Gotong Royong: Pengertian, Manfaat, dan Asas

Daftar Isi
Gotong royong merupakan nilai luhur yang telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia, membentuk identitas bangsa yang saling membantu dan peduli terhadap sesama. Dengan bergotong royong, masyarakat dapat membangun lingkungan yang lebih baik.
 
 
Kegiatan gotong royong sangat umum dilakukan dalam hal-hal seperti membersihkan lingkungan, membangun fasilitas umum, atau menyelenggarakan acara adat. Gotong royong menekankan kesetaraan dalam memberikan kontribusi, di mana setiap individu memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya.
 

A. Pengertian Gotong Royong

Berikut ini beberapa pengertian gotong royong menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Koentjaraningrat, gotong royong adalah suatu bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama, menciptakan lingkungan yang harmonis, serta meningkatkan kesejahteraan hidup.
  • Menurut Soerjono Soekanto, gotong royong adalah praktik saling membantu dan mendukung yang mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat, menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
  • Menurut Muhammad Hatta, gotong royong adalah semangat kebersamaan yang menjadi dasar interaksi sosial dalam masyarakat, mendorong setiap individu untuk saling membantu dan bekerja sama.
  • Menurut Clifford Geertz, gotong royong adalah pondasi kuat yang menyatukan masyarakat agraris dalam mewujudkan ketahanan pangan, menjaga kelestarian lingkungan, dan menciptakan kehidupan sosial yang harmonis.
  • Menurut Ki Hajar Dewantara, gotong royong adalah sarana untuk membangun kepercayaan diri dan harga diri, melalui pengalaman sukses dalam bekerja sama dengan orang lain.
 

B. Manfaat Gotong Royong

Berikut ini beberapa manfaat dari gotong royong antara lain.

1. Meningkatkan Rasa Kebersamaan dan Solidaritas

Kebahagiaan dalam kebersamaan terpancar dari wajah-wajah yang terlibat dalam kegiatan gotong royong. Solidaritas yang kuat akan menggerakkan kerja sama yang lebih produktif dan berkelanjutan. Dengan kebersamaan, setiap individu merasa menjadi bagian penting dari komunitas dan terdorong untuk berkontribusi bagi kesejahteraan bersama. Dalam situasi sulit, kebersamaan menjadi kekuatan yang menyatukan seluruh anggota komunitas.

2. Mendorong Efisiensi dan Produktivitas

Gotong royong merupakan cara yang paling efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas berat dalam waktu singkat. Contohnya saja, pembangunan rumah, pembersihan lingkungan, atau panen hasil pertanian dapat diselesaikan dengan lebih cepat jika dilakukan bersama-sama. Tidak hanya itu, gotong royong juga mendorong efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang ada. Hal ini memungkinkan penghematan biaya yang signifikan, sekaligus meningkatkan efisiensi kerja.

3. Mempraktikkan Nilai-nilai Kemanusiaan

Gotong royong menjadi wadah bagi individu untuk secara langsung mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, toleransi, dan kerjasama, sehingga pemahaman akan nilai-nilai tersebut semakin mendalam. Keterlibatan dalam gotong royong akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial antar individu. Melalui kegiatan gotong royong, individu belajar untuk menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.


4. Memperkuat Ketahanan Masyarakat

Kegiatan gotong royong secara langsung memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. Tak hanya itu, kerja sama yang erat antar anggota masyarakat mempercepat proses pemulihan setelah bencana. Saling membantu memicu semangat untuk berkontribusi, sehingga setiap orang merasa memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

5. Menumbuhkan Kesadaran Terhadap Lingkungan

Upaya bersama dalam menjaga kebersihan dan merawat fasilitas umum secara bertahap akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Hal ini tidak hanya penting untuk menjaga keindahan alam, tetapi juga untuk memastikan kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Dengan bahu membahu menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat secara aktif berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi polusi.

6. Membangun Kepercayaan Masyarakat

Kepercayaan yang terbangun melalui gotong royong menjadi modal sosial yang berharga bagi masyarakat. Kerja sama tim mendorong tumbuhnya saling percaya dan pemahaman antar anggota. Kepercayaan merupakan faktor penentu keberhasilan dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

7. Mengurangi Ketimpangan Sosial

Dalam semangat gotong royong, perbedaan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk saling membantu dan bekerja sama. Tindakan gotong royong menciptakan mekanisme distribusi yang lebih adil, sehingga secara efektif mengurangi ketimpangan sosial. Contohnya saja, dalam kegiatan gotong royong membangun rumah untuk warga kurang mampu, setiap individu, dari anak-anak hingga orang tua, berkontribusi sesuai dengan kemampuannya. Mulai dari menyiapkan bahan bangunan, mencampur adukan semen, hingga memasang genteng, semua dilakukan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong yang tinggi.

8. Meningkatkan Kemandirian

Gotong royong tidak hanya melatih kerjasama, tetapi juga meningkatkan kemandirian setiap individu dalam menyelesaikan tugas. Kegiatan gotong royong secara aktif membangun kemampuan masyarakat untuk berinisiatif dan mengambil tindakan tanpa selalu mengandalkan bantuan dari pihak eksternal. Dengan melakukan kegiatan gotong royong, masyarakat dapat menyatukan kekuatan untuk mengatasi tantangan dan mewujudkan kesejahteraan bersama.

C. Asas Gotong Royong

Asas gotong royong menjadi landasan utama yang menyatukan masyarakat Indonesia dalam semangat kebersamaan maupun  kerja sama, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung. Gotong royong memiliki makna sebagai tindakan nyata dari semangat saling membantu dan bahu-membahu. Landasan ini menjadi pedoman dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik bagi semua. Dalam gotong royong, semua individu memiliki peran yang sama pentingnya, tanpa memandang perbedaan latar belakang. Asas ini merupakan warisan budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan selaras dengan nilai-nilai persatuan dalam Pancasila, khususnya sila ketiga. Adapun nilai kerja sama, tanggung jawab, dan toleransi yang dijunjung tinggi dalam gotong royong akan membentuk tatanan sosial yang kuat.
 
Implementasi asas gotong royong mendorong terjadinya perubahan positif dalam masyarakat, baik dalam skala kecil maupun besar. Partisipasi dalam gotong royong membentuk karakter individu yang lebih peduli dan bertanggung jawab. Selain itu, kegiatan gotong royong dapat menjadi sarana pendidikan yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai sosial. Kerja sama yang kuat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan bencana alam, dan asas ini mendukung semangat tersebut. Dengan mempraktikkan aksi gotong royong, masyarakat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi segala bentuk kesulitan.
 
Demikian penjelasan tentang gotong royong: pengertian, manfaat, dan asas. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
Referensi:
 
Dewantara, Agustinus W. 2017. “Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong” Indonesia dalam Kacamata Soekarno. Penerbit PT Kanisius. Sleman.