandangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip, keyakinan, norma, dan tuntunan yang dianut oleh masyarakat sebagai panduan dalam berinteraksi, berperilaku, dan berkomunikasi. Berbagai nilai sosial membentuk dasar moral dan etika yang mengatur perilaku seseorang, kelompok, dan masyarakat secara menyeluruh.
 
 
Berbagai nilai sosial termasuk bagian penting dalam membentuk kultur dan masyarakat. Nilai ini membentuk prinsip moral dan etika yang mengatur cara individu berperilaku, berinteraksi, dan berperan dalam masyarakat.
 

A. Pengertian Nilai Sosial

Berikut ini beberapa pengertian nilai sosial menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Max Weber, nilai sosial adalah keyakinan dan prinsip yang dipegang oleh seseorang ataupun masyarakat dalam menentukan apa yang dinilai baik atau buruk, benar  atau salah, dan sesuatu yang menjadi dasar dari tindakan sosial.
  • Menurut Emile Durkheim, nilai sosial adalah kualitas dari sebuah buah pikiran, tindakan, ataupun entitas yang menunjukkan kualitas positif ataupun negatif yang dinilai penting oleh khalayak umum.
  • Menurut Milton Rokeach, nilai sosial adalah pendirian seseorang mengenai apa yang benar dan salah, baik dan buruk. Pakar ini juga membagi nilai sosial menjadi dua tipe yakni instrumen yang berhubungan dengan cara mencapai tujuan dan nilai terminal terkait dengan tujuan yang dikejar dalam hidup.
  • Menurut Koentjaraningrat, nilai sosial adalah pandangan yang terkait dengan keyakinan, prinsip, norma, dan prinsip yang dipegang oleh masyarakat atau kelompok sosial tertentu.
 

B. Fungsi Nilai Sosial

Berikut ini beberapa fungsi nilai sosial antara lain.

1. Pedoman Moral

Nilai sosial kerap kali berperan sebagai pedoman moral yang membantu seseorang dan kelompok dalam komunitas sosial terkait menentukan apa yang benar dan apa yang salah. Nilai ini mempermudah dalam membentuk tingkah laku dan keputusan moral. Selain itu, nilai sosial merepresentasikan norma-norma etika yang diakui oleh masyarakat.
 

2. Identitas dan Budaya

Nilai sosial juga berperan dalam membentuk identitas seseorang dan kelompok. Nilai ini membantu dalam mengidentifikasi diri, latar belakang, dan rencana masa depan. Nilai sosial juga memiliki andil besar dalam membentuk budaya suatu masyarakat.

3. Keharmonisan Sosial

Nilai sosial yang ada di masyarakat dapat membantu terciptanya keharmonisan sosial. Nilai ini membentuk kerangka kerja yang didapatkan secara bersama untuk interaksi sosial, meminimalisir pertentangan, dan mendorong kesatuan dalam masyarakat.
 

4. Pengambilan Keputusan

Nilai sosial memberikan pengaruh pada pengambilan keputusan seseorang maupun kelompok dalam masyarakat. Nilai ini membantu dalam mempertimbangkan prioritas, menentukan tujuan, dan mengarahkan tindakan. Contohnya saja, nilai-nilai layaknya keadilan, kejujuran, dan kasih sayang dapat berperan dalam memberi arahan untuk membuat keputusan.

5. Pembentukan Hukum dan Kebijakan

Nilai sosial juga memiliki andil besar dalam pembentukan hukum, regulasi, dan kebijakan dalam suatu komunitas sosial. Berbagai nilai seperti keadilan, persamaan, dan kebebasan menjadi dasar bagi hukum dan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah.

6. Pendidikan dan Sosialisasi

Pendidikan dan proses sosialisasi memiliki pengaruh penting dalam menyampaikan nilai-nilai sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sekolah, keluarga, dan lembaga sosial lainnya membantu seseorang untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat.

7. Perubahan Sosial

Nilai sosial juga dapat menjadi pemicu perubahan sosial. Saat masyarakat mulai mempertanyakan ataupun merasa tidak puas dengan nilai-nilai yang ada. Perubahan sosial dapat muncul sebagai tanggapan terhadap pergeseran nilai-nilai tersebut. Contohnya saja ialah perjuangan kesetaraan yang melibatkan perubahan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.

8. Perkembangan Individu dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Nilai sosial yang mengapresiasi pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan seseorang dan masyarakat dapat memberikan andil pada perkembangan individu dan peningkatan kesejahteraan sosial secara keseluruhan.
 

C. Ciri-Ciri Nilai Sosial

Berikut ini beberapa ciri-ciri nilai sosial antara lain.

1. Normatif

Nilai sosial termasuk konsep yang bersifat normatif, artinya nilai ini mengatur apa yang dianggap baik dan benar oleh masyarakat. Nilai sosial memberikan pengaruh pada tingkah laku dan keputusan seseorang dalam sudut pandang sosial.

2. Dianut secara Bersama

Nilai sosial tidak hanya dimiliki oleh satu orang ataupun kelompok kecil, tetapi juga dianut oleh kelompok sosial yang lebih besar. Nilai ini merepresentasikan perspektif bersama dalam suatu budaya maupun masyarakat.

3. Majemuk

Nilai-nilai sosial dapat berbeda-beda dalam budaya, masyarakat, dan kelompok sosial. Nilai-nilai ini sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek layaknya agama, sejarah, tradisi, dan perkembangan sosial.

4. Adanya Perubahan

Nilai sosial dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan ini bisa diakibatkan oleh berbagai aspek layaknya transformasi sosial, perkembangan teknologi, dan perubahan dalam sudut pandang masyarakat.

5. Mempengaruhi Tingkah Laku

Nilai sosial berpengaruh besar terhadap tingkah laku seseorang dan kelompok dalam masyarakat. Nilai ini membentuk prinsip etika dan moralitas yang membimbing tindakan dan memberikan arahan dalam pengambilan keputusan.

6. Tidak Senantiasa Konsisten

Dalam masyarakat, barang kali terdapat perbedaan antara nilai-nilai yang dinyatakan secara lisan dan nilai-nilai yang diimplementasikan dalam tindakan nyata. Adakalanya, orang dapat berbicara mengenai nilai-nilai tertentu tanpa mengikuti dengan sepenuhnya.

7. Sumber Konflik

Perbedaan pendapat dalam nilai sosial bisa menjadi sumber konflik dalam masyarakat. Perbedaan nilai antara individu, kelompok, dan budaya bisa mengakibatkan perselisihan dan konflik.

8. Fleksibel

Nilai sosial dapat beradaptasi dengan perubahan dalam masyarakat. Saat masyarakat menghadapi tantangan baru, nilai sosial dapat mengalami perubahan atau perkembangan lantaran merepresentasikan perubahan itu sendiri.

9. Diwariskan secara Turun-Temurun

Nilai sosial kerap kali diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui proses sosialisasi. Keluarga, pendidikan, agama, dan budaya memiliki andil besar dalam mewariskan nilai sosial.

10. Memiliki Tingkatan

Tidak semua nilai sosial memiliki tingkat relevansi yang sama. Sejumlah nilai dianggap lebih penting daripada yang lain, dan tingkatan nilai ini bisa berbeda-beda antara individu dan kelompok.
 
Demikian penjelasan tentang nilai sosial: pengertian, fungsi, dan ciri-ciri. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. PT Setia Purna Inves. Bandung.