Karsinogen: Pengertian dan Jenis-Jenis

Karsinogen berperan sebagai faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker, baik melalui paparan langsung maupun tidak langsung. Tingkat karsinogenik suatu zat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti dosis dan durasi paparan, serta sifat kimia maupun fisika zat tersebut.
 

Karsinogen dapat berasal dari sumber alami, contohnya senyawa dalam makanan, lingkungan, dan sumber buatan, seperti zat kimia dalam alkohol, asap kendaraan bermotor maupun bahan kimia industri. Bahan berbahaya ini merusak DNA sel, mengubah gen dan menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal. Hal ini merupakan salah satu ciri utama dari kanker. 

A.    Pengertian Karsinogen

Berikut ini beberapa pengertian karsinogen menurut para ahli antara lain. 
  • Menurut Dr. John Smith, karsinogen adalah zat atau faktor fisik yang secara substansial memperbesar peluang terjangkitnya kanker pada makhluk hidup yang terpapar.
  • Menurut Profesor Anna Garcia, karsinogen adalah bahan berbahaya, seperti zat kimia maupun radiasi yang dapat merusak DNA dalam sel-sel tubuh. Kerusakan ini dapat menyebabkan perubahan pada gen yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kanker.
  • Menurut Dr. David Nguyen, karsinogen adalah pemicu yang dapat menyebabkan sel-sel tubuh tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Pertumbuhan abnormal ini dapat membentuk tumor, yaitu benjolan yang dapat bersifat kanker.
  • Menurut Profesor Maria Chavez, karsinogen adalah penyebab kanker yang berasal dari lingkungan. Karsinogen merusak sistem kontrol pertumbuhan sel maupun mengubah cara kerja sel, sehingga sel-sel tersebut menjadi tidak normal dan berkembang menjadi kanker.
  • Menurut Dr. Michael Brown, karsinogen adalah pemicu kanker yang dapat mengubah sel normal menjadi sel abnormal. Karsinogen merusak DNA dan gen sel, sehingga sel-sel tersebut tumbuh tidak terkendali dan menjadi kanker.
 

B.    Jenis-Jenis Karsinogen

Berikut ini beberapa jenis dari karsinogen antara lain.

1.    Karsinogen Kimia

Karsinogen kimia adalah zat berbahaya yang dapat mengubah susunan DNA di dalam sel tubuh. Perubahan ini dapat menyebabkan sel-sel tubuh tumbuh secara tidak dan berkembang menjadi kanker. Beberapa contoh karsinogen kimia adalah asbes, arsenik, formaldehida, dan benz(a)piren yang ditemukan dalam asap rokok. Penting untuk mengetahui bahwa zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker (karsinogen) terdapat di berbagai produk konsumen, bahan kimia industri, dan polutan lingkungan.

2.    Karsinogen Fisik

Karsinogen fisik adalah faktor-faktor non-kimia yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel sekaligus dapat memicu perkembangan kanker. Contoh umum karsinogen fisik adalah radiasi ionisasi, seperti sinar ultraviolet (UV) dari matahari maupun sinar-X. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat mengubah DNA di dalam sel kulit dan meningkatkan kemungkinan terkena kanker kulit, seperti melanoma. 

3.    Karsinogen Biologis

Karsinogen biologis adalah zat-zat biologis yang dapat menyebabkan kanker pada manusia. Beberapa contoh karsinogen biologis yang terkenal adalah virus. Contohnya, Human Papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan kanker serviks, maupun virus Hepatitis B dan C dapat menyebabkan kanker hati. Virus dapat merusak DNA sel tubuh, sehingga sel-sel tersebut tidak lagi terkontrol dan tumbuh menjadi sel kanker.

4.    Karsinogen Lingkungan

Ada beberapa zat dan faktor di lingkungan yang dapat menyebabkan kanker pada manusia. Zat dan faktor ini disebut karsinogen lingkungan. Beberapa contoh karsinogen lingkungan adalah paparan polusi udara yang mengandung asap rokok, asap kendaraan, dan asap industri. Polusi air yang mengandung bahan kimia berbahaya dan logam berat juga dapat meningkatkan risiko kanker. Terpapar zat-zat berbahaya di lingkungan dalam waktu lama dapat membahayakan kesehatan manusia dan meningkatkan kemungkinan terkena kanker. 

5.    Karsinogen Diet

Zat-zat dalam makanan atau minuman yang disebut karsinogen diet, berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu sering. Beberapa contoh dari karsinogen diet atau zat penyebab kanker dalam makanan ialah nitrosamin dan aflatoksin. Nitrosamin dapat terbentuk dalam makanan yang diawetkan dengan garam garam nitrit, sedangkan aflatoksin dapat ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi oleh jamur Aspergillus. Makan sembarangan dan sering memakan makanan yang mengandung zat penyebab kanker bisa membuat seseorang lebih mudah terkena kanker.
 
Demikian penjelasan tentang karsinogen: pengertian dan jenis-jenis. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Nurani, Laela Hayu., Nurkhasanah., Irham, Lalu Muhammad. 2023. Kanker dan Karsinogenesis.UAD Press. Yogyakarta.