Manajemen Kurikulum: Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Ruang Lingkup

Manajemen kurikulum merupakan suatu bentuk pengelolaan kurikulum yang bersifat kerja sama, menyeluruh, sistemik, dan terancang untuk mendatangkan ketercapaian orientasi kurikulum. Independensi yang diberikan pada badan pendidikan atau sekolah dalam melakukan pengelolaan kurikulum secara berdikari dengan mengutamakan kebutuhan dan pencapaian target pada lingkup visi maupun misi badan pendidikan atau sekolah serta tidak mengesampingkan peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan.
 

Lebih lanjut lagi, manajeman kurikulum adalah seluruh mekanisme upaya secara bersama dalam rangka memacu proses mencapai tujuan pengajaran dengan fokus pada upaya, mengintensifkan mutu hubungan belajar mengajar. Jadi dalam hal ini yang dimaksud dengan manajemen kurikulum ialah proses mengelola aktivitas pengembangan kurikulum melalui mekanisme perencanaan, tata laksana, penerapan atau implementasi dan penilaian.
 

A.    Pengertian Manajemen Kurikulum

Berikut ini beberapa pengertian manajemen kurikulum menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Suharsimi Arikunto, manajemen kurikulum adalah penerapan klasifikasi kegiatan dan peranan manajamen yang berkaitan dengan perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi terhadap kurikulum.
  • Menurut Brian Clare, manajemen kurikulum adalah serangkaian aktivitas sistematis untuk mengevaluasi dan melakukan penyesuaian kurikulum yang diterapkan.
  • Menurut Kyoiku Press, manajemen kurikulum adalah kegiatan pada masing-masing sekolah dilakukan secara terstruktur dan terorganisasi dalam melangsungkan, menyelenggarakan, menilai, dan memperbaiki kurikulum untuk mendongkrak kualitas pendidikan.
 

B.    Fungsi Manajemen Kurikulum

Berikut ini beberapa fungsi manajemen kurikulum antara lain.

1.    Perencanaan

Perencanaan merupakan seleksi dalam memilih atau penetapan tujuan organisasi dan penetapan kebijakan, strategi, agenda, langkah, metode, mekanisme, anggaran dan parameter yang diperlukan untuk meraih tujuan yang sudah ditetapkan. Substansi penting pada perencanaan adalah memberikan transparansi kemana tujuan bagi masing-masing aktivitas, agar supaya aktivitas bisa diupayakan dan diselenggarakan secara berdaya guna. 

Dengan demikian, perencanaan kurikulum merupakan perencanaan yang mencakup berbagai kesempatan belajar yang dimaksudkan dalam rangka membimbing peserta didik ke arah transformasi perilaku yang dimau dan mengevaluasi sampai dimana transformasi-transformasi yang sudah terbentuk pada diri peserta didik. Perencanaan kurikulum harus dipraktikkan dengan mekanisme cermat, saksama, komprehensif dan rinci.

2.    Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan langkah mengupayakan berbagai hubungan tingkah laku yang efektif antara para individu, agar supaya mereka bisa melakukan kerja sama secara berdaya guna, dan mendapatkan kepuasan secara personal dalam menjalankan berbagai tugas yang telah ditentukan, pada lingkup keadaan lingkungan tertentu untuk meraih tujuan atau target tertentu. 

Perihal yang relevan untuk dicermati dalam pengorganisasian ialah bahwa masing-masing aktivitas mesti eksplisit siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa sasarannya.

3.    Pelaksanaan

Dari segenap rangkaian mekanisme manajemen, pelaksanaan adalah fungsi manajemen kurikulum yang begitu penting. Pada lingkup fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berkaitan dengan berbagai faktor yang bersifat abstrak dalam proses manajemen, sementara itu fungsi pelaksanaan bahkan lebih menitikberatkan pada aktivitas yang berkaitan langsung dengan para individu dalam organisasi.

4.    Pengawasan

Pengawasan adalah fungsi manajemen kurikulum yang sama pentingnya pada lingkup suatu organisasi. Segenap fungsi terdahulu tidak akan berdaya guna tanpa berpegang erat dengan fungsi pengawasan. Fungsi pengawasan merupakan pengamatan kemajuan atas proses mencapai hasil yang bersifat akhir dan pengambilan langkah pembenahan saat kemajuan tidak terpenuhi. 

5.    Kontrol

Kontrol merupakan mekanisme memantau, membandingkan, dan melakukan pengoreksian kinerja pekerjaan.

6.    Evaluasi

Evaluasi merupakan aktivitas menilai yang muncul pada lingkup kegiatan organisasi entah itu secara kuantitatif ataupun kualitatif. Jadi dalam hal ini, masing-masing aktivitas pendidikan di sekolah mesti mempunyai perencanaan yang spesifik dan bersifat nyata, pengorganisasian yang berdaya guna, bimbingan dan pemotivasian segenap petugas sekolah untuk senantiasa bisa mendongkrak mutu kinerjanya, pengawasan secara berkesinambungan.
 

C.    Prinsip Manajemen Kurikulum

Berikut ini beberapa prinsip manajemen kurikulum antara lain.

1.    Produktivitas

Perolehan berupa hasil yang didapatkan dalam aktivitas kurikulum ialah aspek yang mesti ditinjau dan dipertimbangkan pada lingkup manajemen kurikulum.

2.    Demokratisasi

Implementasi manajemen kurikulum mesti berlandaskan demokrasi tentunya menempatkan pelaksana, pengelola dan peserta didik pada kedudukan yang semestinya dalam menjalankan kewajiban berupa tugas dengan sangat bertanggung jawab untuk meraih tujuan kurikulum.

3.    Efektivitas dan Efisiensi

Sederet aktivitas manajemen kurikulum mesti memperhitungkan dan mempertimbangkan efektivitas serta efisiensi dalam rangka meraih tujuan kurikulum agar supaya aktivitas manajemen kurikulum tersebut memberikan dampak yang bermanfaat dengan biaya, tenaga, dan kurun waktu yang cukup singkat. Selain itu, memandu visi, misi, dan tujuan yang ditentukan dalam kurikulum.
 

D.    Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum

Ruang lingkup manajemen kurikulum mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Dalam unit tingkat pendidikan aktivitas kurikulum memprioritaskan untuk mengaktualisasikan dan mengedepankan antara kurikulum nasional dengan apa yang dibutuhkan daerah serta keadaan sekolah tersebut karenanya kurikulum yang bersangkutan merupakan kurikulum yang bersifat kepaduan dengan murid ataupun dengan daerah sekitar di mana sekolah itu berada.

 
Demikian penjelasan manajemen kurikulum: pengertian, fungsi, prinsip, dan ruang lingkup. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Komariah, Nur. 2010. Pengantar Manajemen Kurikulum. Bintang Pustaka Madani. Sleman.
 
Wahyudin, Dinn. 2014. Manajemen Kurikulum. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.