Mikroskop: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis

Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk memperbesar benda kecil supaya bisa diamati dengan jelas dan mendetail. Penggunaan mikroskop tentunya akan memudahkan dalam pengamatan mikroskopis yang sangat penting terkait dengan disiplin ilmu lainnya seperti biologi, kimia, fisika, dan teknik material.
 
 
Perlu diketahui bahwa mikroskop memiliki berbagai tipe seperti mikroskop cahaya, mikroskop elektron, dan mikroskop fluoresensi. Tipe-tipe mikroskop ini memiliki penggunaan dan kemampuan resolusi yang berlainan sesuai dengan kebutuhan observasi dan pengamatan yang dilakukan.
 

A.    Pengertian Mikroskop

Berikut ini beberapa pengertian mikroskop menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Robert Hooke, mikroskop adalah alat yang digunakan manusia untuk melihat berbagai objek yang tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata.
  • Menurut Antonie van Leeuwenhoek, mikroskop adalah perangkat yang digunakan untuk mengamati entis mikroskopis yang begitu kecil layaknya mikroorganisme, bakteri, maupun protozoa.
  • Menurut Ernst Abbe, mikroskop adalah perangkat yang bisa digunakan oleh siapa pun untuk melihat entitas dengan detail gambar yang tinggi dan bergantung pada panjang gelombang cahaya yang dimanfaatkan.
  • Menurut Rudolf Virchow, mikroskop adalah alat yang memfasilitasi para ilmuwan untuk melakukan pengungkapan rahasia kehidupan pada tingkat sel dan jaringan.
 

B.    Fungsi Mikroskop

Berikut ini beberapa fungsi dari mikroskop antara lain.
 

1.    Memperbesar Objek

Satu diantara fungsi terpenting dari mikroskop ialah memperbesar objek. Dengan menggunakan lensa khusus, mikroskop mampu menghasilkan objek gambar yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran aslinya. Atas dasar itulah siapa pun yang menggunakan mikroskop ini dapat memeriksa struktur dan detail yang begitu kecil, layaknya sel mikroskopis, bakteri, virus, maupun partikel lainnya.

2.    Memperlihatkan Detail Struktural

Dengan menggunakan mikroskop, penggunanya berpotensi untuk menampilkan detail struktural yang tidak bisa dilihat dengan pandangan langsung. Contohnya saja di bidang biologi, mikroskop digunakan untuk melakukan pemeriksaan terkait struktur sel, organel, dan jaringan. Hal ini akan mempermudah ilmuwan maupun dokter dalam mengidentifikasi penyakit dan mendapatkan pemahaman terkait dengan proses biologis.

3.    Menunjang dalam Penelitian Ilmiah

Mikroskop merupakan perangkat penting dalam penelitian ilmiah. Dalam berbagai studi layaknya biologi sel, mikrobiologi, dan ilmu material, mikroskop dipakai untuk menganalisis dan mengamati entitas-entitas mikroskopis. Hal ini turut berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4.    Penilaian Medis

Dalam bidang kedokteran, mikroskop dipakai untuk mengidentifikasi penyakit, memeriksa sampel darah, cairan tubuh, dan jaringan tubuh. Dengan ada mikroskop dokter dapat mengenali bakteri, parasit, maupun sel-sel yang tidak normal melalui studi mikroskopis.

5.    Studi Material

Mikroskop juga dimanfaatkan dalam studi material, layaknya ilmu material dan nanoteknologi. Hal ini akan menunjang ilmuwan dalam memahami struktural kristal, sifat-sifat material, dan karakteristik nanomaterial.

6.    Menyaksikan Perubahan yang Terjadi

Terdapat beberapa jenis mikroskop contohnya saja mikroskop cahaya, polarisasi, elektron, maupun mikroskop fluoresensi yang bisa digunakan untuk mengamati proses perubahan dalam berbagai materi. Hal ini tidak lepas dari pemantauan terkait perubahan struktur, pergerakan molekul, dan interaksi seluler dalam realitas fisik.

7.    Kepentingan Edukasi

Mikroskop juga memiliki kontribusi penting dalam pendidikan. Alat ini digunakan dalam laboratorium sekolah, universitas, dan pusat penelitian untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai topik-topik ilmiah dan meningkatkan kemampuan penelitian serta analisis.
 

8.    Perkembangan Pengetahuan

Sejak penemuan mikroskop pada abad ke-17, alat ini sudah membawa perubahan besar dalam ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu mikroskopis. Terdapat sejumlah penemuan penting dalam berbagai ilmu layaknya biologi, kimia, dan fisika berkat kemampuan dari mikroskop.
 

C.    Jenis-Jenis Mikroskop

Berikut ini penjelasan dari jenis-jenis mikroskop antara lain.
 

1.    Mikroskop Cahaya

Terdapat beberapa jenis mikroskop bila dicermati dari mikroskop cahaya diantaranya.
  • Mikroskop Cahaya Biasa. Mikroskop ini dikenal juga sebagai mikroskop optik. Mikroskop cahaya biasa menggunakan sinar yang melewati atau dipantulkan dari sampel untuk memperbesar objek. Terdapat dua jenis dari mikroskop ini yakni mikroskop cahaya cerah dan mikroskop cahaya gelap.
  • Mikroskop Fluoresensi. Mikroskop Fluoresensi memanfaatkan pewarna fluoresen untuk menghasilkan gambar entitas yang berkilau. Mikroskop ini memiliki kegunaan untuk mengamati sel hidup dan mengidentifikasi struktur dalam sel.

2.    Mikroskop Elektron

Terdapat beberapa jenis mikroskop bila dicermati dari mikroskop cahaya diantaranya.
  • Mikroskop Elektron Transmisi. Mikroskop elektron transmisi merupakan mikroskop yang menggunakan bahan elektron dan melewati sampel tipis untuk menghasilkan objek gambar. Karenanya resolusi yang didapatkan sangat tinggi tentunya dapat digunakan untuk meninjau struktur internal layaknya organel sel dan kristal.
  • Mikroskop Elektron Pemindai. Mikroskop elektron pemindai merupakan mikroskop yang menggunakan bahan elektron untuk memindai permukaan sampel. Mikroskop ini dapat menghasilkan gambar permukaan yang begitu detail dan bisa digunakan untuk meninjau morfologi dan topografi permukaan.

3.    Mikroskop Sinar-X

Mikroskop sinar-X merupakan perangkat mikroskop yang digunakan untuk menghasilkan gambar objek dengan memanfaatkan sinar dan mempunyai panjang gelombang yang jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan cahaya yang terpancar. Secara khusus mikroskop ini dimanfaatkan untuk penelitian ilmiah dan uji diagnostik. Hal ini bertujuan untuk melihat struktur internal objek-objek kecil layaknya sampel biologis, material, dan komponen elektronik.
 

4.    Mikroskop Gaya Atom

Mikroskop gaya atom merupakan satu diantara alat yang begitu penting dalam bidang ilmu nanoteknologi dan ilmu material. Jenis mikroskop ini memudahkan peneliti untuk mengamati dan memanipulasi objek pada skala atom dan molekul dengan detail tinggi.
 

5.    Mikroskop Cetak Tiga Dimensi

Mikroskop cetak tiga dimensi merupakan jenis mikroskop yang dipakai dalam pencetakan 3D. Mikroskop ini mempermudah penggunannya dalam melakukan teknik pemindaian dan pendeteksian yang bertujuan untuk meninjau maupun mengontrol proses cetak.

6.    Mikroskop Sederhana

Mikroskop sederhana merupakan perangkat optik yang digunakan untuk memperbesar entitas yang begitu kecil layaknya sel, bakteri, maupun partikel kecil lainnya supaya bisa dilihat dengan jelas. Mikroskop ini kerap kali dipakai dalam berbagai bidang tak terkecuali ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu material, dan ilmu mikroskopi lainnya.
 

7.    Mikroskop Cahaya Ultraviolet

Mikroskop cahaya ultaviolet merupakan mikroskop yang dibuat secara spesifik untuk mengamati objek maupun sampel dengan menggunakan sinar ultraviolet sebagai sumber cahaya. Jenis mikroskop ini termasuk mikroskop yang dipakai untuk penelitian berskala mikroskopis dengan memanfaatkan panjang gelombang sinar ultraviolet dan jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan cahaya yang terlihat. Cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang di bawah 400 nanometer. Hal ini mengindikasikan bahwa cahaya tersebut memiliki daya yang lebih tinggi daripada cahaya yang terlihat.

8.    Mikroskop Akustik

Mikroskop Akustik merupakan sebuah perangkat atau metode yang dipakai untuk mengamati dan menghasilkan gambar dari objek dengan memanfaatkan gelombang suara maupun ultrasonik sebagai sumber daya untuk pencitraan. Mikroskop ini berbeda dengan mikroskop optik yang memakai cahaya untuk pembesaran dan pemindaian objek. Mikroskop akustik kerap kali dipakai dalam berbagai bidang, tak terkecuali ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu material, dan ilmu kedokteran.

Demikian penjelasan tentang mikroskop: pengertian, jenis-jenis, dan fungsi. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Kurniawati, Dewi. 2018. Menggunakan Mikroskop Di Laboratorium. Aksarra Sinergi Media. Surakarta.