Histogram: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis

Histogram adalah representasi statistik data numerik dalam bentuk grafik. Lazimnya histogram dipakai untuk menggambarkan bagaimana data tersebar secara keseluruhan. Caranya dengan membagi data menjadi beberapa kelompok dan menghitung jumlah data dalam setiap kelompok.
 
 
Sumbu horizontal pada histogram menunjukkan rentang nilai data, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan jumlah data atau frekuensi. Adapun bentuk dan tinggi batang histogram menunjukkan pola serta kecenderungan dalam distribusi data.

A.    Pengertian Histogram

Berikut ini beberapa pengertian histogram menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Karl Pearson, histogram adalah grafik batang yang berfungsi untuk memvisualisasikan pola dan karakteristik penyebaran data.
  • Menurut John Tukey, histogram adalah metode yang efisien untuk memperoleh gambaran awal mengenai persebaran data, termasuk pola-pola yang mungkin terkandung di dalamnya.
  • Menurut David M. Lane, histogram adalah alat yang bermanfaat untuk melihat bagaimana data terdistribusi dan untuk memprediksi nilai-nilai yang mungkin terjadi dalam suatu populasi ataupun sampel.
  • Menurut Ronald A. Fisher, histogram adalah alat visualisasi data yang menggambarkan distribusi data melalui grafik batang, di mana tinggi setiap batang menunjukkan jumlah data yang terdapat pada rentang nilai tertentu.
  • Menurut George W, Snedecor, histogram adalah grafik batang yang bermanfaat untuk menampilkan pola distribusi data dan memberikan informasi tentang karakteristik keseluruhan dataset.
 

B.    Fungsi Histogram

Berikut ini beberapa fungsi histogram antara lain.
 

1.    Menyajikan Distribusi Data

Histogram menyajikan distribusi data numerik dalam bentuk batang. Distribusi data disajikan dalam bentuk tabel yang menunjukkan interval nilai data, frekuensi, dan frekuensi relatif. Histogram memberikan informasi yang berguna tentang bagaimana data terkonsentrasi.
 

2.    Menemukan Pola dan Tren

Histogram memberikan informasi visual mengenai pola dan tren data. Bentuk histogram dapat menunjukkan apakah data terdistribusi normal atau tidak. Histogram yang simetris menunjukkan data terdistribusi normal, sedangkan histogram yang miring menunjukkan adanya skewness. Pemahaman tentang pola data membantu dalam meminimalisir risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam pengambilan keputusan.
 

3.    Mengukur Konsentrasi Data

Histogram dapat menunjukkan di mana data terkonsentrasi. Titik tertinggi pada histogram menunjukkan nilai yang paling sering muncul dalam data. Informasi ini bermanfaat untuk memahami distribusi data dan karakteristiknya. Adapun pola distribusi data pada histogram menunjukkan tingkat homogenitas dan heterogenitas data.

4.    Menganalisis Distribusi Data

Selain mengukur konsentrasi data, histogram juga membantu dalam menganalisis distribusi data. Interval yang lebih lebar menunjukkan variasi data yang lebih besar, sedangkan interval yang lebih sempit menunjukkan data yang lebih terkonsentrasi. Walaupun lebar interval sama, perbedaan tinggi antar interval menandakan tingkat variasi data yang lebih tinggi. Adapun interval memiliki tinggi yang sama, perbedaan lebar antar interval menunjukkan variasi data yang rendah.
 

5.    Memindai Penyimpangan Data

Histogram dapat membantu dalam menemukan data yang tidak konsisten dengan tren dan pola umum dalam data. Penting untuk memperhatikan bentuk histogram terutama pada bagian ujungnya untuk mendeteksi outlier yang dapat memengaruhi hasil analisis data. Outlier dapat menjadi indikator adanya kesalahan dalam proses pengumpulan data, sehingga perlu diverifikasi dan divalidasi ulang.
 

6.    Menyampaikan Informasi

Histogram merupakan sarana penyampaian informasi data yang efisien kepada orang lain. Visualisasi data yang disediakan oleh histogram memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi penting tentang data dengan cepat dan efisien, tanpa memerlukan analisis statistik yang rumit. Hal ini memungkinkan para profesional dari berbagai disiplin ilmu untuk bertukar informasi dan pengetahuan tentang data yang mereka gunakan untuk analisis ataupun pengambilan keputusan.
 

C.    Jenis-Jenis Histogram

Berikut ini beberapa jenis dari histogram antara lain.

1.    Histogram Simetris

Histogram simetris menunjukkan keseimbangan dan keseragaman dalam distribusi data. Bentuk loncengnya mencerminkan konsentrasi data di sekitar nilai tengah dengan frekuensi kemunculan data yang sama di kedua sisinya. Terdapat keseimbangan data di kedua sisi nilai tengah histogram, menunjukkan distribusi data yang merata. Salah satu contoh distribusi simetris adalah distribusi normal atau Gaussian, di mana nilai tengahnya sama dengan nilai mean dan median.

2.    Histogram Tidak Simetris (Skewed Histogram)

Histogram yang tidak simetris, atau “skewed histogram”, menandakan bahwa data terkonsentrasi di satu sisi dan lebih jarang di sisi lain dari nilai rata-rata. Terdapat dua bentuk histogram yang tidak simetris, yaitu skewed positif (data terkonsentrasi di kanan) dan skewed negatif (data terkonsentrasi di kiri). Adapun histogram positif menunjukkan skewness ke kanan dengan ekor data yang lebih panjang di kanan, sedangkan histogram negatif menunjukkan skewness ke kiri dengan ekor data yang lebih panjang di kiri.
 

3.    Histogram Multimodal

Bentuk histogram multimodal menandakan distribusi data dengan beberapa “puncak”, menunjukkan adanya beberapa kelompok data yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa data tidak terpusat pada satu nilai dan memiliki beberapa kelompok data yang berbeda. Salah satu contohnya adalah distribusi dengan dua “puncak” yang menonjol, menandakan adanya dua kelompok atau kategori data yang berbeda.
 

4.    Histogram Tidak Teratur

Bentuk histogram yang tidak teratur dengan interval data yang berbeda-beda, menggambarkan distribusi data yang tidak terstruktur. Situasi ini dapat terjadi ketika data tidak terdistribusi secara merata dengan pola yang tidak biasa atau ketika interval data yang digunakan tidak konsisten.
 

5.    Histogram Terpisah

Histogram terpisah menyajikan visualisasi data yang independen, di mana setiap nilai data memiliki histogramnya sendiri tanpa tercampur dengan nilai lain. Jenis histogram ini menawarkan solusi visualisasi yang tepat untuk data dengan rentang nilai yang luas, memungkinkan penggambaran data yang lebih jelas dan informatif.
 
Demikian penjelasan tentang histogram: pengertian, fungsi, dan jenis-jenis. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
 
Referensi:
 
Wahjusaputri, Sintha., Purwanto, Anim. 2022. Statistika Pendidikan: Teori dan Aplikasi. CV. Bintang Semesta Media. Sleman.