7 Tempat Wisata Terpopuler di Pelalawan yang Memiliki Pemandangan dan Sayang untuk Dilewatkan

Table of Contents
Secara administratif, Pelalawan merupakan kabupaten yang posisinya berada di Provinsi Riau, Indonesia. Sebagai ibu kota, Pangkalan Kerinci menjadi pusat pemerintahan untuk seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan.
 
 
Kabupaten ini juga menjadi lumbung kelapa sawit di Riau, selain komoditas perkebunan lain yang tak kalah penting, seperti karet. Selain menjadi wilayah produsen kelapa sawit di Provinsi Riau, Pelalawan juga memiliki objek wisata dengan bentang alam yang luar biasa.

Kabupaten Pelalawan menyajikan keindahan alam yang luar biasa untuk para pencinta alam, sebab tempat-tempat wisatanya menampilkan lanskap yang memukau. Pengunjung memiliki banyak pilihan untuk menyusuri beragam lokasi wisata alam yang sangat mengagumkan. Berikut ini adalah 7 tempat wisata terpopuler di Pelalawan yang memiliki pemandangan indah dan sayang untuk dilewatkan.

1. Ombak Bono

Untuk merasakan pengalaman yang berbeda dan berkesan, kunjungan ke Sungai Kampar untuk melihat secara langsung gelombang tinggi yang spektakuler bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Masyarakat di wilayah ini telah lama menjuluki tempat ini dengan nama Wisata Ombak Bono. Gelombang tinggi pada umumnya hanya terbentuk di laut, tetapi kejadian unik di Pelalawan kini menjadi magnet yang sangat kuat.

Tak heran jika pengunjung di Ombak Bono makin banyak, terutama pada masa liburan atau hari raya, karena banyak orang yang ingin menyaksikan langsung keunikan yang langka ini. Para peselancar tampaknya tidak mau melewatkan momen untuk menguji ketangkasan mereka di atas gelombang kuat Ombak Bono. Sebagai pengakuan atas ketenarannya, tempat ini pernah dinobatkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu area berselancar yang paling top.

2. Istana Sayap Pelalawan

Nama Pelalawan diambil dari nama sebuah kerajaan yang pernah berdiri di Provinsi Riau, cikal bakal wilayah tersebut. Sampai hari ini, bangunan Istana Sayap Pelalawan masih berdiri dengan utuh, dan siapa pun bisa melihatnya secara langsung. Istana Sayap dinamai demikian karena memiliki dua bangunan tambahan yang berada di kedua sisi bangunan utamanya.

Selain Istana Sayap, bangunan utama istana ini juga berwarna kuning dengan tangga melengkung yang penuh ornamen tradisional Melayu. Istana ini menyajikan berbagai artefak, mulai dari keramik, singgasana, payung raja, alat tenun, hingga sulaman khas Pelalawan yang dinamai Tekad, dan beberapa lukisan. Dengan demikian, saat mencari tempat rekreasi di Pelalawan, Istana Sayap bisa menjadi tujuan yang pas untuk menghabiskan waktu luang.

3. Danau Kajuit

Untuk menemukan Danau Kajuit, seseorang hanya perlu pergi ke Kecamatan Langgam, karena lokasinya berdekatan sekali dengan Masjid Raya Langgam. Danau ini memiliki beberapa julukan yang beragam, mulai dari Kaduik, Tajwid, hingga Kajuit, yang populer di kalangan penduduk. Di sekeliling Danau Kajuit terdapat hutan alam yang ditumbuhi pohon-pohon tua yang sudah berdiri selama berpuluh-puluh tahun. Danau ini terbuka bagi masyarakat umum, menjadikannya destinasi yang paling diminati di Kabupaten Pelalawan. Berbagai alat transportasi air, seperti perahu, sepeda air, dan perahu karet, sudah tersedia di Danau Kajuit. Pada waktu libur, Danau Kajuit selalu padat dengan kedatangan orang-orang dari masyarakat lokal di sekitar Langgam dan juga warga Kabupaten Pelalawan.

4. Taman Nasional Tesso Nilo

Selain tempat-tempat lain, Taman Nasional Tesso Nilo juga merupakan destinasi wisata andalan yang berada di Kabupaten Pelalawan. Lokasi objek wisata ini ada di Indragiri Hulu, Segati, Kecamatan Pelalawan, yang termasuk dalam Provinsi Riau.

Taman nasional ini menjadi tempat paling sesuai untuk mengisi waktu luang bersama keluarga yang paling disayangi. Dibandingkan dengan hutan dataran rendah di seluruh dunia, Taman Nasional Tesso Nilo memiliki koleksi flora dan fauna yang sangat beragam, menjadikannya sangat istimewa.

Taman nasional ini menyimpan flora dan fauna khas Pelalawan, di mana 218 jenis tumbuhan vaskular dapat ditemukan dalam jarak beberapa ratus meter. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh LIPI pada 2003, taman ini menyimpan 114 jenis burung dan menjadi rumah bagi hewan yang terancam punah, seperti 200 ekor gajah Sumatera, serta Harimau Sumatera. Tak hanya itu, Taman Nasional Tesso Nilo juga dihuni oleh beragam hewan, seperti 3 jenis primata, 15 jenis reptil, dan 50 jenis ikan, dan memiliki koleksi 82 jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk herbal.

5. Pantai Kute Kerinci

Sebagai destinasi di Pelalawan, Pantai Kute Kerinci bisa dijadikan tujuan untuk melihat keindahan alam yang masih terjaga. Obyek wisata ini tidaklah sama seperti pantai-pantai kebanyakan, karena tidak ada batas langsung antara daratan dengan perairan laut. Karena pantai ini memiliki air tawar, tampilannya tentu tidak sama dengan pantai-pantai yang ada di pinggir laut. Perli diketahui, obyek wisata ini sebenarnya berlokasi di sungai yang telah dimodifikasi agar tampil seperti layaknya sebuah pantai.

Untuk tiba di lokasi ini, waktu yang diperlukan dari Kota Pekanbaru adalah sekitar satu setengah jam jika berkendara dengan mobil, dengan total panjang rute 86 kilometer. Adapun lokasi ini berada pada jarak 12 kilometer jika perjalanan dimulai dari Ibu Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Karena jalan menuju Pantai Kute sudah memadai, pengunjung tidak akan kesulitan saat menuju ke tempat tersebut. Di samping itu, diperlukan uang sewa perahu motor sebesar Rp500.000 untuk sarana transportasi air. Perahu ini dapat digunakan mulai dari pagi hari saat matahari terbit sampai saat senja tiba. Oleh karena itu, Pantai Kute Kerinci menjadi rekomendasi terbaik agar seseorang tidak lagi kesulitan dalam mencari tempat wisata di Pelalawan.

6. Desa Wisata Kuala Terusan

Desa Wisata Kuala Terusan, yang berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci, menyajikan suasana pedesaan yang alami dan kental dengan nilai-nilai luhur dari masa lalu. Desa ini menjadi tujuan favorit karena kerajinan tangannya yang khas dan juga karena keindahan alam di area tersebut. Pengunjung bisa merasakan ketenangan pedesaan, bersosialisasi dengan penduduk, dan mendapat pemahaman tentang budaya serta tradisi yang diwariskan. Selain itu, ada pula beragam aktivitas seperti memancing dan bersepeda, atau bahkan ikut serta dalam berbagai kegiatan adat di kawasan ini. Jika mencari tempat untuk liburan yang unik, Desa Wisata Kuala Terusan bisa menjadi pilihan untuk merasakan suasana baru dan berinteraksi dengan tradisi masyarakat setempat.

7. Tugu Equator Pelalawan

Pelalawan juga memiliki destinasi wisata peninggalan masa lampau, yaitu Tugu Equator Pelalawan. Tugu ini dapat ditemukan di Dusun Tua, Jalan Lintas Timur Sumatera, Sangkalan, Kecamatan Pangkalan Lesung, Riau. Tugu Equator Pelalawan pertama kali dibuat dari besi melingkar, yang sekaligus menjadi rute yang menghubungkan Desa Tua dengan Desa Pangkalan Lesung.

Karena besi tugu telah runtuh, pemerintah daerah membangun kembali Tugu Equator sebagai simbol titik dilaluinya garis Khatulistiwa. Sebagai bagian dari warisan budaya, bangunan bersejarah di Kota Pelalawan terus dirawat dan menjadi destinasi yang disukai banyak pengunjung.

Referensi:
 
Dikutip dari berbagai sumber.