Klasifikasi Kata dalam Bahasa Indonesia

Klasifikasi Kata. Tiap kata pada bahasa Indonesia menempati sebagai peranan atau posisi tertentu. Kata yang menempati peranan dalam kalimat mempunyai bentuk kata yang berlainan. Faktor yang mempengaruhi hal itu, antara lain ialah subjek, predikat, objek, dan keterangan.


Kata adalah komponen yang paling pokok dalam membentuk sebuah kalimat. Bila tidak ada kata, boleh jadi tidak ada kalimat. Tiap kata memiliki kegunaan dan fungsi yang berlainan selaras dengan kelas kata atau klasifikasi kata. Bersumber pada aturan formal bahasa Indonesia, kata dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini.

1.    Kata Benda

Kata benda atau nama lainnya kata nomina merupakan kata yang menyatakan pada seluruh perihal yang dapat dibendakan berbentuk materi. Kata benda biasanya diterapkan untuk menuturkan makhluk hidup, benda mati atau keadaan tempat, misalnya beberapa kata benda diantaranya kucing, sains, minuman dan lain sebagainya.

Kata benda disebut juga nomen substantivum yaitu kata yang menuturkan nama, entitas, atau pengaktualan. Dalam klasifikasi kata, kata benda dapat dibagi menjadi dua, yaitu kata benda konkret yang bersifat berwujud atau nyata dan kata benda abstrak yang bersifat absurd. Kata benda konkret serta kata benda abstrak bisa berbentuk kata dasar atau kata turunan.

2.    Kata Kerja

Kata kerja atau verbum, tapi lebih identik dengan kata verba. Kata kerja adalah bentuk kata yang berkedudukan dalam menerangkan suatu perbuatan, peristiwa yang pernah dialami, eksistensi atau semua format aktivitas berkarakter dinamis lainnya. Pada sebuah kalimat, kata kerja berperan sebagai predikat, misalnya beberapa kata kerja antara lain adalah tidur, menelan, berjalan dan lain sebagainya.

Kata kerja dapat dibedakan menjadi dua yaitu kata kerja intransitif dan kata kerja transitif. Kata kerja intransitif adalah suatu kata kerja yang utuh yang berakibat untuk tidak memerlukan objek dalam penggunaannya atau mempunyai sifat tanpa objek langsung. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek agar lengkap semua artinya. Pada kata kerja diperoleh juga kopula. Kopula adalah kata kerja yang mempertemukan subjek dengan komplemen sebagai pelengkap, contohnya kata merupakan, sebagai, selaku, atau lepas.

3.    Kata Sifat

Kata sifat atau adjektiva ialah kata yang diaplikasikan untuk mengemukakan sifat atau kondisi suatu perihal, dari makhluk hidup, benda mati, keadaan tempat, kurun waktu, atau yang lain-lainnya. Kata sifat dapat pula diartikan suatu kata yang memanifestasikan sifat atau perihal suatu barang maupun benda. Sifat adalah kondisi yang konsisten dan sedari layaknya seperti itu.

Pada pemakaiannya dalam kalimat, kata sifat terkadang diterapkan dalam mendeskripsikan kedudukan subjek (S) atau Objek (O) kalimat yang terkandung.

4.    Kata Keterangan

Kata keterangan atau adverbia merupakan kata yang menyampaikan interpretasi berupa keterangan mengenai kata lain yag berbentuk kata bilangan (numeri), kata kerja, dan kata sifat pada suatu kalimat. Akan tetapi kata keterangan tidak boleh menjelaskan kata benda maupun kata ganti benda. Menurut konteks bahasa, adverbia bersumber dari bahasa latin, yakni “ad” yang memiliki makna untuk dan “verbum” yang mempunyai makna kata. Pada susunan kalimat, kata keterangan umumnya disimbolkan dengan K yang bermakna keterangan.

Kata keterangan dapat juga diartikan kata tambahan merupakan kata yang berguna untuk keterangan pada kata yang berlainan dengan benda. Secara maknanya, kata keterangan dapat digolongkan menjadi kata keterangan penanda waktu, kata keterangan indikator tempat, kata keterangan penunjuk kondisi, kata keterangan kejelasan. Kata keterangan indikator ketegasan, dan penanda tekanan.

5.    Kata Ganti

Kata ganti makna lainnya yaitu pronomina merupakan bentuk kata yang diterapkan sebagai pengganti kedudukan kata benda atau orang per individu dalam kalimat. Kegunaan kata ganti atau pronomina adalah untuk membuat menjadi halus pada kalimat yang diungkapkan dan dituliskan. Contoh dari kata ganti antara lain layaknya aku, kami, kita, mereka dan lain-lainnya.

Kata ganti dapat digolongkan menjadi enam yakni kata ganti orang (individu), kata ganti yang memiliki, kata ganti untuk menanyai, kata ganti ketidakjelasan, kata ganti rujukan, dan kata ganti yang menghubungkan.

6.    Kata Bilangan

Kata bilangan adalah kata menerangkan nilai suatu benda atau perihal yang menyatakan barisan dalam urutan. Kata bilangan atau nama lainnya numeralia dapat dikelompokkan menjadi kata bilangan tentu bersifat pasti, kata bilangan tidak tentu (tidak pasti), kata bilangan tingkat, kata bilangan himpunan, dan kata bukan bilangan bulat (pecahan)

Kata bilangan bisa disebut juga klasifikasi kata yang berguna untuk menerangkan kuantitas benda atau rentetannya dalam suatu urutan.


Demikian penjelasan Klasifikasi Kata dalam Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.


Referensi:

Dewi, Wendi Widya Ratna. 2009. Kelas Kata Bahasa Indonesia. PT Intan Pariwara. Klaten.