Ekonometrika: Pengertian, Fungsi, dan Model-Model

Ekonometrika merupakan cabang ilmu ekonomi yang mengintegrasikan teori ekonomi dengan perangkat matematika dan stastistika untuk mengkaji maupun mengukur hubungan ekonomi yang rumit. Disiplin ilmu ini bertujuan untuk memahami dan menginterprestasikan fenomena ekonomi, serta menghasilkan prediksi yang akurat.
 
 
Ekonometrika membantu para peneliti dalam menganalisis data empiris dan menentukan hubungan sebab akibat antar variabel ekonomi dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti perilaku konsumen, kegiatan produksi, investasi maupun kebijakan pemerintah.
 

A.    Pengertian Ekonometrika

Berikut ini beberapa pengertian ekonometrika menurut para ahli antara lain.
  • Menurut James H. Stock dan Mark W. Watson, ekonometrika adalah Ilmu yang menggabungkan teori ekonomi, matematika, dan statistika untuk membedah data empiris, menguji teori ekonomi, serta memprediksi perilaku ekonomi di masa depan.
  • Menurut Damodar N. Gujarati, ekonometrika adalah ilmu yang mengupas teknik-teknik berbasis angka untuk menguak fenomena ekonomi.
  • Menurut Arthur S. Goldberger, ekonometrika adalah metode ilmiah yang dimanfaatkan untuk menguji dan memperkirakan hubungan antar variabel ekonomi dengan menggunakan data empiris.
  • Menurut Christopher Dougherty, ekonometrika adalah disiplin ilmu yang memanfaatkan perangkat matematika dan statistika untuk mengkaji data empiris dalam ranah ekonomi.
  • Menurut Peter Kennedy, ekonometrika adalah sebuah disiplin ilmu yang mengintegrasikan teori ekonomi dan alat statistik untuk menganalisis maupun memperkirakan hubungan kausal dalam fenomena ekonomi.
 

B.    Fungsi Ekonometrika

Berikut ini beberapa fungsi ekonometrika antara lain.

1.    Mengurai Hubungan Sebab-Akibat

Ekonometrika memiliki fungsi dalam mengurai hubungan sebab-akibat antar variabel dalam sistem ekonomi. Pemanfaatan berbagai model ekonometrik membuka peluang untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antar variabel. Analisis ekonometrik memungkinkan penentuan pengaruh kenaikan harga suatu barang terhadap jumlah penjualannya.

2.    Memperkirakan Perilaku Variabel Ekonomi

Ekonometrika menjadi alat bantu untuk membangun model prediksi yang mampu memperkirakan perilaku variabel ekonomi di masa depan. Dengan berlandaskan data historis, model-model prediksi dapat dikembangkan untuk memperkirakan berbagai indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan inflasi di masa depan.


3.    Mengevaluasi Kebijakan Ekonomi

Kebijakan ekonomi dapat dievaluasi secara efektif dengan menggunakan ekonometrika. Analisis dampak kebijakan moneter maupun fiskal terhadap berbagai variabel seperti tingkat suku bunga, investasi, dan konsumsi dapat dilakukan dengan membangun model ekonometrik yang mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi.

4.    Memverifikasi Teori-Teori Ekonomi

Ekonometrika dapat digunakan untuk memverifikasi teori-teori ekonomi melalui analisis data aktual. Adapun konsistensi antara hasil model ekonometrik dan data observasi menunjukkan kekuatan teori-teori ekonomi dalam mencerminkan realitas ekonomi.

5.    Memberikan Wawasan Berharga tentang Risiko dan Volatilitas

Analisis ekonometrik memberikan wawasan berharga tentang risiko dan volatilitas yang mendasari fluktuasi harga di pasar keuangan. Melalui model ARCH (Autoregressive Conditional Heteroskedasticity) dan GARCH (Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity), para ahli mampu memprediksi perubahan harga aset keuangan secara akurat, mendukung terciptanya strategi manajemen risiko yang kokoh.


6.    Mendukung Pengambilan Keputusan

Bidang Ekonometrika menawarkan instrumen berharga bagi para pembuat keputusan, baik di sektor publik maupun swasta dalam memahami dan memprediksi tren ekonomi serta merumuskan strategi yang efektif. Analisis ekonometrik memungkinkan pengambilan keputusan strategis berdasarkan bukti empiris dan prediksi yang didukung data, sehingga meningkatkan kualitas serta efektivitas keputusan.

7.    Membantu Kajian Ilmiah

Ekonometrika telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai kajian ilmiah di bidang ekonomi dan keuangan untuk menghasilkan temuan maupun analisis yang mendalam. Melalui penerapan teknik-teknik ekonometrik yang tepat, para peneliti mampu menggali informasi mendalam dan menjawab berbagai pertanyaan rumit seputar perilaku pasar, efisiensi pasar, maupun interaksi antar variabel ekonomi.

C.    Model-Model Ekonometrika

Berikut ini beberapa model dari ekonometrika antara lain.


1.    Model Regresi Linier

Model regresi linier merupakan teknik fundamental dalam ekonometrika yang dipakai untuk meneliti keterkaitan antara variabel dependen dan variabel independen. Model ini didasarkan pada asumsi bahwa hubungan antar variabelnya bersifat liner. Contohnya dalam bidang ekonomi, model regresi linier dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara harga suatu produk dengan seberapa banyak produk tersebut diminta oleh konsumen. Dengan memanfaatkan teknik estimasi seperti metode kuadrat terkecil, koefisien regresi dapat dihitung untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
 

2.    Model Regresi Non-Linier

Model regresi non-linier memberikan ruang lingkup yang lebih luas untuk memodelkan hubungan antar variabel, terutama ketika hubungan tersebut menunjukkan pola yang tidak linier. Kesimpulannya, regresi non-linier memberikan fleksibilitas untuk memodelkan hubungan antar variabel yang tidak selalu berbentuk garis lurus, sehingga memungkinkan analisis yang lebih komprehensif dan akurat. Model logaritmik dan eksponensial termasuk dalam kategori model regresi non-linier yang populer, karena model-model ini efektif dalam merepresentasikan hubungan antar variabel yang tidak dapat dijelaskan dengan model linier sederhana.

3.    Model Deret Waktu (Time Series Models)

Model deret waktu adalah alat bantu untuk mempelajari pola dan perubahan variabel ekonomi dari waktu ke waktu. Model ekonometrika ini meliputi berbagai metode statistik yang diterapkan untuk menganalisis dan membangun model data yang disusun berdasarkan waktu, seperti data harga saham, data inflasi, atau data produksi industri. Dengan menggunakan deret waktu, prediksi perilaku masa depan terkait variabel ekonomi, identifikasi tren maupun siklus, dan pengujian hipotesis hubungan kausalitas antar variabel dapat dilakukan.
 

4.    Model Panel (Panel Data Models)

Model panel diterapkan pada data yang dikumpulkan dari objek observasi secara berulang dalam kurun waktu tertentu. Keunggulan model ini adalah kemampuannya untuk memperhitungkan pengaruh individu (unit) dan waktu, serta ketergantungan antar-observasi. Pemanfaatan model panel memungkinkan pengujian hipotesis tentang hubungan antar variabel yang diamati dalam kurun waktu tertentu dan antar entitas.

5.    Model Regresi Berganda (Multiple Regression Models)

Model ini memungkinkan peneliti untuk menilai pengaruh sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Kemampuan untuk mengendalikan efek variabel lain yang berpotensi memengaruhi variabel dependen menjadikan model regresi berganda lebih unggul dalam analisis yang kompleks dibandingkan model regresi linier sederhana. Ekonometrika banyak bergantung pada model ini untuk menguak hubungan antara berbagai faktor ekonomi dan perilaku pasar.
 

6.    Model Persamaan Struktural (Structural Equation Models)

Model ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan kompleks antar variabel ekonomi dengan mempertimbangkan pengaruh timbal balik antar variabel tersebut. Manfaat utama dari model persamaan struktural ialah kemampuannya untuk menganalisis sistem ekonomi yang kompleks seperti model ekonomi makro atau sistem pasar yang rumit. Dengan menerapkan model ini, pengujian hipotesis tentang hubungan kausalitas antar variabel dan identifikasi efek langsung serta tidak langsung antar variabel menjadi memungkinkan.

7.    Model Ekonometrik Spasial (Spatial Econometric Models)

Model ekonometrik spasial diterapkan untuk meneliti data ekonomi dengan memperhatikan interaksi antar area geogrfis. Model ini membantu dalam memahami pengaruh penyebaran ide bar atau kebijakan ekonomi di area geografis tertentu. Dengan memanfaatkan model ekonometrik spasial, efek spasial antar area yang diamati dapat dianalisis dan langkah-langkah kebijakan yang tepat dapat diterapkan untuk mengatasinya.

Demikian penjelasan tentang ekonometrika: pengertian, fungsi, dan model-model. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Firdaus, Muhammad. 2019. Ekonometrika: Suatu Pendekatan Aplikatif. PT Bumi Aksara. Jakarta.