Ekonomi Pertanian: Pengertian, Manfaat, dan Ruang Lingkup

Table of Contents
Ekonomi pertanian merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus membahas produksi, distribusi, dan konsumsi produk yang berasal dari sektor pertanian. Disiplin ilmu ini mengkaji perilaku ekonomi dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam sektor pertanian layaknya petani, pedagang, produsen input pertanian, dan konsumen hasil pertanian.
 

Siklus tanaman, efisiensi produksi, dan keberlanjutan lingkungan termasuk faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ekonomi pertanian. Pertanian juga memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan global yang terkait dengan ketahanan pangan maupun perubahan iklim.
 

A. Pengertian Ekonomi Pertanian

Berikut ini beberapa pengertian ekonomi pertanian menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Prof. Dr. Emil Salim, ekonomi pertanian adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas perilaku ekonomi dalam memanajemen sumber daya pertanian termasuk produksi, distribusi, dan konsumsi.
  • Menurut Prof. Dr. Mubyarto, ekonomi pertanian adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari aktivitas ekonomi yang dilangsungkan oleh masyarakat dalam menggunakan sumber daya pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Menurut Prof. Ir. Soemarsono, ekonomi pertanian adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang mendalami hubungan antara manusia dengan sumber daya alam dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya melalui aktivitas pertanian.
  • Menurut R.H. Coase, ekonomi pertanian adalah suatu mekanisme yang memungkinkan faktor-faktor produksi layaknya lahan, tenaga kerja, dan modal digunakan untuk menghasilkan produk pertanian.
  • Menurut Samuelson dan Nordhaus, ekonomi pertanian adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mendalami perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya pertanian yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
 

B. Manfaat Ekonomi Pertanian

Berikut ini beberapa manfaat dari menerapkan ilmu ekonomi pertanian antara lain.

1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Pertanian menjadi satu diantara sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di dunia, khususnya di negara-negara berkembang. Proses menghasilkan produk pertanian memerlukan banyak pekerja, mulai dari persiapan lahan hingga pasca panen. Pertanian menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan, lantaran sektor ini menyerap banyak tenaga kerja sekaligus dan menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat.
 

2. Berkontribusi Besar dalam Produk Domestik Bruto

Sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto dalam suatu negara. Pertanian menjadi penopang perekonomian nasional, lantaran sektor ini menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh orang banyak, mulai dari bahan pangan pokok hingga produk olahan. Produktivitas pertanian yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi selanjutnya akan berdampak positif pada sektor-sektor lainnya.
 

3. Meningkatkan Potensi dan Pengusaha Kecil

Petani kecil dan usaha mikro yang bergerak di bidang pertanian memiliki andil besar terhadap kesejahteraan masyarakat lokal. Akses yang lebih luas terhadap teknologi, modal, dan pasar dapat membuka kesempatan baru bagi pelaku usaha kecil di sektor pertanian untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi disparitas ekonomi.
 

4. Ketersediaan Pangan dan Keterjaminan Pangan

Pentingnya sektor pertanian dalam menyediakan pangan bagi penduduk dunia tidak dapat dipungkiri. Negara yang mampu meningkatkan produksi pertaniannya akan memiliki ketahanan pangan yang lebih kuat. Ketahanan pangan termasuk fondasi untuk membangun masyarakat yang sejahtera, bebas dari kelaparan maupun kekurangan gizi.
 

5. Memperluas Hubungan Perdagangan Internasional

Produk pertanian termasuk komoditas yang banyak diperdagangkan di pasar internasional. Ekspor produk pertanian dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi banyak negara. Hal ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, namun juga dapat memperkuat hubungan diplomatik antar negara.
 

6. Mendorong Inovasi dan Kemajuan Teknologi

Pertanian membutuhkan inovasi dan pengembangan teknologi untuk berkembang. Penelitian dan pengembangan pertanian telah menghasilkan metode baru, varietas tanaman yang lebih unggul, dan teknologi pertanian yang lebih efisien. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas namun juga bisa diterapkan di sektor lainnya.
 

7. Manajemen Sumber Daya Alam

Pertanian yang berkelanjutan harus menjaga kelestarian sumber daya alam layaknya air maupun tanah. Dengan menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan, pertanian dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga kelestarian alam dan memastikan ketersediaan sumber daya untuk masa depan.
 

8. Meningkatkan Diversifikasi Ekonomi

Pertanian sering kali menjadi landasan ekonomi suatu negara, khususnya di negara-negara berkembang. Selain itu, pertanian juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan diversifikasi ekonomi. Pengembangan sekor-sektor hilir pertanian, layaknya industri makanan maupun agrowisata, dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
 

C. Ruang Lingkup Ekonomi Pertanian

Berikut ini beberapa aspek penting dalam ruang lingkup pertanian antara lain.

1. Produksi dan Produktivitas

Ruang lingkup pertanian tidak lepas dari kegiatan produksi tanaman dan ternak dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi pertanian, memperbaiki varietas tanaman, menyeleksi bibit yang unggul, dan memanajemen kegiatan pertanian secara efisien. Peningkatan produktivitas pertanian sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan yang kian meningkat akibat pertumbuhan penduduk.
 

2. Perdagangan dan Distribusi Pertanian

Pemasaran produk pertanian merupakan satu diantara aspek penting dalam ekonomi pertanian. Hal ini mencakup proses distribusi produk ke konsumen, tak terkecuali perantara layaknya pedagang grosir dan eceran. Pemasaran, branding, dan strategi penjualan yang tepat sasaran adalah kunci untuk meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar global.
 

3. Kehidupan yang Layak bagi Petani dan Pekerja Pertanian

Ruang lingkup ekonomi pertanian juga meliputi tindakan untuk mendapatkan kehidupan yang layak bagi petani dan pekerjaa pertanian. Hal ini berkaitan dengan keadilan sosial, upah yang sesuai, kondisi kerja yang aman maupun nyaman, dan perlindungan hak-hak pekerja pertanian. Para petani yang memiliki kondisi kerja dan pendapatan yang baik akan lebih produktif dan mereka akan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian.
 

4. Pengembangan Sektor Pertanian yang Terintegrasi

Pengembangan sektor pertanian harus dilakukan secara terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir. Adapun peningkatan nilai tambah produk pertanian dapat dilakukan melalui proses pengolahan, pengemasan, dan distribusi. Pengembangan agribisnis dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 

5. Kebijakan Pertanian

Aspek kebijakan pertanian meliputi peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pertanian layaknya subsidi, insentif pajak, dan program bantuan. Kebijakan ini memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkesinambungan, entah itu dari aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
 

6. Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Perubahan Iklim

Pemerintah harus memberikan dukungan kepada petani untuk mengembangkan pertanian yang berkelanjutan. Petani harus menerapkan kegiatan pertanian yang ramah lingkungan, mengelola sumber daya alam secara berkesinambungan, dan menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim untuk menjaga kelangsungan produksi pangan.
 

7. Keterkaitan dengan Sektor Lain

Keterkaitan ekonomi pertanian dengan sektor lainnya merupakan aspek penting. Pertanian memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian, tidak hanya sebagai penyedia bahan baku untuk industri, namun juga sebagai penggerak sektor perdagangan, transportasi, dan keuangan. Keseimbangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat bergantung pada kinerja sektor pertanian.
 
Demikian penjelasan tentang ekonomi pertanian: pengertian, manfaat, dan ruang lingkup. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit Andi. Yogyakarta.