Manajemen Investasi: Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup

Manajemen investasi merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada pengelolaan dana atau aset secara profesional untuk mencapai tujuan investasi tertentu. Dalam situasi ini, peran manajer investasi adalah menemukan peluang investasi yang sejalan dengan tujuan investor, mendistribusikan dana secara efektif, dan memantau performa portofolio investasi. 
 

Dalam memilih instrumen investasi, para pengelola dana tak hanya fokus pada aspek keuangan, tapi juga memperhitungkan faktor non-keuangan seperti ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan). Investor dapat mewujudkan mimpinya di masa depan dengan pengelolaan investasi yang terencana dan terukur, serta pengendalian risiko yang efektif.

A.    Pengertian Manajemen Investasi

Berikut ini beberapa pengertian manajemen investasi menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Peter L. Bernstein, manajemen investasi adalah sebuah upaya untuk mengoptimalkan dana dan aset dalam rangka mencapai target keuangan yang diinginkan.Menurut Benjamin Graham, manajemen investasi adalah strategi untuk menemukan dan mengelola aset yang dimiliki nilai intrinsik tinggi dengan tujuan untuk meminimalkan serta menghasilkan keuntungan optimal dalam jangka panjang.
  • Menurut Lawrence J. Gitman dan Michael D. Joehnk, manajemen investasi adalah proses yang dinamis untuk menyeimbangkan risiko dan return dalam portofolio investasi untuk mencapai hasil yang optimal bagi investor.
  • Menurut Burton G. Malkiel, manajemen investasi adalah strategi untuk memaksimalkan return investasi dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang ada.
  • Menurut William F. Sharpe, manajemen investasi adalah strategi untuk mengalokasikan aset secara optimal guna mencapai target finansial yang diinginkan dengan mempertimbangkan profil risiko investor.

B.    Tujuan Manajemen Investasi

Berikut ini beberapa tujuan dari manajemen investasi antara lain.
 

1.    Meningkatkan Keuntungan Investasi secara Optimal

Tujuan utama dari manajemen investasi adalah meningkatkan keuntungan investasi secara optimal. Inti dari upaya ini adalah untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan dari aset-aset yang diinvestasikan. Para profesional di bidang investasi berfokus pada pencapaian keuntungan maksimal dengan memperhatikan keseimbangan antara risiko, waktu, dan tujuan investor.
 

2.    Mengelola Risiko

Tak hanya mementingkan return tinggi, manajemen investasi juga berkepentingan dalam mengelola risiko yang menyertai investasi. Tahap ini melibatkan pengenalan, pertimbangan, dan penanggulangan berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam portofolio investasi. Diversifikasi aset, penilaian risiko yang mendalam, dan penggunaan instrumen keuangan yang sesuai merupakan langkah-langkah penting untuk mencapai pengelolaan risiko yang optimal.
 

3.    Mencapai Tujuan Keuangan

Para investor memiliki cita-cita finansial yang beragam, mulai dari persiapan pensiun, pendidikan anak, hingga pembelian properti. Melalui manajemen investasi, investor dibantu untuk mencapai tujuan keuangannya dengan membangun portofolio investasi yang sejalan dengan profil risiko dan target investasinya. Dalam rangka mencapai tujuan investasi, investor perlu memahami kebutuhan dan preferensinya serta memilih instrumen investasi yang tepat.

4.    Mengelola Likuiditas

Melalui manajemen investasi, investor dapat menjaga keseimbangan antara dana yang diinvestaikan dan dana yang tersedia untuk kebutuhan jangka pendek. Investor perlu memilih instrumen investasi yang likuid dan mudah dicairkan tanpa mengalami penurunan nilai yang drastis. Tak hanya itu, pengelola investasi harus memilih instrumen investasi yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang tanpa mengabaikan kebutuhan dana tunai saat ini.

5.    Memelihara dan Mengembangkan Modal

Memelihara sekaligus mengembangkan modal investor menjadi tujuan lain dari manajemen investasi. Selain itu, mengelola investasi memerlukan kejelian dalam memilih instrumen yang tepat, diikuti dengan pemantauan kinerja portofolio secara berkala. Penyesuaian strategi investasi pun perlu dilakukan seiring perubahan kondisi pasar dan tujuan investor. Keberhasilan jangka panjang dalam pengelolaan investasi bergantung pada pertumbuhan modal yang berkelanjutan.
 

C.    Ruang Lingkup Manajemen Investasi

Berikut ini beberapa hal yang penting dalam ruang lingkup manajemen investasi antara lain.
 

1.    Analisis Investasi

Melakukan analisis investasi secara mandiri dapat meningkatkan kepercayaan diri investor dalam mengambil keputusan investasi yang tepat dan bertanggung jawab. Penting untuk memahami dinamika pasar keuangan, seperti saham, obligasi, pasar valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Adapun pengumpulan informasi analisis tren, identifikasi peluang, dan evaluasi risiko menjadi kunci bagi manajer investasi dalam merumuskan strategi investasi yang tepat.
 

2.    Perencanaan Investasi

Perencanaan investasi membantu dalam mewujudkan impian finansial dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dan merumuskan strategi yang efektif untuk mencapainya. Tahap ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang keinginan dan kemampuan investor dalam berinvestasi, termasuk kebutuhan maupun toleransi risikonya. Manajer investasi akan merumuskan target keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang, kemudian menyelaraskan strategi investasi dengan target tersebut. Di samping itu, penetapan alokasi aset menjadi salah satu pilar utama dalam perencanaan investasi. Dana dibagikan ke berbagai jenis aset dengan mempertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi.
 

3.    Pengelolaan Portofolio

Pengelolaan portofolio merupakan proses aktif dalam menyeimbangkan dan memelihara aset investasi, serta mencermati performa portofolio secara berkala. Melalui pembelian, penjualan, dan penyesuaian aset, investor dapat mengoptimalkan alokasi portofolio agar sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya. Pengelolaan ini berfokus pada diversifikasi portofolio, yaitu strategi menyebarkan risiko dengan berinvestasi di berbagai jenis aset dan industri. Peran aktif manajer investasi dalam memantau dan menyesuaikan portofolio membantu investor mencapai tujuan finansialnya, termasuk kebebasan finansial.

4.    Manajemen Risiko

Penerapan manajemen risiko yang efektif dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap keamanan dan keandalan pengelolaan investasi. Identifikasi risiko potensial seperti risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas, dan lainnya membantu investor memaksimalkan keuntungan serta meminimalisir potensi kerugian dengan memahami berbagai ancaman yang mungkin muncul. Setelah risiko diidentifikasi, berbagai langkah diambil untuk menangkis dan mengurangi dampak negatifnya, seperti diversifikasi portofolio, penggunaan instrumen derivatif, maupun strategi perlindungan asuransi.
 

5.    Pengambilan Keputusan Investasi

Analisis fundamental membantu investor memahami nilai intrinsik suatu investasi, sedangkan analisis teknikal membantu memprediksi pergerakan harga di masa depan. Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan analisis fundamental untuk mengetahui kondisi keuangan dan prospek masa depan suatu perusahaan atau aset. Sementara itu, penelitian terhadap pola pergerakan harga historis dan volume perdagangan dilakukan melalui analisis teknikal untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.

6.    Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja merupakan bagian penting dalam siklus manajemen investasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan strategi investasi yang dijalankan. Penggunaan evaluasi kinerja dapat membantu investor mencapai tujuan investasinya dengan lebih efektif. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan perubahan kondisi pasar atau tujuan investasi, manajer investasi dapat melakukan penyesuaian terhadap strategi investasi.

Demikian penjelasan tentang manajemen investasi: pengertian, tujuan, dan ruang lingkup. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
 
Referensi:
 
Darmawan. 2022. Manajemen Investasi dan Portofolio. PT Bumi Aksara. Jakarta.