Biostatistik: Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup

Table of Contents
Biostatistik merupakan cabang dari ilmu statistika yang berhubungan erat dengan pengumpulan, analisis, penafsiran, dan penyajian data yang berasal dari ilmu biologi maupun ilmu kesehatan. Ilmu ini memanfaatkan berbagai teknik statistika untuk menganalisis pola dan hubungan dalam data yang didapatkan dari studi epidemiologi, penelitian klinis, dan riset biologis.
 
 
Dalam lingkup biostatistik terdapat metode-metode yang mencakup berbagai teknik, mulai dari analisis deksripti yang simpel hinggal model-model statistika yang rumit. Selain itu, biostatistik juga berperan penting dalam perkembangan pengetahuan dan penyusunan kebijakan kesehatan yang lebih efektif.

A. Pengertian Biostatistik

Berikut ini beberapa pengertian biostatistik menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Moorhead dan Cowan, biostatistik adalah bagian dari ilmu statistika yang menyediakan pendekatan untuk merencanakan studi ilmiah, menganalisis data yang didapatkan, dan menyajikan hasil-hasil tersebut dengan cara yang bermakna.
  • Menurut Gerstman, biostatistik adalah penerapan statistika pada penelitian di bidang biologi dan kesehatan. Hal ini melipuiti rancangan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil.
  • Menurut Pagano dan Gauvreau, biostatistik adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan rancangan dan analisis penelitian dalam biologi dan kesehatan manusia.
  • Menurut Daniel, biostatistik adalah penerapan metode-metode statistika yang berkaitan dengan data biologi sekaligus bertujuan memandu dan menjelaskan makna pada penelitian eksperimental dan observasional dalam ilmu kedokteran, biologi, dan ilmu kesehatan.
 

B. Tujuan Biostatistik

Berikut ini beberapa tujuan dari biostatistik antara lain.

1. Menganalisis Ciri-Ciri Populasi

Tujuan utama dari biostatistik adalah menganalisis ciri-ciri populasi. Dalam sudut pandang ilmu biologi dan kesehatan, populasi dapat dikaitankan dengan sekumpulan individu, organisme, dan objek yang memiliki ciri-ciri tertentu. Biostatistik juga mempermudah dalam mengenali, mengukur, dan menganalisis berbagai variabel yang berhubungan dengan populasi tersebut, layaknya tingkat kejadian penyakit, distribusi usia, atau indikator biologis lainnya.
 

2. Menganalisis Variabilitas dan Pola Penyebaran

Mempelajari biostatistik bertujuan menganalisis variabilitas dan pola penyebaran gejala biologis dalam suatu populasi. Dengan menggunakan pendekatan statistik, biostatistik dapat mengenali sejumlah pertanyaan yakni apakah terdapat pola tertentu dalam penyebaran penyakit, pergeseran tren dalam indikator biologis, dan perbedaan berarti antara kelompok populasi tertentu.
 

3. Menguji Hipotesis dan Menarik Kesimpulan

Satu diantara dari tujuan penting biostatistik ialah untuk melakukan pengujian hipotesis dan menarik kesimpulan menurut data yang didapatkan. Dengan menggunakan metode statistik, peneliti dapat menentukan apakah perbedaan antara dua kelompok maupun lebih dapat signifikan secara statistik atau hanya terjadi secara kebetulan. Hasil dari analisis ini memberikan dasar yang kuat bagi peneliti untuk menarik kesimpulan terkait dengan pertanyaan yang diajukan.
 

4. Mengembangkan Model dan Membuat Perkiraan

Biostatistik digunakan untuk mengembangkan model statistik yang dapat memperkirakan kejadian dan fenomena biologis di masa yang akan datang. Penggunaan model statistik ini dapat mempermudah dalam memprediksi risiko penyakit, mengenali faktor risiko, dan mengukur dampak suatu tindakan kesehatan terhadap populasi.

5. Memantau dan Menilai Kembali Program Kesehatan

Dalam lingkup kesehatan masyarakat, biostatistik memiliki tujuan memberikan media untuk memantau dan menilai kembali program kesehatan. Hal ini pun tidak lepas dari pengumpulan data secara periodik untuk mengukur dampak program kesehatan, mengenali dinamika kesehatan, dan menilai keberhasilan dari tindakan kesehatan tertentu.
 

6. Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan Kesehatan

Biostatistik memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas terkait pengambilan keputusan kesehatan. Dengan menganalisis data secara statistik, keputusan kesehatan dapat diambil dengan lebih objektif dan menurut fakta. Hal ini membantu praktisi medis, peneliti, dan pembuat kebijakan untuk menyusun strategi penanganan yang lebih efektif dan efisien.
 

7. Menyelidiki Faktor Risiko dan Proteksi

Tujuan dari biostatistik lainnya ialah untuk menyelidiki faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit, aspek-aspek yang dapat memberikan perlindungan serta meminimalisir risiko tersebut. Analisis statistik digunakan untuk mengenali hubungan antara variabel-variabel tertentu dengan tujuan memahami rantai penyakit dan membuat rencana pencegahan.
 

C. Ruang Lingkup Biostatistik

Berikut ini beberapa hal yang penting dalam ruang lingkup biostatistik antara lain.

1. Rancangan Penelitian

Ruang lingkup biostatistik meliputi perencanaan dan rancangan penelitian ilmiah. Hal ini pun tidak terpisahkan dari pemilihan sampel, studi eksperimen, dan penentuan metode pengumpulan data. Rancangan penelitian yang baik sangat penting untuk menyakinkan validitas dan reliabilitas hasil yang diperoleh.
 

2. Pengumpulan Data

Biostatistik berperan dalam pengembangan metode pengumpulan data yang tepat sasaran. Hal ini meliputi pemilihan alat pengukuran, perencanaan survei, dan strategi pengumpulan data lainnya. Pengumpulan data yang baik termasuk langkah penting dalam memastikan kebenaran informasi yang didapatkan.
 

3. Analisis Statistik

Analisis statistik merupakan inti dari biostatistik. Hal ini pun tidak lepas dari penerapan berbagai teknik statistika layaknya uji hipotesis, regresi, dan analisis varians untuk mengevaluasi data. Analisis ini membantu mengenali pola, hubungan, dan tren dalam data biologis sehingga penafsiran yang lebih komprehensif.
 

4. Interpretasi hasil

Langkah-langkah interpretasi hasil statistik dalam sudut pandang biologi termasuk unsur penting. Biostatistik tidak hanya terbatas pada pemanfaatan rumus maupun metode, namun juga berhubungan dengan kemampuan untuk menafsirkan hasil ke dalam bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang bukan ahli statistik layaknya para peneliti, dokter, dan pembuat kebijakan.
 

5. Penyajian Data

Adapun dalam hal ini, biostatistik meliputi penyajian data yang efektif melalui grafik, tabel, dan laporan. Penyajian yang baik dapat memberikan gambaran terkait temuan statistik dengan jelas, memudahkan pemahaman, dan membantu komunikasi yang lebih efektif.
 

6. Pengembangan Metode Statistik Baru

Ruang lingkup biostatistik juga tidak terpisahkan oleh pengembangan metode statistik baru yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan dalam penelitian biologis. Terobosan ini bermanfaat dalam meningkatkan ketepatan, efisiensi, dan memperkuat signifikansi statistik dalam berbagai konteks ilmiah.
 

7. Konsultasi dan Kerja Sama

Biostatistik sering memerlukan konsultasi antara pakar statistik dan peneliti di bidang biologi. Kerja sama ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa metode statistik yang dipakai sesuai dengan sudut pandang biologis, dan hasilnya dapat dijelaskan dengan benar oleh pihak yang tidak ahli di bidang statistik.

Demikian penjelasan tentang biostatistik: pengertian, tujuan, dan ruang lingkup. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Sulung, Neila., Yasril, Abdi Iswahyudi. 2020. Buku Pengantar Statististik Kesehatan (Biostatistik). Penerbit Deepublish. Sleman.